BPCB sebut temuan arca di Boyolali adalah arca Bodhisatwa
Merdeka.com - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah menyebut sejumlah arca ditemukan warga Dukuh Ngares, Desa Kadireso, Kecamatan Teras, Senin (4/1) lalu adalah arca Budha Bodhisatwa. Kesimpulan itu didapat dari hasil identifikasi awal, tetapi BPCB masih akan melakukan penelitian lebih lanjut.
"Kami sudah mengambil arca tersebut dari rumah warga yang menemukan. Hasil identifikasi awal adalah arca Budha Bodhisatwa. Bukan seperti dugaan semula arca Siwa atau Dewi Sri," kata Kepala BPCB Jateng, Sri Ediningsih, Kamis (7/1).
Sri menambahkan, arca Bodhisatwa merupakan peninggalan peradaban Budha. Jika dilihat dari kondisi arca, dia menduga arca tersebut belum selesai dibuat, karena pahatannya terlihat belum selesai serta masih kasar, tak sebagaimana arca-arca serupa lainnya.
-
Apa yang ditemukan dalam penyelidikan? Media Fars yang berafiliasi dengan Pasukan Garda Revolusi melaporkan, sebuah penyelidikan menyiratkan Haniyeh dihantam rudal dan menyimpulkan Israel terlibat dalam aksi pembunuhan ini.
-
Apa yang diteliti? Analisis terhadap lebih dari 4.000 artefak batu yang ditemukan di sebuah pulau di barat laut Australia memberikan gambaran kehidupan suku Aborigin puluhan ribu tahun yang lalu.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog? Arkeolog baru-baru ini menemukan rumah prasejarah yang berasal dari 8.000 tahun lalu.
Selanjutnya, arca setinggi 83 centimeter, lebar 68 centimeter, dan tebal 16,5 centimeter itu akan diidentifikasi asal-usulnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Boyolali, Mulyono Santoso menambahkan, penelitian tentang temuan arca memang sudah diambil alih oleh BPCB Jateng. Sebab, dia tak mempunyai tenaga ahli berkualifikasi melakukan identifikasi benda cagar budaya.
"Kami masih melakukan upaya ekskavasi temuan kompleks candi di Dukuh Watugenuk, Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo. Meski upaya ekskavasi sepenuhnya di bawah kewenangan BPCB Jateng, namun kami tetap bersiap diri untuk membantu upaya ekskavasi. Antara lain dengan penyiapan dan pemetaan lokasi penggalian yang berada di tanah milik warga. Sehingga saat upaya ekskavasi dilakukan tak terganggu dengan hal-hal non teknis, semisal masalah ganti rugi," ucap Mulyono.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Candi Bogang disebut tidak dilanjutkan pembangunannya karena fungsinya telah digantikan Candi Mendut
Baca Selengkapnya"Kalau ini memang betul candi tertua harus kita pelihara," kata Kepala Disdikbud Batang.
Baca SelengkapnyaTemuan tersebut di antaranya dua kepala arca dan batu berbentuk pion berjumlah lima serta temuan batu lulumpang.
Baca SelengkapnyaArkeolog dibikin bingung dengan temuan ini, mengingat teknologi senjata belum ditemukan ratusan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah benda-benda misterius yang bikin ilmuwan bingung.
Baca SelengkapnyaPemkab Trenggalek tengah melakukan ekskavasi Situs Cagar Budaya Gondang di Desa Gondang, Kecamatan Tugu.
Baca SelengkapnyaPatung ini dinamakan "Kelaparan Saqqara", diperkirakan berusia ribuan tahun.
Baca SelengkapnyaRencana pemasangan Chattra di Candi Borobudur tuai pro dan kontra. Pada akhirnya rencana itu resmi dibatalkan
Baca Selengkapnya