BPOM minta masyarakat cermat saat membeli makanan takjil
Merdeka.com - Masyarakat diminta lebih cermat membeli makanan olahan dan takjil jelang berbuka puasa. Terutama makanan yang dijual di pinggir jalan atau tempat keramaian. Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandung tengah meningkatkan pengawasan terhadap penjual takjil dadakan agar tidak merugikan masyarakat.
"Di dekat keramaian, masjid, pasar-pasar seperti Tegalega, Pusdai (harus cermat). Kita curigai penjualnya yang dadakan, karena ada aturannya. Dikasih pewarna, pewarnanya harus memenuhi syarat untuk kesehatan," ungkap Kepala BBPOM Bandung, Abdul RohimAbdul di Bandung, Sabtu (3/6).
Geliat pedagang dadakan yang menjual makanan takjil perlu diawasi karena mereka kurang berpengalaman dan tidak memahami kewajiban menjual dagangan yang sehat dan aman.
-
Bagaimana cara BPOM Semarang memeriksa takjil? Fakta itu terungkap setelah tim Kefarmasian dan Perbekalan Medis Dinkes Tulungagung melakukan sidak mengambil sampel makanan dan aneka takjil di area sekitar MAJT Semarang, kamis (4/4).
-
Apa yang ditemukan BPOM di Semarang pada takjil? Balai Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Semarang menemukan sejumlah makanan takjil berupa mie basah, bakso, dua kue moho, dan satu krupuk mengandung formalin dan rhodamin B atau pewarna tekstil yang berbahaya bagi tubuh.
-
Mengapa pasar takjil di 'Banyuwangi Ramadhan Street Food' diadakan? Pasar-pasar takjil digelar di berbagai desa dan kelurahan di Banyuwangi. Aneka makanan dijual di berbagai pasar takjil tersebut.
-
Kenapa jajanan murah berisiko? Jajanan dengan harga terlalu murah sering kali mengorbankan kualitas bahan dan proses produksinya.
-
Siapa yang harus berhati-hati dalam makan daging kurban? 'Iduladha makan daging kambing tidak serta merta tekanan darah atau kolesterol naik, kecuali bila orang tersebut memang sebelumnya sudah kena penyakit tersebut. Jadi, yang harus berhati-hati adalah yang memang sudah punya penyakit,' ucap Ali.
-
Kapan BPOM Semarang melakukan pemeriksaan takjil? Fakta itu terungkap setelah tim Kefarmasian dan Perbekalan Medis Dinkes Tulungagung melakukan sidak mengambil sampel makanan dan aneka takjil di area sekitar MAJT Semarang, kamis (4/4).
"Mereka karena tidak menjual rutin, tidak tahu bahwa bahan yang seharusnya untuk pakaian, digunakan untuk makanan, itu yang tidak boleh. Atau menggunakan bahan pengawet formalin," terangnya.
Satu pekan Ramadan berlangsung, BBPOM memang belum mendapatkan temuan adanya pangan berbahaya. Namun, BBPOM tetap menekankan masyarakat jangan lengah.
"Untuk 2017, kami lebih mewaspadai pangan olahan dan takjil. Sudah kami cek, sampai saat ini belum ada yang dikhawatirkan," ujarnya.
Abdul menambahkan, selain pangan takjil, tim lapangan juga menelisik distribusi makanan kedaluwarsa tanpa izin edar dan keamanan makanan parcel lebaran. "Yang kedaluwarsa, tanpa izin edar juga kita waspadai. Ke distributor, supermarket dan toko - toko. Parsel juga kita sudah mulai," imbuhnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pedagang hanya diedukasi dan diingatkan agar tak mengulangi perbuatanya.
Baca SelengkapnyaTak hanya makanan, produk halal juga sudah menjadi gaya hidup bagi konsumen. Misalnya seperti kosmetik.
Baca SelengkapnyaHasil pengecekan laboratorium itu, seluruh sampel makanan-minuman dalam kondisi layak konsumsi.
Baca SelengkapnyaYLKI pernah menemukan banyak produk impor yang tidak memenuhi standar masuk ke Indonesia pada ritel besar.
Baca SelengkapnyaAdapun bahaya yang ditimbulkan ke tubuh manusia bersifat akumulatif atau tidak langsung terasa.
Baca SelengkapnyaSelanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.
Baca SelengkapnyaMomen antrean takjil dari jam 2 siang curi perhatian. Bahkan pedagang tak datang akhirnya pakai calo.
Baca SelengkapnyaDalam kasus camilan 'Hot Spicy Latiru' dan 'Latiao Stripes', belasan siswa keracunan.
Baca SelengkapnyaWacana pengenaan cukai bagi pedagang makanan hanya menambah beban.
Baca SelengkapnyaPenegakan ketentuan izin edar bagi pelaku jastip kosmetik bertujuan untuk melindungi masyarakat sebagai konsumen.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jovi Adhiguna juga memberikan klarifikasi dan mengaku aksinya tersebut sudah merugikan banyak pihak.
Baca Selengkapnya"Itu sebetulnya mah mereka baik," kata Mamah Deceh.
Baca Selengkapnya