BPN Minta Pemerintah Selesaikan Kasus Kematian TKI Adelina Mandek di Malaysia
Merdeka.com - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mendorong pemerintah berperan aktif dalam penyelesaian kasus buruh migran di luar negeri. Dia meminta Kementerian Luar Negeri konsisten melakukan langkah-langkah diplomatik untuk melindungi hak-hak migran Indonesia di luar negeri.
"Saya meminta pemerintah membantu penuntasan kasus-kasus di luar negeri yang berkaitan dengan pekerja migran kita. Lindungi suara rakyat dan beri bantuan hukum untuk mereka," kata Rahayu, Sabtu (23/2).
Anggota Komisi VIII DPR RI itu mencontohkan kasus kematian Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bernama Adelina Lisau yang bekerja di Malaysia dan ditemukan tewas pada Febuari 2018. Kini sang ibunda bernama Yohana Banunek menuntut keadilan atas kematian anaknya di Malaysia. Namun, kasus yang sudah berjalan setahun itu terkesan jalan di tempat di pengadilan.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
"Keluhan ini seharusnya segera direspons pemerintah. Jangan dibiarkan ibu Yohanne berjuang sendiri mencari keadilan," ucapnya.
Maka dari itu, Rahayu mendorong pemerintah Indonesia membantu menyelesaikan kasus tersebut. Ketua DPP Bidang Advokasi Perempuan Partai Gerindra itu tak ingin ada preseden buruk bagi imigran Indonesia lainnya.
"Sikap diam pemerintah akan memberikan perseden buruk bagi imigran Indonesia lainnya yang sedang mencari keadilan di negara-negara lain. Saya menekankan agar Kemenlu segera bereaksi atas mandeknya pengadilan pembunuh Adelina," tandasnya.
Untuk diketahui, Seorang TKI bernama Adelina Lisau yang bekerja di Malaysia ditemukan tewas pada Febuari 2018. Adelina tergeletak di teras rumah bersama anjing majikannya. Dia pun sempat diselamatkan oleh petugas dan dibawa ke rumah sakit.
Namun keesokan harinya, perempuan berusia 20 tahunan itu meninggal dunia. Hasil pemeriksaan menunjukkan wajah Adelina luka memar.
Pihak kepolisian langsung menangkap majikan, ibu dan anak perempuannya. Para pelaku langsung disidang dengan dakwaan kasus pembunuhan dan mempekerjakan orang asing secara ilegal. Namun hingga saat ini belum ada kelanjutan dalam proses persidangannya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah korban bekerja sebulan, ia menerima upah yang tak sesuai dengan kesepakatan awal.
Baca SelengkapnyaSeorang TKI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernasib malang saat bekerja di Malaysia.
Baca SelengkapnyaSaat itu, T menyuruh saksi S untuk menguras bak mandi di TKP tanpa berkoordinasi dan seizin tim Inafis.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Baca SelengkapnyaPolisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.
Baca Selengkapnya“Saat ini satgas TPPO Polda sumbar sedang melakukan penyelidikan dengan instansi terkait,” kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan
Baca SelengkapnyaSeorang ibu dan anak di Kota Palembang meninggal secara mengenaskan.
Baca SelengkapnyaIstri korban, Maidar berharap kepada pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku lain yang saat ini masih berkeliaran bebas.
Baca SelengkapnyaKorban dikurung dan disiksa selama 10 hari di pelbagai tempat negara bagian Malaysia, termasuk Penang.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga mendiang Kompol Ulil juga tak diberi informasi terkait putusan etik AKP Dadang Iskandar
Baca SelengkapnyaPolisi juga telah menetapkan tersangka dalam kasus jual beli organ ginjal tersebut.
Baca SelengkapnyaTersangka berinisial MR didampingi oleh kuasa hukumnya menyerahkan diri ke Polda Jabar.
Baca Selengkapnya