Follow
Brigjen Firli jadi Deputi Penindakan KPK, Kapolda Malut diangkat jadi Kapolda NTB
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian kembali melakukan rotasi perwira tinggi dan menengah di lingkungan Polri. Ada 15 perwira tinggi yang dirotasi Kapolri.
Salah satunya Brigjen Firli yang kini menjabat Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jabatan ditinggal Brigjen Firli diisi Kapolda Maluku Utara Brigjen Achmat Juri. Kapolda Malut nantinya dijabat Wakapolda Kaltim Brigjen M Naufal Yahya.
Kemudian pos Dirregident Korlantas Polri Brigjen Risyapudin Nursin diangkat sebagai Wakapolda Sulsel. Jabatannya digantikan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra.
-
Bagaimana Firli Bahuri menjadi Ketua KPK? Seperti diketahui, Firli terpilih secara aklamasi sebagai ketua KPK oleh Komisi III DPR pada 2019 lalu.
-
Siapa yang dilantik Jokowi menjadi Ketua KPK? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Apa yang Firli Bahuri lakukan sebelum menjadi Ketua KPK? Dalam kepolisan, Firli juga sempat menangani beberapa kasus bergengsi, salah satunya kasus pajak Gayus Tambunan. Kesuksesan tersebut membuat dirinya menduduki beberapa jabatan penting. Mulai menjadi Ditreskrimsus Polda Jateng pada 2011 hingga menjadi Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri pada 2019.
-
Dimana mutasi Kapolda Metro Jaya dilakukan? Berikut 34 daftar mutasi mulai dari tingkat pejabat Polres sampai Kapolsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang dirotasi:
-
Siapa Panglima Kostrad yang digantikan Maruli Simanjuntak? Sebelumnya, Maruli menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana masa jabatan dari tahun 2020 hingga 2022 lalu. Namanya santer diisukan menjadi kandidat pengganti Jenderal Dudung Aburachman.
-
Mengapa Wakapolda Banten dimutasi? Serah terima jabatan juga merupakan bagian dari proses pembinaan sumber daya manusia, dalam rangka regenerasi yang dilakukan berdasarkan penilaian dan evaluasi dengan mempertimbangkan aspek profesionalitas, komitmen dan integritas.
Lalu Wairwasum Polri Irjen I Ketut Untung Yoga Ana dimutasikan sebagai Pati Itwasum Polri. Posisinya digantikan Kadivkum Polri Irjen Agung Sabar Santoso. Pos yang tinggalkan Irjen Agung diisi Wakapolda Sulsel Brigjen Mas Guntur Laupe. Posisi Mas Guntur nantinya dijabat Risyapudin Nursin.
Rotasi itu sesuai Surat Telegram Nomor: ST/964/IV/KEP./2018 Tanggal 8 April 2018 ditandatangi As SDM Karobinkar Polri Brigjen Eko Indra Heri. Dalam Surat Telegram itu tercatat ada 15 perwira tinggi dan 96 perwira menengah dirotasi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekomendasi
Firli tercatat pernah menjabat sebagai Ajudan Wakil Presiden RI ke-11 Boediono.
Baca Selengkapnya
Kemudian, untuk posisi yang ditinggalkan oleh Dofiri sebagai Irwasum Polri, nantinya akan ditempati oleh Irjen Dedi Prasetyo.
Baca Selengkapnya
Pria bermarga Batak Toba ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1996 dari Reserse.
Baca Selengkapnya
Adapun sejumlah pejabat yang melakukan sertijab yakni Komjen Syahardiantono yang kini menjabat sebagai Dirintelkam Polri.
Baca Selengkapnya
Plt bisa ditunjuk dari empat wakil ketua KPK. Yakni, Alexander Marwata, Johanis Tanak, Nawawi Pomolango, atau Nurul Ghufron.
Baca Selengkapnya
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin serah terima jabatan (Sertijab) serta upacara kenaikan pangkat Perwira Tinggi (Pati) Polri, Senin 29 Juli 2024.
Baca Selengkapnya
Selain itu, Jokowi juga akan melantik Brigjen TNI Edy Natar Nasution sebagai Gubernur Riau.
Baca Selengkapnya
Irjen Umar Faroq menjadi Kapolda NTB dan Irjen Tornagogo Sihombing menjadi Kapolda Kepulauan Babel.
Baca Selengkapnya
Karir jebolan Akpol 1996 ini terbilang moncer, sejumlah posisi strategis pernah dijabat
Baca Selengkapnya
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menyatakan empat pimpinan KPK akan berembuk apakah memberi bantuan hukum.
Baca Selengkapnya
Firli Bahuri dikabarkan terlibat kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Baca Selengkapnya
Kini Kapolda Papua yang baru dijabat Brigjen Patrige Petrus Rudolf Renwarin
Baca Selengkapnya