Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Brigadir Susanto tembak komandannya karena merasa tak dihargai

Brigadir Susanto tembak komandannya karena merasa tak dihargai Pemakaman AKBP Pamuji. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Motif penembakan yang dilakukan Brigadir Susanto terhadap Kayanma Polda Metro Jaya AKBP Pamudji akhirnya terkuak. Susanto mengaku sakit hati lantaran kerjanya tidak pernah dihargai oleh korban.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Heru Pranoto menjelaskan sebelum peristiwa penembakan, Selasa (18/3) sekitar pukul 21.15 WIB korban mengecek kelengkapan anggota Yanma yang tengah berjaga malam atau piket. Saat itu, korban mendapati Susanto yang berasa di ruang piket namun tak mengenakan pakaian dinas lengkap.

"Pada saat itu tersangka S akhirnya keluar karena melihat korban datang dan sapa 'selamat malam komandan'," ujar Heru di Mapolda Metro Jaya, Senin (24/3).

Susanto pun ditegur oleh Pamudji. Lantas, senjata api yang dipegang Susanto langsung disita oleh Pamudji. Sesaat setelah ditegur, Susanto langsung melengkapi pakaian dinasnya.

Kemudian, Pamudji meminta Susanto untuk mengecek ke bagian belakang ruangan, apakah ada orang. Susanto pun menjalani perintah Pamudji.

"Pada saat melaporkan inilah terjadi sedikit perselisihan, artinya laporan tersangka tidak dipedulikan," jelasnya.

Rupanya, perselisihan paham tersebut membuat Susanto sakit hati. Pasalnya, Susanto merasa pekerjaan yang dilakukan tidak mendapat apresiasi dari Pamudji. "Bahkan yang diterima adalah teguran," sambung Heru.

Beberapa teguran yang diterima Susanto mulai dari soal pakaian dinas, listrik dan AC menyala. "Korban merasa sudah piket sendiri malah mendapat teguran, dan melapor tugas yang diperintahkan tidak ditanggapi," bebernya.

Susanto pun lantas mencoba mengambil senjata api miliknya yang telah diambil korban sebelumnya. Saat hendak diambil, Pamudji mempertahankan senjata itu. Tak pelak, rebutan senjata terjadi.

Heru mengatakan saat rebutan, pelatuk senjata tertarik dan terjadi letusan pertama yang pelurunya mengenai dinding. "Pada saat meletus pertama, korban katakan 'Astagfirullah'," katanya.

Akhirnya, aksi rebutan senjata api tersebut dimenangkan oleh Susanto yang langsung menghadiahi Pamudji dengan satu tembakan lagi.

"Senjata beralih ke tangan tersangka dan terjadilah penembakan tepat mengenai kepala sebelah kiri dan tembus ke kanan," kata Heru.

Sementara ini, Susanto dijerat pasal 338 tentang Pembunuhan. Tapi, tak menutup kemungkinan ayah dua anak itu akan dijerat pasal lain. "Ada kemungkinan lain pasal lain, masih kita dalami," pungkas Heru. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Seorang Brigadir di Bandung Dikeroyok Lima Anggota Ormas , Begini Kronologinya
Seorang Brigadir di Bandung Dikeroyok Lima Anggota Ormas , Begini Kronologinya

Korban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku

Baca Selengkapnya
Kehabisan Peluru, Prajurit Kopassus Cabut Pisau Komando Tewaskan 6 Musuh di Medan Tempur
Kehabisan Peluru, Prajurit Kopassus Cabut Pisau Komando Tewaskan 6 Musuh di Medan Tempur

Aksi prajurit Kopassus bertempur sampai titik darah penghabisan ini menimbulkan simpati dari kawan dan lawan.

Baca Selengkapnya
Akibat Senggol Kendaraan di Jalan Anggota TNI Dikeroyok 8 Orang di Jaktim, Begini Kronologinya
Akibat Senggol Kendaraan di Jalan Anggota TNI Dikeroyok 8 Orang di Jaktim, Begini Kronologinya

Seorang anggota TNI jadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang tidak dikenal (OTK

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik Seorang TNI Dikeroyok 30 Brimob Datang Satu Truk, Begini Kronologinya
VIDEO: Detik-Detik Seorang TNI Dikeroyok 30 Brimob Datang Satu Truk, Begini Kronologinya

Prada Nurrahman menegur pengemudi mobil yang lantas menghubungi Danki Brimob Polda Sumut.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Puluhan Prajurit TNI Serang Warga Desa Selamat di Deli Serdang hingga Satu Orang Tewas
Duduk Perkara Puluhan Prajurit TNI Serang Warga Desa Selamat di Deli Serdang hingga Satu Orang Tewas

Dalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.

Baca Selengkapnya
Anggota TNI AL di Makassar Tembak 2 Warga, 1 Korban Tewas
Anggota TNI AL di Makassar Tembak 2 Warga, 1 Korban Tewas

Anggota TNI AL Koptu SB diamankan Pomal Lantamal VI Makassar karena menembak dua warga, SR (19) dan FL (16).

Baca Selengkapnya
Prajurit TNI Asal Papua Tiba-tiba Todongkan Pistol Kepada Komandannya 'Mana Duit', Ending-nya Tertawa
Prajurit TNI Asal Papua Tiba-tiba Todongkan Pistol Kepada Komandannya 'Mana Duit', Ending-nya Tertawa

Seorang prajurit TNI asal Papua menodong pistol kepada komandan dan meminta duit, rekan-rekan TNI yang melihat kejadian tersebut pun hanya bisa tertawa.

Baca Selengkapnya
Terungkap Penyebab Aksi Koboi di Pejaten
Terungkap Penyebab Aksi Koboi di Pejaten

Saat ini pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah dilakukan penahanan.

Baca Selengkapnya