BPPTKG Prediksi Karakter Erupsi Gunung Merapi Seperti Tahun 2006
Merdeka.com - BPPTKG Yogyakarta menaikkan status Gunung Merapi dari waspada naik ke siaga. Naiknya status siaga ini ditetapkan BPPTKG sejak Kamis (5/11) pukul 12.00 WIB.
BPPTKG memprediksi seandainya terjadi erupsi Gunung Merapi, karakternya akan menyerupai saat meletus di tahun 2006 yang lalu. Karakter erupsi di tahun 2006 ini berkategori efusif.
"Sebenarnya tidak keluar dari skenario yang kita sampaikan. Karakter utamanya masih efusif," ujar Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida, Kamis (5/11).
-
Bagaimana memprediksi erupsi gunung berapi? Cara lain untuk melihat kapan gunung berapi akan erupsi adalah dengan mengukur gas yang keluar. Ketika magma bergerak ke permukaan, gas keluar dengan cepat dan mendahului magma. Gas ini bisa diukur dari angkasa atau dari daratan.
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Kenapa erupsi Merapi dianggap sebagai amarah? Namun, penjaga Jamurdipa, yang merupakan kakak-beradik pembuat keris, belum selesai dengan pekerjaan mereka dan meminta waktu tambahan. Dewa menolak permintaan ini, yang membuat penjaga tersebut marah dan mengancam akan menciptakan bencana abadi di Merapi, termasuk magma yang terus memanas hingga hari ini.
-
Bagaimana Merapi mengalami gempa guguran? 'Gempa guguran merupakan gerakan yang terekam pada alat seismogram karena fragmen lava jatuh ke bagian bawah akibat gravitasi bumi,'
-
Apa yang berubah di Gunung Merapi? Perubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023 BPPTKG menyebut morfologi kubah lava di sebelah barat daya Gunung Merapi mengalami perubahan.
-
Kapan Gunung Marapi erupsi? Begitu erupsi terjadi pada Minggu (4/12), sejumlah pendaki berusaha menyelamatkan diri.
Hanik menerangkan meskipun karakter erupsi Gunung Merapi diprediksi akan efusif namun ada potensi pula berkarakter eksplosif. Potensi munculnya letusan eksplosif ini berdasarkan data adanya peningkatan aktivitas.
Hanik merinci dari data pemantauan aktivitas vulkanik saat ini, Gunung Merapi sudah melampaui kondisi menjelang munculnya kubah lava pada tahun 2006. Meskipun demikian dari pengamatan BPPTKG, kata Hanik, di puncak per tanggal 3 November 2020 belum muncul kubah lava.
"Dari data ini kami menyampaikan kemungkinan adanya eksplosif karena data-data itu. Tetapi ini masih bagian karakternya Merapi," ucap Hanik.
Sementara itu Kasi Gunung Merapi, BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso menambahkan karakter utama erupsi diprediksi tetap efusif atau mirip dengan tahun 2006. Hanya saja diiringi dengan eksplosif. Agus memprediksi seandainya terjadi eksplosif maka tidaklah besar laiknya erupsi di tahun 2010.
"Jadi eksplosif ini hanya mengiringi karakter utama dari efusif. Tipe erupsi itu ada tipe Merapi dan tipe Merapi plus eksplosif, ini yang dimaksud. Bukan seperti erupsi eksplosif 2010 atau erupsi eksplosif Vulkanian," tutup Agus.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, mengalami erupsi sejak 3 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPuncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat.
Baca SelengkapnyaKegempaan tanggal 7 Mei 2024 sampai pukul 06.00 WITA terekam sebanyak tujuh kali gempa tektonik jauh.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Sumatera Barat kembali meletus pada Rabu siang pukul 12.40 WIB. Namun, tinggi kolom abu tidak bisa teramati.
Baca SelengkapnyaPada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaBerikut uraian setiap peristiwa erupsi Gunung Marapi yang tercatat BNPB.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut
Baca SelengkapnyaKolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang.
Baca SelengkapnyaTerkait akankah ada erupsi susulan yang lebih besar, PVMBG tidak bisa memprediksi.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru erupsi dengan tinggi kolom letusan sekitar 800 meter di atas puncak pada Rabu pukul 17.02 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, kembal erupsi, Senin (12/2).
Baca SelengkapnyaWarga dan wisatawan tidak melakukan aktivitas dengan radius 3 kilometer dari puncak Gunung Marapi.
Baca Selengkapnya