BPN Prabowo-Sandi Minta Pengurus Masjid Bakar Tabloid Indonesia Barokah
Merdeka.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Sudirman Said meminta pengurus masjid membakar bila mengetahui keberadaan peredaran tabloid 'Indonesia Barokah'. Menurut dia kemunculan tabloid tersebut sebagai cara-cara primitif.
"Kami minta dewan pengurus masjid yang menemukan, menerima untuk bakar tabloid tersebut. Itu merupakan langkah baik, dari pada keberadaan meresahkan masyarakat," kata Sudirman Said usai menghadiri relawan PADI di Semarang, Sabtu (26/1).
Mantan menteri ESDM itu, sangat menyayangkan atas peredaran tabloid Indonesia Barokah yang menyudutkan kubu Prabowo-Sandiaga Uno. Sebab di tengah kontestasi politik, ada upaya untuk memecah belah persatuan. Meski begitu, pihaknya mengembalikan ke masyarakat yang menilai.
-
Kenapa berita tentang Prabowo di Pilpres 2024 disebar? 'Tingkat elektabilitas Prabowo Gibran kini begitu tinggi, pasangan ini diprediksi akan menang. Karena itu pembusukan politik mulai diembuskan untuk merusak kredibilitas Prabowo,' tegas Yusril.
-
Siapa yang memberi sajadah pada Prabowo? 'Dia minta saya membawa sajadah itu dalam ransel dan menggunakannya selama bertugas,' kisah Prabowo dalam buku jenderal TNI WIsmoyo Arismunandar, Sosok Prajurit Sejati yang diterbitkan Disjarah TNI AD.
-
Siapa yang ungkapkan target PDB Prabowo? Orang terdekat Prabowo Subianto sekaligus Editor Buku Strategi Transformasi Bangsa, Dirgayuza Setiawan, mengungkapkan pemerintahan baru Prabowo Subianto menargetkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia naik menjadi USD35.500 per kapita dalam lima tahun ke depan.
-
Apa yang dilakukan Prabowo di stadion Pakansari? Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menghadiri lomba memasak yang digelar Partai Golkar di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/1).
-
Apa yang akan dilakukan Prabowo? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Apa yang dilakukan Prabowo usai berpidato? Capres Prabowo Subianto menghadiri acara Jaringan Islam Indonesia di Palembang, Selasa (9/1). Usai berpidato, Prabowo menyempatkan diri menggendong dan mencium dua anak kecil.
"Itu bagian cara primitif, masyarakat sudah pintar dan cerdas menentukan pilihan, insyaallah masyarakat tidak terpengaruh," terangnya.
Menurutnya, keberadaan tabloid Indonesia Barokah yang sengaja disebar oleh orang tidak bertanggung jawab dengan dana yang besar dan cara yang sangat sistematis.
"Itu tabloid sengaja dibuat dengan modal dengan dana besar. Maka dari itu keberadaannya harus dicegah. Kami sudah bergerak melaporkan ke Bawaslu RI, KPU, dan polisi," jelasnya.
Dia yakin, Tabloid Indonesia Barokah tidak mempengaruhi elektabilitas Prabowo-Sandi, justru menimbulkan simpatik menuju perbaikan. Sebab masih banyak masyarakat yang mengharapkan pemimpin seperti Prabowo.
"Masih banyak masyarakat yang mengelu-elukan sosok Prabowo-Sandiaga Uno. Seperti wilayah Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, dan Kalimantan sudah aman. Sedangkan wilayah Jawa timur, dan Jawa Tengah sudah sedikit membaik, meski banyak masyarakat yang menyongsong perubahan," kata Sudirman.
Klaim Untungkan Prabowo-Sandi
Sudirman yang juga Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi itu mengklaim, beredarnya tabloid Indonesia Barokah di Indonesia dianggap membawa keuntungan kubu Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2.
"Jadi malah diuntungkan, pengaruh elektabilitasnya justru tidak ada, saya curiga malah sebaliknya. Karena serangannya terlalu kebangetan itu menimbulkan simpati," kata Sudirman .
Dia menyebut, situasi ini justru dialami seperti masa kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 lalu. Di mana saat kampanye ada seperti guyonan sembako gede-gedean. "Tapi karena guyonan terjadi membabi buta membuat Anies-Sandi lebih mendapat simpati masyarakat," jelasnya.
Maka dari itu, Sudirman berharap dengan kondisi semacam itu bisa kembali terulang pada momentum Pilpres nanti. "Dengan begitu membuat masyarakat luas tersadar siapa sebetulnya pemimpin yang sedang membawa perubahan," ungkapnya.
Terkait penyebaran tabloid Indonesia Barokah sudah disusun rapi oleh orang tidak bertanggung jawab. Meski isi dalam konten menyudutkan, dan menyakitkan masyarakat.
"Pasti isinya tidak mencontohkan yang baik. Kalau ditanya yang bikin, bukan kami nomor 2," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bintara polisi itu membakar baliho Ganjar bersama seorang rekannya berinisial AS. Aksi keduanya, diduga dilakukan dalam kondisi mabuk.
Baca Selengkapnyacara unik dilakukan Satuan Binmas Polres Ogan Ilir, yakni pembagian sarana kontak berupa Alquran dan buku khotbah tentang larangan membakar hutan.
Baca SelengkapnyaBulan lalu, aktivis sayap kanan Belanda melakukan pembakaran Alquran.
Baca SelengkapnyaWakil Komandan Echo TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman meminta TKD Kepri untuk mencabut laporan kepolisian terhadap Ketua Bawaslu Kepri dan Bawaslu Batam.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kota Makassar masih melakukan pendalaman terkait aksi vandalisme baliho Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaTB Hasanuddin tersinggung dengan pencopotan baliho bendera PDI Perjuangan dan baliho Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaWarga Irak menggelar demo di kedutaan Swedia di kota Baghdad dan membakar salah satu bangunan di dalamnya.
Baca SelengkapnyaTahukah Anda? Bahwa Alquran boleh dimusnahkan apabila mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaPembakaran bendera itu terjadi saat demonstrasi yang digelar HMI.
Baca SelengkapnyaSatpol PP Bali mencopot baliho raksasa Ganjar-Mahfud MD dan bendera PDIP jelang kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Gianyar, Selasa (31/10).
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, hal itu merusak keindahan alam Bali.
Baca SelengkapnyaPrabowo meminta jika ada pihak yang berupaya memfitnah dan menjelekkan dibalas dengan doa.
Baca Selengkapnya