BPBD Sleman Bantah Kabar Ternak Pengungsi Merapi Dijual Murah
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta membantah adanya berita bahwa ternak-ternak warga pengungsi darurat bencana erupsi Gunung Merapi banyak yang dijual murah jauh di bawah harga pasaran.
"Saya sudah survei dan bertanya kepada warga, ternyata tidak ada ternak milik pengungsi yang dijual murah kepada makelar atau spekulan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman Joko Supriyanto di Sleman, Sabtu (28/11) seperti dilansir Antara.
Menurut dia, memang ada beberapa warga Dusun Kalitengah Lor yang mengungsi dan menjual ternak miliknya. Namun ternak tersebut dijual sesuai dengan harga pasaran.
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang terjadi di puncak Merapi? Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat. Jam masih menunjukkan pukul 05.30 pagi saat pemilik kanal YouTube KBS Vlog menerbangkan drone dari Pos Pengamatan Gunung Api Babadan menuju puncak Gunung Merapi pada 27 Februari 2024 lalu.
-
Apa yang dikeluarkan Gunung Merapi? Pada Rabu (2/8) dini hari pukul 00.00 hingga pagi pukul 06.00, gunung api paling aktif di tanah Jawa ini mengeluarkan 8 kali guguran lava.
-
Dimana lokasi Bhumi Merapi? Agro Wisata Bhumi Merapi adalah sebuah objek wisata Agro yang terletak di Jl. Kaliurang No. Km. 20, Sawungan, Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman.
-
Mengapa Merapi mengalami gempa guguran? Gempa guguran biasanya terjadi setelah erupsi disebabkan guguran lava yang terjadi pada sistem pembentukan lava.
-
Bagaimana Dusun Tempel menghadapi erupsi Gunung Merapi? Pada tahun 2010, Dusun Tempel termasuk kampung yang terdampak erupsi Gunung Merapi. Pada waktu itu, aliran listrik mati selama satu bulan. Walau begitu tak ada seorangpun warga yang mengungsi. 'Jadi setiap malam, tidak ada warga yang di dalam rumah. Mereka semua tinggal di luar rumah sambil melihat kondisi Gunung Merapi,' kata salah seorang penduduk di sana dikutip dari kanal YouTube Kacong Explorer.
"Ternak warga yang terpaksa dijual itu tetap dihargai sesuai harga pasaran, kalaupun ada selisih itu tidak banyak jauh dengan harga pasaran. Misalnya satu ekor sapi harga pasaran Rp20 juta, mereka jual dengan harga Rp19 juta atau Rp18 juta," katanya.
Ia mengatakan, hampir semua alasan warga yang menjual ternak mereka karena alasan agar tidak repot mengurusnya, karena sedang berada di barak pengungsian.
"Warga yang menjual ternaknya juga lebih banyak karena ingin mengurangi beban dan agar tidak repot mengurus. Mereka mengurangi jumlah ternaknya, karena yang menjual ternak ini rata-rata mereka yang memiliki ternak lebih dari satu," katanya.
Joko mengatakan, BPBD Sleman juga telah memfasilitasi kandang penampungan ternak milik pengungsi di beberapa titik yang dinilai aman. Ada yang dititipkan di kandang komunal di daerah yang aman dan di kandang penampungan sementara.
"Kami juga membangun kandang penampungan di Lapangan Kalurahan Glagaharjo agar pengungsi yang berada di barak Glagaharjo dapat lebih dekat untuk mengurus ternaknya. Kandang penampungan ini cukup luas. Kami juga membuat bilik di dekat kandang penampungan sehingga pemilik dapat menjaga dan mengawasi ternaknya," katanya.
Sedangkan Panewu Cangkringan Suparmono mengatakan bahwa aktivitas perekonomian pengungsi Merapi di Sleman tetap berlangsung, meskipun ternak mereka terutama sapi perah diungsikan di sejumlah kandang penampungan.
"Kalau aktivitas perekonomian warga Kalitengah Lor sampai saat ini masih berlangsung, baik itu yang petani maupun peternak terutama peternak sapi perah," katanya.
Menurut dia, para peternak sapi perah setiap hari tetap melakukan aktivitasnya, seperti memerah dan memasarkan susu sapi melalui koperasi.
"Aktivitas mereka tetap berjalan, setiap pagi memerah susu dan menyalurkan ke koperasi. Kemudian juga mencari pakan ternak di atas (lereng Merapi). BPBD Sleman juga memfasilitasi kendaraan untuk mengangkut pakan ternak," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah sedang melihat ketersediaan stok bawang merah yang berada di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga harus memastikan lapak tersebut memiliki surat - surat yang lengkap, surat pernyataan kesehatan yang legal.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai harga cabai rawit sebesar Rp23.000 per kg di pasar Malangjiwan di Karanganyar, Jawa Tengah terlampau murah.
Baca SelengkapnyaMendag Zulhas kerap sidak ke pasar untuk cek harga.
Baca SelengkapnyaPada Perda Bali No 5 Tahun 2023, Pasal 28 tertib ternak atau hewan, ayat 1 huruf a disebut setiap orang dilarang mengedarkan dan memperjualbelikan daging anjing
Baca SelengkapnyaKomoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaMengingat program ini hanya ditujukan kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdata di Kementerian Sosial.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menyebabkan daya beli turun dan omzet berkurang.
Baca SelengkapnyaWarga berharap pasar beras murah itu lebih sering digelar
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca SelengkapnyaDi Kabupaten Sleman, Pemerintah Kabupaten setempat memastikan ketersediaan hewan ternak mencapai 8.750 ekor.
Baca SelengkapnyaBadan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan kenaikan harga beras terjadi akibat defisit di sejumlah sentra produksi.
Baca Selengkapnya