Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPJS ditolak, orangtua bayi kembar di Depok ditagih Rp 150 juta

BPJS ditolak, orangtua bayi kembar di Depok ditagih Rp 150 juta BPJS ditolak orangtua ditagih Rp 150juta. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepesertaan pasien BPJS di Depok ditolak, bayi kembar dari pasangan Aldoria dan Ignasius Sumaryadi kini masih berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Orangtua bayi malang itu harus membayar Rp 150 juta untuk biaya pengobatan.

Bayi berumur dua bulan itu didiagnosa mengalami kebocoran usus pada hari ketiga setelah dilahirkan. Pihak rumah sakit kemudian memutuskan untuk melakukan operasi. Setelah operasi selesai, orang tua bayi justru kebingungan karena harus membayar biaya Rp 150 juta, sedangkan mereka tidak memiliki uang sebanyak itu.

Bayi yang belum diberi nama itu sudah didaftarkan sebagai peserta BPJS Kesehatan. Namun orangtua tetap harus membayar biaya ratusan juta itu dengan alasan kepesertaan BPJSnya belum aktif.

"Jadi BPJSnya yang ditolak sehingga RS meminta orangtua untuk membayar secara pribadi," kata Ketua Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Depok Roy Pangharapan, Kamis (6/8).

Pihak rumah sakit sudah mengetahui kalau bayi kembar itu berobat menggunakan BPJS. Namun setelah mengurus seluruh proses BPJS ternyata klaimnya ditolak. Padahal orangtua bayi sudah membayar iuran. "Tapi kenapa sampai sekarang klaim asuransinya tidak keluar," ungkapnya.

Bayi kembar itu didaftarkan sebagai peserta BPJS pada 10 Juni 2015. Sedangkan mereka lahir pada 18 Juni 2015. Bayi pertama sudah diperbolehkan pulang karena tidak mengalami gangguan kesehatan. Tapi satu bayi lainnya masih dirawat di RS. "RS memberitahu pada orangtua kalau tagihannya sudah Rp 150 juta. Orangtua kaget dan bingung karena klaimnya ditolak," papar Roy.

Orangtua bayi malang itu pun saat ini masih kebingungan bagaimana membayar biaya ratusan juta itu. Simpati dengan kejadian yang menimpa bayi malang itu, puluhan massa dari DKR akhirnya menggeruduk kantor BPJS Depok di Ruko Saladin. Mereka meminta agar BPJS segera mengaktifkan klaim asuransi.

Aksi mereka sempat diwarnai ketegangan lantaran massa memaksa masuk dan bertemu langsung kepala cabang BPJS Depok. "Katanya aktif tanggal 24 Juni, tapi nyatanya sampai saat ini belum juga aktif, masih ditolak," kata Roy. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berobat Gratis Pakai KTP Depok Belum Berjalan, Warga Masih Tetap Bayar
Berobat Gratis Pakai KTP Depok Belum Berjalan, Warga Masih Tetap Bayar

Dia tadi sempat bertanya pada petugas mengenai mekanisme berobat pakai KTP. Namun dia juga tidak mendapat jawaban yang jelas.

Baca Selengkapnya
Kronologi Ibu Jual Anaknya Saat Masih dalam Kandungan Rp4 Juta
Kronologi Ibu Jual Anaknya Saat Masih dalam Kandungan Rp4 Juta

Karena tak kunjung dibayar, ibu korban melapor ke polisi dengan dalih anak hilang.

Baca Selengkapnya
Tolong Gubernur Jambi! Ibu Baru Melahirkan Ditahan Rumah Sakit Gara-Gara Tak Ada Biaya
Tolong Gubernur Jambi! Ibu Baru Melahirkan Ditahan Rumah Sakit Gara-Gara Tak Ada Biaya

Arif menceritakan bahwa dirinya orang tidak punya (miskin), tinggal di kilometer 68, Sukawijaya, Kabupaten Muaro Jambi.

Baca Selengkapnya
Dalih Kadinkes Jember soal Viral Ibu Melahirkan di Pinggir Jalan Usai Ditolak Bidan Desa & Prosedur Ambulans yang Berbelit-belit
Dalih Kadinkes Jember soal Viral Ibu Melahirkan di Pinggir Jalan Usai Ditolak Bidan Desa & Prosedur Ambulans yang Berbelit-belit

Peristiwa miris tersebut viral di media sosial, ibu yang hendak melahirkan di Jember malah ditolak bidan desa

Baca Selengkapnya
Sosok Padmosantjojo Dokter yang Berhasil Lakukan Operasi Bayi Kembar Siam Pertama di Indonesia, Tak Tarik Biaya Sepeser pun dari Pasien
Sosok Padmosantjojo Dokter yang Berhasil Lakukan Operasi Bayi Kembar Siam Pertama di Indonesia, Tak Tarik Biaya Sepeser pun dari Pasien

Kini bayi kembar itu sudah tumbuh dewasa, dan menjadi orang sukses di bidangnya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Lebih Pilih BPJS Kesehatan Dibanding Asuransi Lain, Ini Alasannya
Masyarakat Lebih Pilih BPJS Kesehatan Dibanding Asuransi Lain, Ini Alasannya

Jumlah tertanggung industri asuransi jiwa Lebih rendah dibandingkan jumlah kepesertaan BPJS Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Persyaratan Perpanjangan SIM, Tunggakan BPJS Kesehatan Harus Lunas
Persyaratan Perpanjangan SIM, Tunggakan BPJS Kesehatan Harus Lunas

Terpenting, peserta BPJS Kesehatan sudah terdaftar mencicil program REHAB.

Baca Selengkapnya
Inspiratif, Cerita Serka Jujun Babinsa di Garut Lunasi Tunggakan BPJS Warga yang Tak Bisa Berobat
Inspiratif, Cerita Serka Jujun Babinsa di Garut Lunasi Tunggakan BPJS Warga yang Tak Bisa Berobat

Babinsa di Garut Serka Jujun menceritakan kisah inspiratifnya membantu warga desa binaannya yang tidak mampu berobat karena BPJS menunggak.

Baca Selengkapnya
Viral Ojol Antar Kakek Gendong Jenazah Cucunya Karena Tak Mampu Bayar Ambulans, Begini Kronologinya
Viral Ojol Antar Kakek Gendong Jenazah Cucunya Karena Tak Mampu Bayar Ambulans, Begini Kronologinya

Wawan menceritakan kronologi berawal saat dirinya mendapatkan orderan makanan di RSUP Tadjuddin Chalid.

Baca Selengkapnya