BPOM Tegaskan Tidak Masalah Jika Tak Ada Uji Klinis Astrazeneca di Indonesia
Merdeka.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan izin penggunaan darurat Astrazenca sebagai vaksin Covid-19, meski tidak dilakukan uji klinis di Indonesia. Terpenting, data khasiat dan mutu vaksin terpenuhi dan dapat dipertanggungjawabkan.
"Tentunya tidak harus semua emergency use authorization (EUA) harus melakukan uji klinis di Indonesia, yang penting ada data mutu khasiat, dan keamanan didapatkan dari uji klinik," kata Penny dalam konferensi pers, Selasa (9/3).
Penny mengatakan penggunaan vaksin Astrazeneca sebagai vaksin Covid-19 dilakukan di beberapa negara, seperti negara-negara Eropa, Mesir, Bahrain, Uni Emirate Arab, Kuwait, dan Malaysia.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Kenapa Zaskia menyarankan vaksin pneumonia? Zaskia mengungkapkan momen tersebut sebagai pengalaman yang sangat menakutkan dalam hidupnya, sehingga ia mengimbau semua orang untuk segera memberikan vaksin pneumonia kepada anak-anak.
-
Apa itu vaksin kanker Rusia? Vaksin kenker berteknologi mRNA ini diklaim tidak hanya mampu menekan pertumbuhan tumor, tetapi juga mencegah penyebarannya (metastasis).
-
Kapan vaksin Mpox mulai digunakan di Indonesia? Pelaksanaan vaksinasi Mpox dengan MVA-BN sudah dilakukan sejak 2023, setelah ditemukannya kasus konfirmasi Mpox di Indonesia.
"Tentunya karena ini diproduksi di Eropa maka sudah dapat emergency use authorization di Eropa, UK, dan beberapa negara Islam seperti Saudi sudah diberikan, Malaysia, Kuwait, Bahrain, Mesir dan kita tanggal 22 Februari sudah terbitkan EUA," ujarnya.
Patut diketahui, vaksin Astrazeneca dapat diberikan bagi kelompok dewasa hingga lansia. "Berdasarkan hasil evaluasi tersebut dan pertimbangan manfaat dan risikonya, maka BPOM menerbitkan persetujuan emergency use authorization pada tanggal 22 Februari yang lalu," ucap Penny.
Penny menuturkan, berdasarkan data yang diterima BPOM, efek samping dari vaksin AstraZeneca rendah hingga sedang. Efek samping rendah seperti rasa nyeri di lokasi penyuntikan (nyeri lokal), kemerahan, gatal, dan pembengkakan.
Sedangkan efek samping sedang dari vaksin buatan United Kingdom itu adalah kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, meriang, mual, demam, dan muntah. Lebih lanjut, Penny mengatakan hasil evaluasi dari vaksin Astrazeneca dapat merangsang pembentukan antibodi baik populasi dewasa atau lansia.
"Pembentukan antibodi terhadap dewasa usia 18-60 tahun peningkatan antibodi sebanyak 32 kali. Sedangkan lansia di atas 65 tahun 21 kali," ujarnya.
Indonesia diketahui telah menerima sekitar 1,1 juta lebih vaksin virus Corona atau Covid-19 AstraZeneca sesi pertama melalui jalur multilateral. Vaksin tersebut tiba melalui Bandara Soekarno Hatta hari ini, Senin (8/3). (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca Selengkapnya