BPIP: Semua Universitas Sudah Terpapar Radikalisme
Merdeka.com - Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Said Aqil Siradj mengatakan, tak sedikit universitas yang terpapar paham radikalisme.
"Semua universitas sudah terpapar," kata Said di kantor Wapres, Jakarta, Selasa (10/12).
Dia menuturkan, mereka yang terpapar menjadi berpikir eksklusif serta puritan.
-
Siapa yang memimpin BPIP? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menyebut, perlu penguatan Ideologi Pancasila bagi masyarakat dan pelajar di wilayah lintas batas negara.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Kika, anak dari Ersa, dan Jema, anak dari Novita, Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang ditawarkan kepada universitas? Bareskrim Polri mengimbau kepada seluruh Universitas di Indonesia agar tidak mudah tergiur dengan program magang yang ditawarkan oleh pihak luar.
-
Dimana BPIP melakukan kunjungan kerja? Hal tersebut disampaikan saat kunjungan kerja ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Indonesia-Malaysia, Entikong, Kalimantan Barat, Kamis, (21/9).
-
Siapa saja yang kuliah di Universitas Terbuka? Tercatat, UT memiliki lebih dari 551,005 mahasiswa yang tersebar di lebih dari 50 negara di seluruh dunia.
-
Apa yang menjadi fokus pendidikan menurut pakar? 'Yang menjadi fokus kita dalam dunia pendidikan itu bukan hanya ranah kognitif, namun bagaimana dia berempati. Nah ini kan masalahnya dia tidak berpikir bahwa apa yang dia lakukan akan menyakiti orang lain. Berarti empati terhadap orang lain minim sehingga yang terjadi adalah yang kita lihat saat ini,'
"Itu minimal. Meningkat menjadi intoleran. Mulai ekstrem kalau intoleran. Dimulai intoleran akan terjadi radikal, kemudian jadi teror," ungkap Said.
Dia menuturkan, ini menjadi tanggung jawab dari rektor di seluruh universitas. Juga menjadi pekerjaan besar bagi Menteri Pendidikan Nadiem Makarim.
"Tanggug jawab rektor dan Menteri Pendidikan dalam hal ini. Pak Natsir (Menteri Dikti sebelumnya) sudah berbuat banyak. Dan menteri sekarang harus lebih tegas lagi menindaklanjuti kebijakan Pak Natsir. Rektornya dulu yang tegas," jelas Said.
Dia menyadari, terpapar ini bukan karena mereka diskusi di dalam kampus. "Tapi kan bisa dilihat geraknya di kampus, mahasiswa ini," tutur dia.
Pemerintah Harus Tegas pada Ormas
Dalam kesempatan ini, Said Aqil juga meminta, pemerintah harus tegas untuk menyikapi organisasi kemasyarakatan yang masih tak mau memasukan klausal Pancasila dalam AD/ART.
Dia menegaskan, ormas seperti itu harus segera dilarang. Apapun jenis organisasinya.
"Pemerintah harus tegas dalam hal ini. Ormas apapun namanya. Ormas agama, ormas apalah, kalau memang tidak memperkuat apalagi sampai anti Pancasila sebagai dasar, harus dilarang," kata Said.
Dia menuturkan, Ormas itu harus memperkuat bangsa. Sehingga, jika tidak bisa menjaga nilai-nilai kebangsaan, tak perlu lagi dipertahankan.
"Beda-beda yang lain oke. Tapi Pancasila tidak boleh beda. Tidak boleh lagi dipermasalahkan dasar negara ini. Yang harus dipahami, diterjemahkan, dijabarkan dengan baik. Diperdebatkan tidak boleh," ungkap Said.
Bahkan, masih kata dia, jika ada yang mempermasalahkan Pancasila, Ketua Umum PBNU ini meminta aparat Kepolisian segera bergerak.
"Siapapun yang mempermasalahkan Pancasila, harus ditangkap Polisi," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prof. Yudian meminta anak muda jangan sampai terpapar ideologi yang tak sesuai dengan Pancasila
Baca SelengkapnyaPAC GP Ansor dan Banser Gunung Anyar menolak Ustaz Riza Syafiq Hasan Basalamah karena diduga terindikasi berasal dari HTI.
Baca Selengkapnya"Sebenarnya kita mengawasi semua kegiatan, mulai dari masjid lembaga pemerintah, dari upaya radikalisme," kata Wapres.
Baca SelengkapnyaPergerakan kelompok itu dicurigai dimotori pihak lama yang sudah dilarang oleh Pemerintah
Baca SelengkapnyaProf Yudian mengaku, sebagai lembaga yang mempunyai tugas melakukan pembinaan ideologi Pancasila secara menyeluruh
Baca SelengkapnyaDari monitoring tersebut kemudian akan menjadi catatan dan evaluasi BPIP.
Baca SelengkapnyaWakil BPIP Berpesan Pancasila tetap jadi pilar utama pendidikan di universitas.
Baca SelengkapnyaSikap sejumlah akademisi kampus merupakan bagian dari dinamika penyelenggaraan demokrasi.
Baca SelengkapnyaPancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi
Baca SelengkapnyaSaid menyebut gagasan besar tidak akan lahir bila sehari-hari dihadapkan dengan pragmatisme.
Baca SelengkapnyaTidak hanya mengedukasi, BPIP juga merumuskan kebijakan-kebijakan yang memperkuat nilai Pancasila
Baca SelengkapnyaAnies menilai sikap kritik dari civitas akademik sejalan dari apa yang selama ini disuarakan
Baca Selengkapnya