Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPOM Catat Sudah 1.800 Orang Mendaftar Relawan Uji Klinis Vaksin Sinovac

BPOM Catat Sudah 1.800 Orang Mendaftar Relawan Uji Klinis Vaksin Sinovac Vaksin Covid-19 buatan Rusia. ©Russian Direct Investment Fund (RDIF)/Handout via REUTERS

Merdeka.com - Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM), Penny K Lukito, mengatakan 1.800 orang sudah mendaftarkan diri menjadi relawan uji klinik fase 3 vaksin Sinovac. Uji klinik fase 3 vaksin ini dilakukan di Bandung, Jawa Barat.

"Saat ini sudah ada 1.800 sukarelawan yang telah mendaftar sebagai subjek uji klinik," ujarnya, Rabu (2/9).

Penny menjelaskan, uji klinik fase 3 vaksin yang dikembangkan PT Bio Farma ini sudah dimulai pada 11 Agustus 2020. PT Bio Farma bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) untuk menguji kemanjuran dan keamanan vaksin Sinovac.

Orang lain juga bertanya?

Hingga akhir Agustus 2020, sekitar 500 subjek telah direkrut dan sudah mendapatkan tahapan penyuntikan vaksin Sinovac. Target subjek uji klinik fase 3 vaksin Sinovac ini sebanyak 1.620 orang.

Dia menambahkan, Badan POM terus mengawal proses uji klinik fase 3 vaksin Sinovac untuk memastikan keamanannya hingga proses evaluasi data.

"Kita sudah mulai dengan penyusunan memberikan persetujuan protokol uji klinik. Ini terus kita kawal juga dalam pelaksanaannya, kemudian evaluasi hasil uji klinik untuk pemberian emergency use authorization atau izin pada masa darurat dan persiapan sarana produksi di Bio Farma untuk melakukan transfer teknologinya dalam rangka pengembangan menjadi produk komersilnya," jelasnya.

Vaksin Sinovac Baru Bisa Diproduksi Februari atau Maret 2021

Project Integration Management Reseacrh and Development PT Bio Farma, Neni Nurainy memperkirakan uji klinis tahap tiga vaksin Covid-19 Sinovac baru rampung Januari 2021. Bila hasil uji klinis baik, maka produksi vaksin Covid-19 baru bisa dilakukan Februari atau Maret 2021.

"Kalau Januari kita sudah dapat data dan informasi yang baik, mohon doa semuanya baru bisa kita produksi pada Februari atau Maret 2021," jelasnya dalam Talk Show Menanti Vaksin Covid-19, Sabtu (15/8).

Neni menyebut, produksi vaksin Covid-19 tergantung dari hasil analisis interim uji klinis fase 3 terhadap para relawan. Analisis interim sendiri dilakukan enam bulan setelah penyuntikan vaksin dilakukan.

Sembari menganalisis interim, Bio Farma menunggu data uji klinis fase 3 vaksin Sinovac di empat negara lain. Yakni, Bangladesh, Turki, Chile dan Brazil.

Bila seluruh data dalam negeri dan dari empat negara tersebut terkumpul selanjutnya diserahkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM).

"Ini untuk dilakukan evaluasi, kemudian registrasi," ucap dia.

Neni melanjutkan, produksi vaksin Covid-19 Sinovac dilakukan secara bertahap. Demikian juga dengan distribusi kepada masyarakat dan pihak yang membutuhkan.

"Produksi kemudian rilis untuk dipergunakan. Kemudian produksi lagi untuk digunakan lagi," katanya. (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.

Baca Selengkapnya
BKN Catat 715.925 Orang Daftar CPNS dan PPPK per 3 Oktober
BKN Catat 715.925 Orang Daftar CPNS dan PPPK per 3 Oktober

Dalam publikasi per tanggal 3 Oktober, sudah ada 715.925 peserta yang mendaftar CASN.

Baca Selengkapnya
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya

Pemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).

Baca Selengkapnya
Kemenkes Mulai Vaksinasi Cacar Monyet pada Laki-Laki Pelaku Seks Berisiko
Kemenkes Mulai Vaksinasi Cacar Monyet pada Laki-Laki Pelaku Seks Berisiko

Penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.

Baca Selengkapnya
Cara Cek Jadwal SKD CPNS 2024 beserta Jadwal Sesinya
Cara Cek Jadwal SKD CPNS 2024 beserta Jadwal Sesinya

Pengumuman SKD dilakukan secara bertahap dari masing-masing instansi.

Baca Selengkapnya
10.992 Orang Lolos Seleksi Awal Calon Petugas Haji 2024, Ini Cara Mengeceknya
10.992 Orang Lolos Seleksi Awal Calon Petugas Haji 2024, Ini Cara Mengeceknya

Peserta lolos bisa mengecek lewat aplikasi Pusaka SuperApps yang bisa diunduh di Play Store/Google Play (Android) atau App Store (iOS).

Baca Selengkapnya
FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak
FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak

Kegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat

Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kuota Jemaah Haji untuk Jawa Timur Bertambah 3.800
Kuota Jemaah Haji untuk Jawa Timur Bertambah 3.800

Kemenag akan melakukan verifikasi untuk mengetahui kesehatan dan kesiapan jemaah.

Baca Selengkapnya
Tarakan Kick Off PIN Polio 2024 Sebagai Upaya Pencegahan
Tarakan Kick Off PIN Polio 2024 Sebagai Upaya Pencegahan

Pemkot Tarakan melaksanakan Kick Off pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.

Baca Selengkapnya
Kemendikbudristek Umumkan 190.444 Peserta Lolos SNBT PTN Akademik
Kemendikbudristek Umumkan 190.444 Peserta Lolos SNBT PTN Akademik

asil Seleksi Nasional Berdasarkan Tes Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK SNBT 2024 diumumkan pada hari ini pada pukul pukul 15.00 WIB

Baca Selengkapnya
Menteri Anas Kaget Jumlah Pelamar PNS Tembus 4 Juta Orang, Padahal Jumlah Formasi Hanya 250.407
Menteri Anas Kaget Jumlah Pelamar PNS Tembus 4 Juta Orang, Padahal Jumlah Formasi Hanya 250.407

Menurut Anas, tingginya jumlah pendaftar ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan publik terhadap posisi PNS.

Baca Selengkapnya