BPOM Sebut Bahan Baku Obat Mengandung EG dan DEG Berasal dari Thailand
Merdeka.com - PT Yarindo Farmatama dan PT Universal Pharmaceutical Industries diduga melakukan tindak pidana karena mengedarkan obat berbahan baku Propilen Glikol yang tercemar Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG). Obat tersebut yang diduga menjadi pemicu gagal ginjal akut anak-anak.
Kedua perusahaan ini menggunakan bahan baku yang berasal dari Thailand.
"Produsen disampaikan Dow Chemical Thailand tapi jalurnya dari Thailand. Jadi dari Thailand," ujar Kepala BPOM Penny Lukito saat jumpa pers daring di Jakarta, Senin (31/10).
-
Bagaimana Pertamina memastikan kualitas produknya? Tak hanya mengoptimalkan layanan, lanjut Wiko, Pertamina juga berkomitmen menjaga kualitas dan kuantitas produk-produknya. 'Ini penting bagi kami sampaikan kepada masyarakat sebagaimana slogan kita yang pasti pas, tentu saja kita akan menjamin kualitas dan kuantitas.'
-
Bagaimana cara mendeteksi produk berbahaya? Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengecek daftar bahan dalam produk, yang juga bisa dilakukan oleh konsumen.
-
Bagaimana cara BPOM mengantisipasi bahaya BPA? “Rencana regulasi tersebut menunjukkan negara hadir dalam melindungi kesehatan masyarakat. Pelaku usaha pastinya memahami rencana pelabelan ini dan kami berharap dukungan semua pemangku kepentingan“
-
Bagaimana memilih produk aman? Keamanan produk adalah hal yang sangat penting. Pastikan produk skincare yang akan kamu beli telah terdaftar dan disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa produk tersebut telah melalui uji klinis dan aman untuk digunakan.
-
Apa yang ditemukan BPOM di Semarang pada takjil? Balai Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Semarang menemukan sejumlah makanan takjil berupa mie basah, bakso, dua kue moho, dan satu krupuk mengandung formalin dan rhodamin B atau pewarna tekstil yang berbahaya bagi tubuh.
-
Gimana BPOM atasi BPA di galon? Mengesahkan Penambahan Dua Pasal Baru Pada 5 April 2024, BPOM mengesahkan penambahan dua pasal baru pada peraturan tentang Label Pangan Olahan, yakni kewajiban pencantuman label cara penyimpanan air minum kemasan (Pasal 48a) dan kewajiban pencantuman label peringatan risiko BPA pada semua galon air minum bermerek yang menggunakan kemasan polikarbonat (Pasal 61A).
Penggunaannya Tanpa Sepengetahuan BPOM
Penny menambahkan, kedua perusahaan mengubah bahan baku yang sebelumnya digunakan tanpa sepengetahuan BPOM. Bahkan perusahaan tersebut tidak melakukan proses kualifikasi kembali bahan baku dari pemasok.
"Kami telah menemukan bukti perusahaan industri farmasi telah melakukan perubahan bahan baku Propilen Glikol dan sumber pemasokannya tanpa melalui proses kualifikasi pemasok dan uji bahan baku yang seharusnya dilakukan oleh para produsen tersebut sesuai dengan ketentuan standard yang ada yang sudah dibedakan BPOM," ujar Penny.
BPOM akan menelusuri aspek legalitas bahan baku yang dipasok dari Thailand ini. Sebab, bahan baku berasal dari perusahaan produsen bahan kimia yang cukup berkompeten yaitu Dow Chemical.
"Kami akan kolaborasi yang baik dengan Dow Chemical Indonesia apakah ini ada unsur pemalsuan dari produk tersebut," ungkap Penny.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apresiasi itu di berikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca SelengkapnyaObat-obat tersebut diproduksi di sebuah kontrakan, Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar. Dalam sebulan, ada 4.800 botol yang dijual.
Baca SelengkapnyaKepala BPOM Taruna Ikrar, menyebut produk kosmetik impor ilegal tersebut sebagian besar produk berasal dari China, Filipina, Thailand dan Malaysia.
Baca SelengkapnyaRata-rata produk obat yang dilakukan penarikan diketahui Tidak Memenuhi Syarat (TMS) keamanan maupun izin edar.
Baca SelengkapnyaProduk kosmetik impor ilegal berhasil diamankan dari berbagai wilayah di antaranya Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, dan Papua.
Baca SelengkapnyaProdusen melakukan investigasi secara intensif terhadap penyebaran mengenai dugaan roti Aoka memakai bahan pengawet
Baca SelengkapnyaRatusan kosmetik ilegal ini berasal dari China, Filipina, Thailand, dan Malaysia dengan nilai mencapai Rp11,4 miliar.
Baca SelengkapnyaTemuan tersebut berdasarkan hasil pengujian produk kosmetik yang beredar dalam kurun waktu November 2023 sampai Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaHal tersebut sesuai dengan arahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang mengunjungi fasilitas produksi PT Etana Biotechnologies Indonesia.
Baca SelengkapnyaKepala BPOM RI Taruna Ikrar menegaskan komitmennya untuk menindak tegas jaringan mafia skincare.
Baca SelengkapnyaSaat membeli skincare dan kosmetik jangan lupa untuk selalu melihat kandungannya karena ada beberapa bahan yang bisa membahayakan kesehatan.
Baca Selengkapnya