Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPPTKG DIY: Kubah lava baru, pertanda Gunung Merapi masuki fase erupsi magmatik

BPPTKG DIY: Kubah lava baru, pertanda Gunung Merapi masuki fase erupsi magmatik Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida. ©2018 Merdeka.com/Purnomo Edi

Merdeka.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta memantau adanya kubah lava baru yang muncul di Gunung Merapi. Kemunculan kubah lava baru ini terpantau sejak tanggal 11 Agustus 2018.

Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida menerangkan munculnya kubah lava baru terjadi karena adanya peningkatan aktivitas Gunung Merapi sejak terjadinya letusan freatik pada 11 Mei hingga 1 Juni 2018 yang lalu.

Kemudian pada tanggal 1 Agustus 2018 terjadi guguran dengan skala sedang. Guguran itu terdengar dari pos pengamatan Gunung Merapi yang berada di Babadan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Hanik menjabarkan di tanggal 11 Agustus 2018, terjadi gempa hembusan besar di Gunung Merapi. Akibatnya, lanjut Hanik, sekitar pukul 08.00 WIB, suara gemuruh terdengar oleh warga yang tinggal di Deles, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

"Petugas kemudian memantau menggunakan drone. Dari hasil foto yang diambil memakai drone diketahui ada material baru yang muncul di tengah rekahan kubah lava erupsi 2010," ujar Hanik di Kantor BPPTKG Yogyakarta, Sabtu (18/8).

Hanik menuturkan di hari Sabtu (18/8) pagi, petugas melakukan pengecekan langsung ke puncak. Dari pemantauan, lanjut Hanik dipastikan terdapat kubah lava baru dengan panjang sekitar 55 meter dan lebar sekitar 25 meter. Setinggi 5 meter dari permukaan kubah 2010.

"Munculnya kubah lava ini menandai fase erupsi magmatik Gunung Merapi. Adanya kubah lava baru jika terjadi erupsi, cenderung akan bersifat efusif dan berbeda dengan letusan di tahun 2010," urai Hanik.

Hanik menambahkan meskipun sudah menandai adanya fase erupsi magmatik, status Gunung Merapi masih berada di level Waspada atau level II. Hanik menerangkan radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi tidak diperkenankan untuk aktivitas penduduk.

Hanik meminta agar masyarakat yang berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III untuk tetap meningkatkan kewaspadaannya.

"Status belum dinaikkan. Statusnya (Gunung Merapi) masih Waspada. Karena dari kegempaan, memang di atas normal tetapi belum menunjukkan sesuatu yang sangat signifikan. Kegempaan memang sudah tinggi, tapi belum signifikan (intensitas kegempaannya)," ujar Hanik.

(mdk/rzk)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bentuk Kubah Lava Barat Daya Gunung Merapi Alami Perubahan, Ini Penjelasan BPPTKG
Bentuk Kubah Lava Barat Daya Gunung Merapi Alami Perubahan, Ini Penjelasan BPPTKG

Perubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Erupsi Lagi, Muntahkan Lava Pijar Sejauh 1.500 Meter
Gunung Merapi Erupsi Lagi, Muntahkan Lava Pijar Sejauh 1.500 Meter

Guguran lava pijar itu meluncur ke arah barat daya atau Kali Bebeng.

Baca Selengkapnya
Melihat Lebih Dekat Fenomena Gugurnya Lava Pijar Merapi, Bikin Merinding
Melihat Lebih Dekat Fenomena Gugurnya Lava Pijar Merapi, Bikin Merinding

Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Luncurkan 8 Kali Guguran Lava dalam Waktu 6 Jam, Ini Penjelasan BPPTKG
Gunung Merapi Luncurkan 8 Kali Guguran Lava dalam Waktu 6 Jam, Ini Penjelasan BPPTKG

Morfologi kubah lava di puncak Gunung Merapi juga mengalami perubahan.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Sejauh Ribuan Meter
Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Sejauh Ribuan Meter

Masyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik serta mewaspadai bahaya lahar.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,5 Km
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,5 Km

Gunung Merapi kembali menunjukkan keaktifannya, Jumat (28/7) malam. Gunung di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu meluncurkan awan panas guguran sejauh 1,5 Km.

Baca Selengkapnya
Muncul Kubah Lava di Kawah Gunung Ibu, Ini Dampaknya
Muncul Kubah Lava di Kawah Gunung Ibu, Ini Dampaknya

Kubah lava adalah tonjolan berbentuk gundukan melingkar yang terbentuk dari ekstrusi lava kental secara perlahan dari gunung berapi.

Baca Selengkapnya
Aktivitas Vulkanik Gunung Ibu Sebabkan Belasan Ribu Kali Gempa
Aktivitas Vulkanik Gunung Ibu Sebabkan Belasan Ribu Kali Gempa

Rentetan gempa dangkal juga terekam di Gunung Ibu.

Baca Selengkapnya
Penjelasan PVMBG Pemicu Letusan Gunung Marapi Hari Ini
Penjelasan PVMBG Pemicu Letusan Gunung Marapi Hari Ini

Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali meletus pada Rabu siang pukul 12.40 WIB. Namun, tinggi kolom abu tidak bisa teramati.

Baca Selengkapnya
PVMBG: Gunung Marapi Alami Perubahan Tipe Erupsi dari Freatik jadi Magmatik
PVMBG: Gunung Marapi Alami Perubahan Tipe Erupsi dari Freatik jadi Magmatik

Gunung Marapi mengalami perubah status dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga).

Baca Selengkapnya
Penjelasan Badan Geologi ESDM Terkait Erupsi Marapi Hari Ini Setinggi 2.000 Meter di Atas Puncak
Penjelasan Badan Geologi ESDM Terkait Erupsi Marapi Hari Ini Setinggi 2.000 Meter di Atas Puncak

Rangkaian letusan dan rupsi Gunung Marapi secara tidak kontinyu telah terjadi sejak 3 Desember 2023 hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Badan Geologi: Jumlah Gempa di Gunung Ibu Halmahera Meningkat Signifikan
Badan Geologi: Jumlah Gempa di Gunung Ibu Halmahera Meningkat Signifikan

Gunung Ibu diamati secara visual dan instrumental dari pos pengamatan gunung api yang berlokasi di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat.

Baca Selengkapnya