BPPT prediksi badan AirAsia ada di 11,5 km penemuan jenazah
Merdeka.com - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah memiliki prediksi awal keberadaan lokasi bangkai pesawat AirAsia QZ8501. Lokasi yang akan diperiksa menggunakan remote operated underwater vehicle (ROV) berada sejauh 11,5 km dari penemuan 16 jenazah dan serpihan-serpihan pesawat.
"Saat ini telah dibuat model pemeriksaan lokasi bangkai badan pesawat. Hasilnya, setelah memeriksa aliran laut, arah angin, dan kecepatan gelombang diprediksi lokasi yang harus diperiksa sejauh 11,5 km sebelah barat dari temuan jenazah dan serpihan," kata Deputi Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Alam BPPT, Ridwan Djamaludin di Landasan Udara Iskandar Pangkalanbun Kalimantan Tengah, Jumat (2/1).
Menurutnya kapal Baruna Jaya yang dilengkapi alat ROV ini telah melakukan pencarian sejak kemarin. Tetapi, waktu pencarian bangkai pesawat terhalang akibat menemukan satu jenazah penumpang.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Air China? Mengenai pesawat, seorang penumpang di China yang terbang untuk pertama kalinya telah menimbulkan kepanikan dan kekacauan setelah ia membuka pintu darurat yang dia kira sebagai pintu toilet.
"Kami harus mengikuti jenazah agar tidak hilang dan bisa dievakuasi. Kapal Baruna Jaya bukan untuk evakuasi, karena itu hanya bisa menunggu kapal lain," terang dia.
Dia menyatakan Kapal Baruna Jaya akan melanjutkan pencarian pesawat AirAsia QZ8501 hari ini. Lokasinya masih sama pada jarak 11,5 km dari lokasi penemuan jenazah dan serpihan pesawat selama ini.
"Kami lakukan lagi semua pemeriksaan. Grafik ini yang memperlihatkan kondisi dasar laut, apakah ada bangkai pesawat atau tidak," pungkas dia.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KNKT akan memeriksa seluruh serpihan dan menganalisis percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.
Baca SelengkapnyaJenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Baca SelengkapnyaPara ahli di Universitas Cardiff percaya mereka bisa mendekati terobosan dalam kasus luar biasa ini.
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang laut sangat berbahaya bagi nelayan yang sedang melaut.
Baca SelengkapnyaMayat tersebut ditemukan mengapung pada jarak 12 mil laut dari bibir pantai Calang.
Baca SelengkapnyaTim investigasi KNKT akan menganalisa percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara.
Baca SelengkapnyaSuasana Kali Bekasi tepatnya di titik kawasan Jatiasih Pondok Gede mendadak ramai petugas, Minggu (22/9).
Baca SelengkapnyaJasad tersebut merupakan salah satu wisatawan yang masih hilang tergulung ombak
Baca SelengkapnyaBelasan mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan laut mulai dari Aceh Jaya, Aceh Barat hingga Sabang
Baca Selengkapnya