BPOM: Vaksin Moderna yang Mengandung Partikel Asing Tak Ada di Indonesia
Merdeka.com - Sejumlah negara di Eropa menarik vaksin Covid-19 Moderna (Spikevax) dengan nomor bets 000190A. Penarikan dilakukan karena ditemukan adanya partikel asing pada salah satu vial vaksin Covid-19 Moderna bets tersebut.
Menanggapi hal itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) mengatakan berdasarkan data importasi ke Indonesia, tidak terdapat vaksin Covid-19 Moderna (Spikevax) dengan nomor bets 000190A.
Namun, untuk memastikan mutu vaksin yang beredar di Indonesia, Badan POM telah melakukan sampling dan pengujian terhadap vaksin Covid-19 Moderna (Spikevax) produksi Rovi Pharma Industrial Services S.A., Spanyol.
-
Kapan vaksin Mpox mulai digunakan di Indonesia? Pelaksanaan vaksinasi Mpox dengan MVA-BN sudah dilakukan sejak 2023, setelah ditemukannya kasus konfirmasi Mpox di Indonesia.
-
Bagaimana cara kerja vaksin Mpox? Vaksin ini merupakan vaksin turunan dari cacar (smallpox) generasi ketiga yang bersifat non-replicating, artinya tidak menyebabkan virus berkembang biak dalam tubuh.
-
Apa manfaat vaksin Mpox? Dengan adanya persetujuan dari dua lembaga kesehatan internasional dan nasional tersebut, vaksin Mpox telah dipastikan keamanannya dan siap digunakan untuk melindungi masyarakat dari penularan virus Mpox (MPXV).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa vaksin Mpox diizinkan di Indonesia? Penggunaan vaksin Mpox di Indonesia kini telah mendapat persetujuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, yang menunjukkan bahwa vaksin ini aman dan dapat digunakan dalam kondisi darurat kesehatan.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
"Hasilnya, tidak ditemukan adanya partikel asing, sehingga vaksin Covid-19 Moderna (Spikevax) tersebut memenuhi syarat pemerian untuk digunakan di Indonesia," tegas Badan POM melalui keterangan tertulis, Rabu (27/4).
Badan POM memastikan senantiasa mengawal keamanan, khasiat, dan mutu produk obat, termasuk produk vaksin Covid-19 Moderna (Spikevax) sebelum dan sesudah beredar.
Badan POM juga terus mengikuti perkembangan informasi terkait penarikan vaksin Covid-19 Moderna (Spikevax) bets 000190A di beberapa negara Eropa dan akan memperbarui informasi sesuai dengan data terbaru.
"Masyarakat diimbau agar tidak resah dengan pemberitaan yang beredar mengenai penarikan vaksin Covid-19 Moderna (Spikevax) di beberapa negara Eropa tersebut," ujar Badan POM.
Berdasarkan keterangan resmi dari Moderna dan Rovi Pharma Industrial Services S.A., Spanyol, telah dilakukan penarikan dari peredaran terhadap satu bets vaksin Covid-19 Moderna (Spikevax) yang di produksi di Rovi Pharma Industrial Services S.A., Spanyol. Vaksin itu bernomor bets 000190A.
Vaksin Covid-19 Moderna (Spikevax) dengan nomor bets 000190A didistribusikan di beberapa negara Eropa, yaitu Norwegia, Polandia, Portugal, Spanyol, dan Swedia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar vaksin Mpox yang dipersiapkan adalah vaksin eksperimental.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyebut, pihaknya telah mendatangkan 1.000 dosis vaksin Mpox.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan akan mulai melakukan vaksinasi Mpox pada sejumlah kelompok masyarakat berisiko tinggi.
Baca Selengkapnya