BPJS Gandeng UNS untuk Optimalkan Penyelenggaraan Program JKN-KIS
Merdeka.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) menggandeng Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dalam rangka optimalisasi penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Kerja sama tersebut tertuang dalam nota kesepahaman antara kedua belah pihak yang ditandatangani pada hari Senin (18/5). Nota kesepahaman ditandatangani secara on desk oleh Direktur Pengawasan, Pemeriksaan dan Hubungan Antar Lembaga BPJS, Bayu Wahyudi dan Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho.
"Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk mewujudkan sinergi antara BPJS dengan UNS dalam rangka optimalisasi penyelenggaraan program JKN-KIS. Ini juga sebagai wujud komitmen UNS dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat," ujar Rektor UNS Jamal Wiwoho.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja sama BPJS Ketenagakerjaan? BPJS Ketenagakerjaan dan 11 Anggota Luar Biasa (ALB) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menjalin kerja sama dalam perlindungan pekerja.
-
Siapa yang mendukung program JKN di Sumatera Selatan? 'Menindaklanjuti Inpres tersebut, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mendukung sepenuhnya Program JKN ini. Kami memastikan agar seluruh penduduk di Provinsi Sumatera Selatan memiliki perlindungan akan jaminan kesehatan dengan telah terdaftar sebagai peserta aktif Program JKN,' ungkapnya.
-
Bagaimana cara BPJS Kesehatan meningkatkan kualitas layanan kesehatan? 'Saat ini juga telah dilakukan implementasi Aplikasi i-Care JKN di fasilitas kesehatan. Ghufron juga menyampaikan pentingnya kerja sama antara BPJS Kesehatan dengan pemerintah daerah dalam mengoptimalkan transformasi digital. Tujuannya untuk memastikan peserta jaminan kesehatan mendapatkan layanan terbaik. 'Lalu bagi peserta yang ingin mendapatkan layanan BPJS Kesehatan tidak selalu harus ke kantor cabang.
-
Apa tujuan dari program JKN BPJS Kesehatan? Seiring dengan bertambahnya jumlah peserta JKN, BPJS Kesehatan memandang perlu dilakukan transformasi terhadap mutu layanan. 'Salah satu wujud nyata dari upaya transformasi mutu layanan adalah dengan penyediaan Loket Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan di seluruh rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan meningkatkan kualitas layanan? Seiring dengan bertambahnya jumlah peserta JKN, BPJS Kesehatan memandang perlu dilakukan transformasi terhadap mutu layanan. 'Salah satu wujud nyata dari upaya transformasi mutu layanan adalah dengan penyediaan Loket Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan di seluruh rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
-
Apa manfaat BPJS Kesehatan bagi warga? “Kami ingin mengenalkan Program JKN lebih dekat kepada masyarakat. Kami jelaskan hak, kewajiban, manfaat, hingga prosedur berobat menggunakan penjaminan Program JKN. Dengan mengenal lebih dekat seputar Program JKN, kami harap tumbuh kesadaran masyarakat akan pentingnya menjadi peserta Program JKN dan menjaga kepesertaan JKN mereka selalu aktif. Jika suatu hari jatuh sakit dan harus berobat, tidak perlu lagi pusing memikirkan biaya karena sudah dijamin BPJS Kesehatan sesuai prosedur yang berlaku,“ ujarnya.
Menurut Jamal, jangka waktu dari nota kesepahaman bersama tersebut adalah dua tahun terhitung sejak tanggal ditandatangani. Nota kesepahaman tersebut juga bisa diubah, diperpanjang dan diakhiri sesuai kesepakatan kedua belah pihak.
Menurut dia, terdapat beberapa ruang lingkup yang tertuang dalam nota kesepahaman tersebut. Dalam lingkup pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat berupa program Diklat pegawai, magang, riset atau kajian bersama, dan narasumber dalam perkuliahan.
"Lingkup berikutnya adalah berbagi keahlian dan informasi serta sosialisasi bersama dalam rangka optimalisasi program JKN-KIS: program benchmark dan best practice sharing. Lingkup selanjutnya, menyelenggarakan seminar, workshop, focus group discussion, dan pertemuan profesional lainnya," lanjutnya.
Direktur Pengawasan, Pemeriksaan, dan Hubungan Antar Lembaga BPJS, Bayu Wahyudi menambahkan, program JKN hakikatnya bertujuan memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yang layak bagi setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayarkan oleh pemerintah. Agar program tersebut dapat berjalan dengan baik, BPJS Kesehatan membutuhkan dukungan semua pihak dalam menjalankan peran dan fungsinya untuk mewujudkan sebuah ekosistem JKN yang sehat.
"Sinergi serta kerja sama dalam rangka penguatan dan optimalisasi program JKN-KIS dari pihak akademisi sangat kami butuhkan untuk optimalisasi Program JKN," pungkas dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BSI kerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk meningkatkan kualitas layanan program jaminan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaBRI berkomitmen menyediakan pilihan fasilitas pembiayaan yang mudah dijangkau oleh seluruh fasilitas kesehatan
Baca SelengkapnyaKeberhasilan BPJS Kesehatan dalam mengelola jaminan kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menarik minat Malaysia
Baca SelengkapnyaTak heran jika pesatnya pertumbuhan kepesertaan JKN membuat banyak negara yang tertarik mengulik rahasia di baliknya.
Baca SelengkapnyaTak sedikit negara di berbagai belahan dunia tertarik untuk mempelajari sistem jaminan kesehatan nasional di Indonesia melalui BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaPrestasi Program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan Indonesia telah memicu ketertarikan dari sejumlah negara.
Baca SelengkapnyaBRI berkomitmen menyediakan pilihan fasilitas pembiayaan yang mudah dijangkau oleh seluruh fasilitas kesehatan.
Baca SelengkapnyaBPJS meningkatkan kualitas layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti bertemu Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud.
Baca SelengkapnyaSaat ini Indonesia membutuhkan tabel mortalitas yang sesuai dengan karakteristik masyarakat.
Baca SelengkapnyaTerdapat dana santunan bagi mahasiswa yang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKepesertaan aktif JKN kini merupakan salah satu syarat dalam penerbitan SKCK.
Baca Selengkapnya