BPBD sebut 2 warga tewas akibat luapan sungai Kampar
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar, Provinsi Riau menyatakan, banjir besar yang melanda sekitar 12 kecamatan di Kampar mengakibatkan dua orang warga meninggal dunia.
"Untuk korban meninggal dunia, satu orang dari warga Desa Ranah dan satu korban lagi warga Desa Alam Panjang, Rumbio Jaya," ujar Kepala BPBD Kampar Santoso, Kamis (11/2).
Namun demikian, banjir setinggi lebih dari satu meter yang terjadi di hampir seluruh wilayah kabupaten Kampar itu, perlahan-lahan kini sudah mulai surut. "Sebagian wilayah seperti di Salo, Bangkinang Kota, Air Tiris dan Rumbio sudah mulai surut," kata Santoso.
-
Mengapa banjir terjadi di Pekalongan? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Kapan banjir Pekalongan terjadi? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
Sedangkan banjir di Kecamatan Tambang, Danau Bingkuang belum surut. Bahkan, polisi juga bersiaga di Siak Hulu. Polisi memprediksi hari ini atau besok, kawasan kecamatan Siak Hulu akan mendapat banjir kiriman.
Dihari keempat banjir besar ini, BPBD Kampar mengatakan, masyarakat sudah mendapat bantuan dari sejumlah pihak, baik Polri, TNI, relawan dan lainnya. "Sebagian masyarakat juga sudah diungsikan serta ditempatkan di tenda darurat. Dapur umum juga sudah didirikan sebagian di lokasi pengungsian," terang dia.
Hingga kini, dampak banjir besar sudah merendam ratusan rumah warga di 12 Kecamatan wilayah kabupaten Kampar, yakni di kecamatan XIII Koto Kampar, Kampar Kiri, Koto Kampar Hulu, Bangkinang, Kuok, Salo, Bangkinang, Kampar, Kampar Utara, Kampar Timur, Rumbio Jaya dan Tambang.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaImbas dari kejadian tersebut BPBD melaporkan sejumlah ruas jalan nasional menuju Kabupaten Agam dan Tanah Datar tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 kecamatan di Kabupaten Agam terdampak bencana, mulai dari longsor dan banjir lahar dingin.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat terjangan banjir bandang di Sumbar ini tercatat sebanyak 50 orang. Sementara, 27 orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Baca SelengkapnyaLongsor tersebut terjadi pada Minggu (7/1) sore, setelah kawasan Desa Cipondoh diguyur hujan deras dari siang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaBencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaPihak BPBD Sulawesi Tengah menyatakan banjir bandang telah menerjang dua desa yang menyebabkan satu korban jiwa dan dua lainnya hilang.
Baca Selengkapnya