Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPOM Serahkan Sertifikat CPOB ke Bio Farma Untuk Produksi Vaksin

BPOM Serahkan Sertifikat CPOB ke Bio Farma Untuk Produksi Vaksin Kepala BPOM Penny Lukito. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyerahkan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) ke Bio Farma. Pemberian sertifikat CPOB kepada Biofarma ini menjadi pengakuan terhadap kesiapan dan komitmen biofarma untuk memproduksi vaksin Covid-19 dari awal.

Penyerahan CPOB disaksikan oleh Menteri Kesehatan, Menteri Luar Negeri, Wakil Menteri I BUMN.

"Diserahkan CPOB dari BPOM ke Bio Farma sebagai pengakuan bahwa fasilitas produksi Bio Farma untuk vaksin Covid-19 sudah siap digunakan," kata Kepala Badan POM, Penny Lukito, di Kantor Bio Farma (30/12).

Orang lain juga bertanya?

Penny menegaskan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, jaminan keselamatan dan kehati-hatian dalam pengadaan vaksin Covid-19 sangat diutamakan. Mulai dari aspek mutu hingga efikasi vaksin. Dia pun menyampaikan kabar gembira mengenai hasil uji klinis vaksin Sinovac di Bandung.

"Hasil Uji klinis vaksin Covid-19 di Bandung memberikan hasil yang menggembirakan," Ujarnya.

Setelah uji klinis selesai, proses selanjutnya adalah menunggu hasil uji interim tahap 3 untuk disandingkan dengan hasil uji dari negara lain yang juga melakukan uji klinis Sinovac seperti Turki, Chili, dan Brazil.

Penny mengatakan, hasil uji klinis di Brazil dan Turki sudah keluar dan hasilnya konsisten dengan uji yang di bandung.

"Uji klinis kami lakukan dengan cermat dan mengutamakan kehati-hatian, dalam rangka pemberian EUA," ungkap Penny

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, mengungkapkan Bio Farma sudah memiliki sistem distribusi digital untuk menjamin pendistribusian vaksin Covid-19. Sehingga, pihaknya memang sudah menunggu sertifikat CPOB ini.

Dia yakin, fasilitas Bio Farma bukan hanya layak untuk memproduksi vaksin saja, namun juga dalam mendistribusikan vaksin.

"CPOB sudah kami tunggu, sehingga kami dianggap sudah layak untuk mengamankan program vaksinasi. Kami membuat sistem secara digital sehingga distribusi reliable, akuntable, dan dijamin mutunya," kata Honesti.

Harus diakui, kata dia, proses penyimpanan dan distribusi vaksin benar-benar perlu kehati-hatian agar mutu vaksin tetap terjaga. Ada banyak yang diperhatikan dalam proses penyimpanan dan pendistribusian vaksin.

Komitmen itulah, kata dia, yang aka terus dijamin Bio Farma. Yakni menjaga kualitas dan mutu vaksin Covid-19 tersebut. (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional

Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.

Baca Selengkapnya
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar

Pemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Biofarmasi Indonesia Ini Perluas Kapasitas Produksi & Siap Ekspor Penuhi Kebutuhan Internasional
Perusahaan Biofarmasi Indonesia Ini Perluas Kapasitas Produksi & Siap Ekspor Penuhi Kebutuhan Internasional

Hal tersebut sesuai dengan arahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang mengunjungi fasilitas produksi PT Etana Biotechnologies Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Etana Jadi Perusahaan Pertama di ASEAN yang Punya Teknologi Kembangkan Vaksin
Etana Jadi Perusahaan Pertama di ASEAN yang Punya Teknologi Kembangkan Vaksin

Sepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.

Baca Selengkapnya
Sido Muncul Dapat Apresiasi Dari BPOM Sebagai Industri Obat Tradisional Dalam Menjamin Mutu Bahan Baku
Sido Muncul Dapat Apresiasi Dari BPOM Sebagai Industri Obat Tradisional Dalam Menjamin Mutu Bahan Baku

Apresiasi itu di berikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca Selengkapnya
PT Biofarma Minta Suntikan Dana Segar Rp2,21 Triliun di Tahun 2025, Buat Apa?
PT Biofarma Minta Suntikan Dana Segar Rp2,21 Triliun di Tahun 2025, Buat Apa?

Biofarma mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tahun 2025 sebesar Rp2,21 triliun.

Baca Selengkapnya
Produksi Vaksin HPV, Biofarma Bakal Kolab Bareng Farmasi Internasional
Produksi Vaksin HPV, Biofarma Bakal Kolab Bareng Farmasi Internasional

Pemerintah melalui BUMN bersama MSD sepakat tingkatkan edukasi tentang HPV.

Baca Selengkapnya
Menkes Targetkan 33 Rumah Sakit Vertikal Dapat CPOB dari BPOM Tahun Ini
Menkes Targetkan 33 Rumah Sakit Vertikal Dapat CPOB dari BPOM Tahun Ini

Budi menyebut, pemerintah terus menggencarkan transformasi kesehatan.

Baca Selengkapnya
Berkat Program CSR untuk Negeri, Bio Farma Raih Merdeka Awards 2024
Berkat Program CSR untuk Negeri, Bio Farma Raih Merdeka Awards 2024

“Terima kasih sekali lagi kepada Merdeka.com atas penghargaan yang diberikan kepada kami," kata Vina

Baca Selengkapnya
Vaksin Polio Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Vaksin Polio Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar

Vaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar

Baca Selengkapnya