BPK soroti dugaan penyimpangan impor beras di Kemendag
Merdeka.com - Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat Gita Wirjawan mundur dari Menteri Perdagangan karena ingin fokus di konvensi. Gita mundur di saat kementerian yang dia pimpin sedang dilanda berbagai masalah.
Wakil Ketua BPK Ali Masykur Musa mengatakan, pihaknya saat ini sedang mendalami dugaan penyimpangan anggaran yang terjadi di Kementerian Perdagangan, khususnya soal impor beras. Ali dan Gita adalah sesama peserta konvensi capres partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.
"Saya sendiri adalah pimpinan BPK yang terus terang sedang mempersiapkan untuk memeriksa dari seluruh masalah yang berkaitan dengan kisruh impor beras, karena itu yang menjadi tanggung jawab saya karena itu kedaulatan dan ketahanan pangan adalah bidang saya," ujar Ali saat hadir di Harlah PBNU ke 88 di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (31/1).
-
Siapa yang menugaskan BULOG impor beras? 'Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton', ujar Tomi.
-
Siapa yang menghentikan bansos beras? Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo.
-
Siapa yang dipecat Kejagung? Jaksa Agung ST Burhanuddin memecat Kajari Bondowoso, Jawa Timur Puji Triasmoro dan Kasie Pidsus Alexander Kristian Diliyanto Silaen karena diduga terlibat korupsi.
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
-
Kenapa Gibran mengundurkan diri? Jelang pelantikan presiden dan wakil presiden 2024, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming resmi mengajukan surat pengunduran diri dari jabatannya pada Rabu (16/7).
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
Ali Masykur meyakini ada banyak persoalan yang terjadi dalam kasus impor beras. Termasuk soal izin yang dikeluarkan antara Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian serta Bea Cukai.
"Kemendag kan mengakui SPI atas rekomendasi dari Kementan. Di sisi lain Kementan tidak merasa memberikan izin itu. Ini kan ada missing sedangkan seluruh data yang ada di pihak bea cukai menyatakan barang yang masuk itu ilegal dengan demikian ada asumsi siapa yang menggunakan kesempatan dari kedua kementerian khususnya itu?" terang dia.
Kendati sudah mundur dari Mendag, Ali Masykur meyakini Gita tak bisa lepas tanggung jawab jika memang benar ada persoalan di kasus impor beras yang melibatkan bekas kementerian yang dipimpinnya. Dia juga berjanji, akan segera mengusut kasus ini dan jika perlu memanggil Gita ke BPK untuk dimintai klarifikasi.
"Jadi semua masalah pasti menimbulkan sebuah konsekuensi kalau masalah itu sudah merugikan negara walaupun beliau mundur tetep akan jadi bagian yang harus bertanggung jawab. Pasti (panggil Gita). Kita lihat institusi dan momen. Institusinya sekarang kan Kemendag, Kementan, Kemenkeu, bea cukai," tegas dia.
Ketika ditanya, apakah sebagai penyelenggara negara, Ali Masykur juga akan mengundurkan diri sebagai pimpinan BPK, dirinya memastikan tak akan mundur. Sebab, ingin mengusut kasus ini sampai tuntas.
"Kalau saya mundur justru nanti siapa yang akan memeriksa kisruh beras yang ada? Dalam waktu secepatnya akan melakukan pemeriksaan kaitannya dengan pengadaan beras impor?" pungkasnya. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kami selama ini getol menolak impor beras yang bisa merugikan rakyat."
Baca SelengkapnyaMegawati ingin para petani menikmati hasil kerjanya, sehingga pemerintah tidak perlu melakukan impor beras
Baca SelengkapnyaTeguran ini terjadi di tengah skandal demurrage atau denda impor beras sebesar Rp294,5 miliar.
Baca SelengkapnyaPDIP mengaku miris melihat gudang Bulog hanya diisi beras impor.
Baca SelengkapnyaPasalnya, selama menjabat sebagai Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi dinilai gagal dan tidak becus dalam mengurus beras di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Geber BUMN menduga ada kesalahan alur administrasi dalam proses impor beras oleh Perum Bulog.
Baca SelengkapnyaTrubus mendorong adanya pengusutan soal dugaan penyelundupan beras tersebut yang menimbulkan demurrrage Rp294 miliar.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengkritik pemerintah, terkait kebijakan impor produk pertanian.
Baca SelengkapnyaUnsur kesengajaan tersebut diduga hadir dari Perum Bulog pimpinan Bayu Krisnamurthi.
Baca SelengkapnyaPihak KPK telah meminta keterangan dan data terkait keterlibatan Bulog dan Bapanas di dalam skandal tersebut.
Baca SelengkapnyaArief Prasetyo menjelaskan, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan keterlambatan bongkar muat.
Baca SelengkapnyaPenyidik menemukan adanya tindakan pemberian izin impor gula melebihi batas yang telah ditentukan.
Baca Selengkapnya