BPIP: Banyak ASN Tak Suka Pancasila
Merdeka.com - Pelaksana Tugas Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Haryono mengatakan, dari beberapa hasil riset beberapa lembaga, banyak Aparatur Sipil Negara tak suka akan Pancasila.
Adapun ini disampaikannya usai memberikan pengarahan dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Simpul Strategi Pembumian Pancasila yang digagas oleh Kemendagri.
"Pengarusutamaan Pancasila di lingkungan publik, termasuk di pemerintahan itu juga relatif kurang. Maka berdasarkan hasil riset beberapa lembaga, itu kan teman-teman di ASN itu banyak yang tidak suka dengan Pancasila," kata Haryono di Merlyn Park Hotel, Jakarta, Rabu (16/10).
-
Kapan Pancasila disampaikan sebagai pidato? Tanggal tersebut dipilih karena Presiden Soekarno menyampaikan pidato berjudul lahirnya Pancasila.
-
Kapan Pancasila mulai diterapkan di Indonesia? Pancasila adalah dasar negara Republik Indonesia.
-
Mengapa Pancasila penting sebagai ideologi negara? Tujuannya adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang bersatu, merdeka, berdaulat, makmur, baik spiritual maupun material.
-
Mengapa Pancasila penting bagi Indonesia? Pancasila tidak hanya menjadi landasan hukum dan politik, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi panduan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
-
Mengapa kata-kata mutiara Pancasila penting? alam menghadapi tantangan globalisasi dan dinamika sosial, kata-kata mutiara tentang Pancasila dapat menjadi pengingat yang kuat akan jati diri bangsa Indonesia.
Dia menuturkan, salah satu pemicunya lantaran sejak 1998 sampai 2016, Pancasila tidak diwajibkan dalam pendidikan dasar sampai perguruan tinggi.
"Ini kan tantangan. Kan lucu kalau sebagai Aparatur Negara kemudian dia sendiri tidak setuju dengan Pancasila. Karena Pancasila sebagai sebuah dasar negara itu sudah final, tapi kalau Pancasila sebagai sebuah cita-cita bangsa itu belum final," ungkapnya.
Menurut Haryono, imbauan yang dilakukan oleh para menteri atau pejabat elitnya belum cukup membuat para ASN ini mengingat akan pentingnya Pancasila.
"Kalau sekedar ingatkan, kan enggak bisa. Kita ambil contoh saja, seleksi ASN yang melibatkan seleksi Pancasila kan baru tahun yang lalu. Tahun sebelumnya tidak ada tes yang berkaitan dengan Pancasila untuk wawasan kebangsaan," jelasnya.
Selain itu, dia mengungkapkan, dalam proses seleksi jabatan dari eselon ke atas, belum ada prosesnya menggunakan wawasan kebangsaan.
"Sehingga, orang yang di eselon IV mau ke eselon III, apakah proses seleksinya melibatkan nilai-nilai Pancasila. Ini juga tantangan kita," tutur Haryono.
Selain itu, Haryono mengatakan, yang tak kalah penting adalah bagaimana kebijakan pemerintah khususnya pimpinan kelembagaan itu mengamalkan Pancasila.
"Sehingga perilaku yang koruptif, pelaku yang kolutif itu jelas bertentangan dengan Pancasila. Itu juga harus dihilangkan. Sehingga kita tidak hanya kritik terhadap luar, juga kritik terhadap dalam diri kita sendiri," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lunturnya pendidikan Pancasila sejak era reformasi, menjadi tanggung jawab bersama
Baca Selengkapnya70 Persen dari Pendidikan Pancasila muatannya yakni praktik
Baca SelengkapnyaInternalisasi nilai-nilai Pancasila harus diberikan secara bergotong royong
Baca SelengkapnyaSosialisasi dilakukan kepada para guru dan kepala sekolah pada satuan pendidikan di bawah Kemenag
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin akan menyampaikan gagasan dalam pertarungan Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaOrientasi keuntungan mengabaikan kualitas pendidikan untuk memanusiakan manusia.
Baca SelengkapnyaPancasila sebagai muatan wajib dalam kurikulum pada setiap jenjang pendikan dan diatur dalam Undang-Undang.
Baca SelengkapnyaBenny pun menyatakan pendidikan akan aplikasi nilai Pancasila harus kuat di lini pendidikan dasar masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaBPIP juga melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaPancasila harus diterapkan secara menyeluruh baik di lingkungan masyarakat maupun pendidikan.
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.
Baca SelengkapnyaApa jadinya jika seorang personel kepolisian tak hafal Pancasila?
Baca Selengkapnya