BPOM dan Interpol bongkar sindikat pemalsu obat di Indonesia
Merdeka.com - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta Interpol Mabes Polri menggelar operasi Strom V dengan sasaran pabrik farmasi ilegal. Operasi internasional itu dilakukan pada bulan Juli hingga Agustus 2014 yang dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia.
Dari temuan operasi tersebut, ditemukan 173 item obat ilegal, 1.520 item obat tradisional ilegal, dan 1.963 item kosmetik ilegal. Temuan itu setelah BPOM dan Interpol membongkar 154 tempat produksi gelap.
"Hasil tersebut jika dinilai dengan keekonomian mencapai Rp 31,66 miliar," ujar Kepala BPOM Roy Sparringa di kantornya, Kamis (11/9).
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa saja jenis obat yang sering disalahgunakan? Berikut beberapa jenis obat yang sering disalahgunakan beserta potensi bahayanya. 1. Tramadol 2. Triheksilfenidil 3. Amitriptilin 4. Klorpromazin 5. Haloperidol 6. Dekstrometorfan 7. Amfetamin 8. Antidepresan 9. Opioid 10. Benzodiazepin
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Mengapa orang menyalahgunakan obat? Hal ini menyebabkan obat digunakan bukan sebagai sarana kesehatan namun untuk pencarian sensasi, rekreasi, atau untuk menghindari masalah emosional.
-
Uang palsu apa yang diedarkan? Disampaikan Kepala Polsek Leles, AKP Agus Kustanto, keduanya mengedarkan uang imitasi dengan pecahan Rp10 sampai Rp100 ribu.
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
Tindak lanjut dari hasil operasi tersebut adalah seluruh produk jadi, bahan baku, kemasan, serta alat-alat produksi. Hasil temuan tersebut telah disita dan akan dimusnahkan setelah mendapat penetapan pengadilan.
Sementara itu, menurut Sekretaris NBC Interpol Mabes Polri, Brigjen Setyo Wasisto, kejahatan yang libatkan farmasi termasuk dalam kelompok internasional. Pusat Interpol dunia di Lyon, Prancis juga melakukan Operasi Strom di berbagai negara.
"Ini akan terus dilakukan lintas negara dan setiap tahun dievaluasi. Hasilnya meningkat tiap taun, ini upaya bagus dari BPOM, Bareskrim, Bea Cukai serta instansi lain," kata Setyo.
Setyo menambahkan, dari hasil temuan operasi di seluruh Indonesia itu hasil penyidikan akan dikembangkan dan dilaporkan ke kantor Interpol pusat. Diduga, jaringan kejahatan internasional berperan dalam industri ilegal itu.
"Pelaku harus ada terorganiasi ada penyandang dana pemasaran dan lintas negara. Hasil penyidikan dikembangkan, bahan kan bukan dari dalam negeri, nanti akan diselidiki apakah di jual ke luar atau tidak hasilnya," ucapnya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rata-rata produk obat yang dilakukan penarikan diketahui Tidak Memenuhi Syarat (TMS) keamanan maupun izin edar.
Baca SelengkapnyaKeberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaSelain obat kuat, petugas juga mendapatkan kemasan jamu kesehatan yang ilegal dan totalnya seluruhnya ada 3.799 kotak dari 44 merek.
Baca SelengkapnyaProduk kosmetik impor ilegal berhasil diamankan dari berbagai wilayah di antaranya Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, dan Papua.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita sejumlah barang bukti antara lain 1,12 ton ganja, lebih dari 1 ton sabu, 2,5 kg kokain, hingga ratusan ribu butir ekstasi dan obat terlarang.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaKepala BPOM Taruna Ikrar, menyebut produk kosmetik impor ilegal tersebut sebagian besar produk berasal dari China, Filipina, Thailand dan Malaysia.
Baca SelengkapnyaBareskrim berkomitmen untuk memiskinkan jaringan narkotika demi memberikan efek jera.
Baca SelengkapnyaRatusan kosmetik ilegal ini berasal dari China, Filipina, Thailand, dan Malaysia dengan nilai mencapai Rp11,4 miliar.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal menindak secara tegas Eks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan yang terlibat jaringan Fredy Pratama.
Baca Selengkapnya