BPPT Bakal Evaluasi Operasi Modifikasi Cuaca di Jabodetabek
Merdeka.com - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan mengevaluasi pelaksanaan operasi modifikasi cuaca untuk mitigasi dampak cuaca ekstrem di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
"Operasi akan dievaluasi pada hari Senin, 1 Maret 2021, bersama BNPB dan BMKG untuk menentukan apakah lanjut atau dihentikan berdasarkan masukan proyeksi cuaca ke depan," kata Kepala BPPT Hammam Riza seperti dilansir dari Antara.
Hammam menjelaskan bahwa pada Minggu disiapkan bahan semai berupa 2,3 ton NaCl serta dua sorti penerbangan menggunakan pesawat CN-295 dan CASA-212 milik TNI Angkatan Udara untuk mendukung penerapan teknologi modifikasi cuaca (TMC) di wilayah Jabodetabek.
-
Dimana hujan buatan dilakukan? Penaburan bahan kimia ini dilakukan menggunakan pesawan pada ketinggian 4.000 – 7.000 dengan memperhitungkan faktor arah dan kecepatan angin
-
Apa itu hujan buatan? Hujan buatan adalah upaya percepatan proses fisika yang dilakukan untuk membentuk awan yang bisa menghasilkan hujan.
-
Bagaimana proses hujan buatan dilakukan? Secara umum, proses hujan buatan dilakukan dalam beberapa tahap. Mulai dari penaburan bahan-bahan kimia tertentu, tahap membangun, hingga penyemaian.
-
Kenapa hujan buatan dilakukan? Hujan buatan dikatakan dapat mengatasi beberapa masalah yang terjadi di masyarakat, bukan hanya polusi udara.
-
Kapan hujan buatan dilakukan? Setelah ditaburkan, bahan-bahan kimia tersebut akan mempengaruhi awan untuk melakukan proses kondensasi, sehingga akan terbentuk awan yang lebih besar. Beberapa jam setelah bahan kimia ditaburkan, selanjutnya bubuk urea akan ditaburkan secara merata di awan.
-
Kenapa modifikasi cuaca dilakukan di Yogyakarta? Kegiatan Operasi Modifikasi Cuaca dilakukan untuk mengoptimalkan pertumbuhan awan hujan pada periode transisi sebelum memasuki puncak musim kemarau sehingga bisa mengisi tampungan air atau waduk di daerah yang mengalami kekeringan.
Teknologi modifikasi cuaca diterapkan untuk mengupayakan hujan turun sebelum awan hujan mencapai Jabodetabek sehingga intensitas hujan di wilayah tersebut berkurang dan tidak sampai menimbulkan banjir.
Sejak 21 Februari 2021 hingga 27 Februari 2021, sebanyak 22 ton NaCl ditebar menggunakan 13 sorti penerbangan dalam operasi rekayasa cuaca di wilayah Jabodetabek.
BPPT bekerja sama dengan TNI Angkatan Udara, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional dalam menjalankan operasi rekayasa cuaca.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Teknologi modifikasi cuaca itu meniru China, Korea Selatan, Thailand, dan India.
Baca SelengkapnyaModifikasi cuaca dilakukan guna menangani dampak polusi udara di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaHujan di Jakarta di tengah musim kemarau ini menjadi trending topic di X
Baca SelengkapnyaMenteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengklaim kualitas udara di wilayah Bogor membaik seusai diguyur hujan hasil modifikasi cuaca.
Baca SelengkapnyaOperasi hari pertama telah dilakukan sebanyak tiga kali sortie menghabiskan tiga ton NaCl .
Baca SelengkapnyaBMKG sebelumnya melakukan modifikasi hujan pada 19-20 Agustus 2023. Namun, tak adanya awan menyebabkan hujan buatan tak sampai ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaBMKG telah melakukan TMC pada 19-20 Agustus 2023 untuk melakukan modifikasi cuaca.
Baca SelengkapnyaMenurut Isnawa, berdasarkan hasil rapat menunjukkan musim kemarau cukup berpengaruh pada meningkatnya polutan di Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaKondisi udara di DKI Jakarta memburuk dalam beberapa pekan terakhir. Untuk menanggulanginya, BPBD DKI Jakarta akan melaksanakan teknologi modifikasi cuaca.
Baca SelengkapnyaLuhut mengatakan indeks polusi udara di Jabodetabek saat ini sudah membaik dari sebelumnya.
Baca SelengkapnyaTantangan utama melakukan modifikasi cuaca di kota wali tersebut ialah curah hujan yang tergolong sangat ekstrem.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengatakan modifikasi cuaca perlu ditingkatkan untuk memastikan pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN)
Baca Selengkapnya