BPLS: Tanggul penahan lumpur Lapindo luber di 68 titik
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) menyatakan luberan lumpur Lapindo akibat tidak adanya pengaliran lumpur ke Kali Porong. Ada 68 titik yang jebol.
Humas BPLS Dwinanto saat dikonfirmasi, mengatakan selama ini BPLS tidak bisa bekerja untuk mengalirkan lumpur ke Kali Porong karena ada larangan dari warga.
"Akibatnya lumpur yang terus menyembur dari kolam penampungan tidak bisa mengalir keluar hingga akhirnya meluber di titik 68 melalui sela-sela tanggul penahan lumpur yang ada di kawasan Gempolsari, Tanggulangin, Sidoarjo," kata Dwinanto seperti dikutip dari antara, Rabu (10/9).
-
Kenapa warga Lebak kekurangan air bersih? Memasuki musim kemarau, sejumlah wilayah di Banten mulai mengalami kesulitan air bersih. Di Kabupaten Lebak misalnya, warga sekitar terpaksa memanfaatkan air sungai untuk memenuhi kebutuhan mencuci pakaian hingga air minum.
-
Kenapa banjir bandang membuat jalan lumpuh? Banjir bandang tersebut menyebabkan air Sungai Tuntang meluap dan sejumlah jalan lumpuh tergenang banjir.
-
Kenapa warga kesulitan air bersih? Kekeringan tahun ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang membuat curah hujan sangat rendah.
-
Apa itu Lumpur Lapindo? Lumpur Lapindo Sidoarjo merupakan salah satu bencana alam di Indonesia yang sampai sekarang belum menemukan jawabannya. Sebab, penyebab munculnya lumpur panas Lapindo masih dalam perdebatan dan belum menemukan hasil yang final.
-
Kenapa Lumpur Lapindo terjadi? Dikatakan bahwa rencana pengeboran dilakukan dengan target formasi Kujung, ternyata di lokasi tempat pengeboran tidak dilakukan formasi Kujung.
-
Apa masalah yang dihadapi warga Kampung Lebak Jeunjing? Selain belum teraliri listrik dengan baik, permukiman Lebak Jeunjing di Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang ini juga memiliki rute jalan yang terjal dan sulit dilalui kendaraan roda dua maupun empat.
Dia mengatakan, akibat luberan lumpur ini sejumlah areal milik warga menjadi terendam oleh lumpur yang masih terus mengalir.
"Untuk mengantisipasinya kami akan melakukan penanganan darurat dengan memasang tanggul sementara yang terbuat dari bambu supaya luberan lumpur tidak leluasa keluar dari tanggul penahan lumpur," katanya.
Sebetulnya luapan sudah sering terjadi di titik 68 dan kondisi itu sudah berlangsung sejak tahun 2011 yang lalu.
"Penyebab utamanya melubernya volume lumpur diakibatkan BPLS tidak bisa bekerja mengalirkan lumpur ke Kali Porong yang selama ini sudah dilakukan untuk mengurangi beban yang ada di dalam kolam penampungan," katanya.
Saat ini terdapat sekitar tiga ribu warga dari peta area terdampak yang belum menerima ganti rugi aset dan melarang petugas BPLS untuk bekerja mengalirkan lumpur ke Kali Porong.
"Untuk warga Gempol Sari sendiri hanya sebagian yang melakukan blokade, karena sisi utara tidak masuk kawasan peta area terdampak," katanya.
Akibat blokade yang dilakukan berulang-ulang sejak tahun lalu itu banyak titik tanggul yang rawan kondisinya.
"Seperti titik 34 yang permukaan lumpurnya sudah berjarak 50 sentimeter dari bibir tanggul dan titik 21 yang bahkan sudah mencapai 25 sentimeter dari bibir tanggul," katanya.
Dia berharap dengan adanya peristiwa luberan lumpur ini masyarakat memperbolehkan BPLS untuk kembali bekerja melakukan pengaliran lumpur ke Kali Porong.
"Karena bagaimanapun juga, untuk tanggul yang berada di sisi barat atau di titik 21 ini berbatasan langsung dengan Jalan Raya Porong dan juga rel kereta api," katanya. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudah bertahun-tahun, jalan raya yang kerap dilalui truk-truk tambang di Parung Panjang, Bogor ini mengalami kerusakan parah.
Baca SelengkapnyaBudi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir
Baca SelengkapnyaHujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir lahar Semeru. Akibatnya, jembatan di perbatasan putus.
Baca SelengkapnyaDari hasil pengecekan, diketahui bahwa diameter lubang 1,5 meter dan kedalaman lebih dari 10 meter.
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial, warga ramai-ramai mancing di sebuah kubangan. Terlihat lubang tersebut berukuran cukup besar dan berada di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaPemkot Bandarlampung sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaikinya.
Baca SelengkapnyaBanjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaKekeringan melanda Desa Jatisari, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Kondisi ini sudah terjadi sekitar sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaAnak-anak terpaksa digendong warga agar sepatu dan baju mereka tidak basah saat melintasi sungai Regoyo.
Baca SelengkapnyaBanjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.
Baca SelengkapnyaSebelumnya warga sudah sempat memperbaiki jalan tersebut, namun akhirnya rusak kembali.
Baca SelengkapnyaSudah lebih dari satu tahun, sampah di TPA Cipayung yang overload longsor dan menimbun sebagian badan Kali Pesanggrahan.
Baca Selengkapnya