BPPT sebut posisi CVR black box tak jauh dari FDR, jaraknya hanya 300 meter
Merdeka.com - Black box pesawat Lion Air PK-LQP berisi Flight Data Recorder (FDR) sudah ditemukan di perairan Tanjung Karawang. Tim SAR tinggal mencari black box lainnya yaitu Cockpit Voice Recorder (CVR) guna lebih mudah menguak penyebab kecelakaan pesawat.
Kepala Balai Teknologi dan Survei Kelautan Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) M Ilyas optimis tim bakal menemukan CVR. Dia memperkirakan jarak terpisahnya FDR dan CVR tidak jauh di laut.
"Itu kurang lebih 200-300 meter, enggak terlalu jauh dari (CVR)," katanya di Posko Basarnas Jakarta International Container Terminal II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/11).
-
Bagian pesawat apa yang lepas? Ketika pesawat berada di ketinggian 17.300 kaki, panel kaca depan pesawat tiba-tiba meledak dengan hebatnya.
-
Kenapa BP2MI ikut terlibat dalam kasus kapal tenggelam? Hadir juga keluarga dari ketiga pahlawan devisa yang menjadi korban kecelakaan kapal tenggelam di Korea Selatan tersebut, bersama dengan perwakilan dari Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perhubungan ini membuktikan bahwa negara akan tetap hadir memberikan pelindungan kepada rakyatnya, Pekerja Migran Indonesia dan juga menangani semua masalah yang dihadapi Warga Negara Indonesia (WNI) khusunya para Pahlawan Devisa yang berada di luar negeri, sebut Benny.
-
Dimana kapal melayang terlihat? Sebuah kapal muatan barang besar bernama Achilleas terlihat melayang di lepas pantai Yunani ketika melakukan pelayaran di antara pulau Yunani.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Apa yang terjadi pada satelit Boeing? Satelit Boeing menambah sampah antariksa di orbit Bumi setelah mengalami ledakan pada 19 Oktober 2024.
Ilyas mengungkapkan, sebetulnya kita kapal BPPT sudah menangkap dua sinyal ping locater dari FDR dan CVR. Namun, kapal BPPT mesti berpindah lokasi karena banyak pecahan yang menyebar yang ditangkap scan sonar kapal. Sehingga harus berlayar ke puing-puing tersebut yang diduga ada petunjuk CVR.
Pipa pertamina dan arus kencang di bawah laut juga menjadi menjadi kendala. Sehingga, kata Ilyas, tim kesulitan melepas jangkar dan tidak bisa menurunkan Remote Operated Vehicle (ROV) atau teknologi robot bawah laut untuk mencari objek.
"Kendalanya di situ ada pipa pertamina. Oleh sehingga kami tidak boleh anchor (lepas jangkar) kapal kami di situ untuk melakukan ROV lebih detail. Kami harus berada di luar sekitar 550 meter dari lokasi itu untuk melakukan operasi ROV ini dengan kesulitan arusnya sangat kencang disana," tuturnya.
Dia mengatakan, CVR bisa bertahan selama 30 hari dimulai dari pesawat terjatuh. Sinyal yang dikirim FDR maupun CVR juga sangat kuat, karena Lion Air PK-LQP tersebut adalah pesawat baru.
"Jadi kirimannya kencang, ping ping ping gitu. Jadi di dengar dengan (kuping) itu agak memang beda dari sinyal yang lain. Cuman karena hari ini banyak penyelaman, banyak kapal beroperasi jadi kita banyak error, banyak noise" jelasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal patroli Indonesia berhasil mengusir kapal CCG 5402 keluar dari wilayah yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara
Baca SelengkapnyaChina dan AS berlomba-lomba menciptakan alat pendeteksi kapal selam. Namun kali ini lebih unggul.
Baca SelengkapnyaRadar LARID China mendeteksi gelembung plasma di atas Piramida Mesir dan Pulau Midway, menunjukkan kemampuan memantau fenomena ionosfer secara real-time.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pengusiran ini terjadi di Laut Natuna Utara, pada Senin (21/10).
Baca SelengkapnyaPesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), kebutuhan dalam negeri akan energi minyak dan gas secara volumetrik masih akan terus meningkat setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaPenemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca Selengkapnya