BPOM Surabaya sebut video garam campur kaca di Youtube hoax
Merdeka.com - Dua akun youtube mengunggah video garam bercampur kaca. Namun, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Surabaya, Jawa Timur menyebut isi video tersebut adalah hoax alias tidak benar.
Sebab, dari hasil riset yang dilakukan BPOM terhadap enam merek garam, beberapa di antaranya digunakan bahan contoh dalam video yang tersebar di linimasa, tidak ditemukan adanya partikel kaca, maupun partikel berbahaya lain.
Enam merek garam yang dilakukan uji laboratorium itu di antaranya garam merek Ibu Bijak, 2 Anak Pintar, Karapan Sapi, Cap Gajah, serta merek lainnya.
-
Apa saja bahaya konsumsi garam? Bahaya Konsumsi Garam Berlebih Tingginya asupan garam dalam makanan dapat menimbulkan berbagai dampak kesehatan serius.
-
Apa efek buruk garam untuk kesehatan? Terlalu banyak garam dalam diet sehari-hari dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan yang serius.
-
Kenapa garam bisa bahaya untuk jantung? Tekanan darah tinggi akibat konsumsi natrium berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Peningkatan tekanan darah dapat menyebabkan arteri mengalami penebalan dan pengerasan.
-
Dimana garam berasal? Kandungan garam ini berasal dari proses alami hujan yang memiliki sifat sedikit asam. Saat hujan jatuh ke permukaan batu, sifat asamnya akan melarutkan sejumlah kecil garam dan mineral yang kemudian mengalir ke sungai dan danau.
-
Dimana garam dibuat? Sebelum sampai ke dapur Anda, garam dibuat secara alami oleh para petani di laut.
-
Apa arti 'garam' dan 'madu' dalam lirik? Simbol 'garam' dan 'madu' mencerminkan kondisi dalam suatu hubungan, yang seringkali terjadi secara bersamaan.
Beberapa merek di antaranya sama dengan merek garam yang tersebar di media sosial. "Saat kita lakukan uji lab, garam larut sempurna, dan tidak ada partikel kaca," kata Kepala BPOM Surabaya, Hardaningsih, Jumat (18/8).
Begitu juga pada uji mutu. Semuanya memenuhi syarat, baik kadar yodium maupun NACL dan kadar airnya. Maka, kata Hardaningsih, uji kadar garam yang tersebar di media sosial itu dilakukan pihak yang tidak memiliki kompetensi dan tidak bertanggung jawab.
"Jelas tidak masuk akal kalau garam 1/4 kilogram dilarutkan dalam air 1/2 gelas. Karena garam memiliki tingkat kejenuhan," tandasnya sembari menyebut video di media sosial itu adalah hoax. "Ini jelas merugikan produsen dan konsumen di dalam negeri," sambungnya.
Seperti diinformasikan, pada 12 Agustus 2017 lalu, akun Mahendra Jaya mengunggah video seorang perempuan sedang melarutkan garam yodium ke dalam air.
Kemudian, si perempuan itu menyaring larutan garam dengan kain hitam. Hasilnya, terdapat butiran-butiran yang diduga pecahan kaca. Menurut si pengunggah, video tersebut didapatnya dari akun facebook (FB).
Selain akun Mahendra, video serupa dengan merek garam bergambar ikan juga beredar di youtube. Video kedua ini diunggah oleh akun Mentek Pedia. Dan BPOM Kota Surabaya menyatakan kedua akun youtube ini adalah hoax. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena video tersebut sejatinya merupakan pengungkapan laboratorium tembakau sintetis.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaVideo bernarasi Anies dan PDIP akan gugat KPU itu telah ditonton sebanyak 4,8 ribu kali di platform youtube dengan berbagai komentar warganet
Baca SelengkapnyaSebelumnya Polres Blitar sudah melakukan pemeriksaan kepada Gus Samsudin terkait konten tukar pasangan dalam video viral yang menyeret namanya
Baca SelengkapnyaKemenag dan MUI berkoordinasi dalam menangani masalah video viral memperbolehkan tukar pasangan suami istri.
Baca SelengkapnyaBeredar video yang menyebut KPK menggeledah rumah Cak Imin dan menemukan duit Rp2,2 triliun
Baca SelengkapnyaDalam video tersebut terlihat jemaah laki-laki dan perempuan. Ada seorang diduga gurunya memegang tubuh jemaah perempuan
Baca SelengkapnyaBeredar video kerusakan yang diklaim akibat gempa Tuban, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaBeredar yang mengklaim Indonesia bergabung dengan Rusia untuk menyerang Israel, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial TikTok sebuah video yang memberikan informasi terkait dampak erupsi Gunung Ruang.
Baca Selengkapnya