Brigjen Prasetijo Mengklaim Sudah Kembalikan 'Uang Persahabatan' USD 20 Ribu
Merdeka.com - Brigjen Prasetijo Utomo mengklaim telah mengembalikan uang USD 20 ribu yang sebelumnya ia terima dari terdakwa Tommy Sumardi yang disebutnya sebagai uang persahabatan. Hal ini ia katakan dalam sidang perkara penghapusan red notice atas nama Djoko Soegiarto Tjandra di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, Selasa (1/12).
Selain itu, kepada majelis hakim ia membantah jika dirinya telah menerima uang dari Djoko Tjandra terkait penghapusan red notice tersebut.
"Saya buktikan Yang Mulia, bahwa di tanggal 15 Juli, saya dipanggil oleh Kepala Divisi, Kadiv Propam. Saya dikonfrontir sama beliau (Tommy). Waktu itu saya ditanya apakah terima uang dari Djoko Tjandra. Saya bilang, 'Tidak Jenderal'," kata Prasetijo.
-
Siapa yang memberikan uang saku kepada Pratama Arhan? Arhan adalah sosok yang berperan penting dalam timnas Indonesia, dengan keahlian khusus dalam lemparan jauh.Setiap kali dipanggil untuk bermain bersama timnas Indonesia, Arhan selalu diberikan uang saku.
-
Apa itu pertanyaan? Definisi dari pertanyaan adalah sebuah ekspresi keingintahuan seseorang akan sebuah informasi yang dituangkan dalam sebuah kalimat tanya.
-
Siapa yang disebut mendapat tawaran uang? Uang bernilai fantastis itu disebut agar Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mundur dari posisinya selaku calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
-
Apa yang ditanyakan pria bertato? 'Apakah memiliki tato itu haram?' kata pria bertato dalam video.
-
Siapa yang diminta membayar pungutan Rp10 juta? Miris, seorang warga yang hidup di bawah garis kemiskinan di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, batal menerima bantuan bedah rumah dari pemda setempat.Bukan tanpa alasan warga bernama Ahmad Turmudzi (49) itu tidak jadi mendapatkan bantuan renovasi. Sebab, agar perbaikan bisa dilaksanakan dirinya diduga harus membayar uang pungutan sebesar Rp10 juta.
-
Siapa yang Uut Permatasari minta izin untuk mengambil uang? Tanya dulu 'Yang (sayang), saya boleh ambil nggak 200 (Rp 200 ribu),' ujar Uut kepada Feni Rose, menirukan ucapannya saat itu kepada sang suami.
Namun, apa yang ia sampaikan saat itu sempat menjadi pertanyaan Tommy Sumardi. Karena menurut Tommy, Prasetijo telah menerima uang yang dimaksudkan itu.
"Tetapi tiba-tiba terdakwa ini (Tommy) berdiri. 'Yang bener bro, lo kan terima uang dari saya'," ujarnya.
Mendengar jawaban Tommy, Prasetijo pun mengaku akan mengembalikan uang yang pernah ia terima dari Tommy tersebut. Saat itu, ia langsung menelepon istrinya untuk segera membawakan uang yang ia simpan di dalam lemari sebesar USD 20 ribu itu.
"Saya telepon jam 1 malam istri saya. 'Tolong dibawa itu uang yang ada di lemari yang saya simpan waktu kemarin itu.' Saya kembalikan dan ini sudah saya kembalikan Yang Mulia," jelasnya.
Menurutnya, saat itu sudah ada perjanjian jika pemberian uang tersebut tidak akan dipermasalahkan sampai dengan ke persidangan.
"Di situ ada janji bahwa tidak akan dipermasalahkan sampai di persidangan ini Yang Mulia. Jadi saya kembalikan," tutupnya.
Terima Uang Persahabatan
Sebelumnya, Brigjen Prasetijo Utomo dihadirkan dalam persidangan perkara penghapusan red notice atas nama Djoko Soegiarto Tjandra dengan terdakwa Tommy Sumardi. Sidang ini digelar di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, Selasa (1/12).
Dalam persidangan, Prasetijo mengungkapkan, pernah diberikan uang sebesar USD 20 ribu oleh Tommy Sumardi saat ingin bertemu dengan Irjen Napoleon Bonaparte, pada 4 Mei 2020.
Hal ini ia katakan saat jaksa penuntut umum membacakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan menanyakan kembali kepada Prasetijo.
"Saya jelasin bahwa dari setelah saya turun dari mobilnya saya masuk ke mobil terdakwa, kami menuju lobby TNCC. Dari situ kami turun, kami naik ke tempat Napoleon disitu kami tanya ke ajudan Pak Frans, kemudian Frans bapak ada. Enggak ada," ujar Prasetijo.
Mengetahui Napoleon tak ada, Prasetijo pun meminta Tommy untuk menelpon Napoleon. Namun, ia mengaku tidak tahu apakah Tommy menelpon atau tidak.
Kemudian, mereka berdua pun turun ke bawah secara bersamaan untuk meninggalkan gedung TNCC. Namun, saat keduanya ingin pergi, tiba-tiba saja Prasetijo dipanggil oleh Tommy untuk masuk ke dalam mobil.
"Akhirnya kita turun, ketika turun kemudian kita mau pisah saya diminta masuk ke mobil beliau. Di dalam mobil tersebut tiba-tiba dia ambil, terus kemudian dia ambil uang serahkan ke saya ini bro untuk lu," jelasnya.
"Ji ini apaan, udah ambil saja. Apaan ini ji, ini uang untuk lo 'uang persahabatan'. Uang apa nih ji? Udah, kan lo sering bantu saya. Di situ terlintas di benak saya, memang selama ini saya pernah bantu pak Haji ini (Tommy)," tambahnya.
"Tadi kan ada dua ikat, masing-masing 10 ribu dolar? terima?," tanya majelis hakim.
"Saya terima yang mulia," jawab Tommy.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal bintang 2 itu bertanya tentang kehidupan pribadi sang prajurit. Bahkan ia juga ingin mengetahui isi dompet milik prajurit asal Papua itu.
Baca SelengkapnyaTerdapat pengakuan jujur prajurit yang ternyata menarik perhatian. Ia mengungkap bahwa dalam keluarga kecilnya, istri justru lebih galak.
Baca SelengkapnyaHakim Ketua Fahzal Hendri terus menanyakan Menppora Dito Ariotedjo terkait pengembalian uang Rp27 miliar ke Kejaksaan.
Baca SelengkapnyaNama S muncul setelah penyidik Kejagung memeriksa pengacara Maqdir Ismail selaku hukum terdakwa kasus korupsi BTS Kominfo Irwan Hermawan.
Baca SelengkapnyaDirjen Holtikultura Kementan mengaku tidak tahu dari mana asal muasal permintaan itu.
Baca SelengkapnyaMeskipun sempat diminati keterangan beberapa kali kepada Jhonny, tetap saja tidak ada alasan yang jelas.
Baca SelengkapnyaMayjen TNI Imam Santoso dibuat ngakak oleh prajuritnya yang polos saat diwawancarai olehnya. Sang jenderal bintang dua itu sampai garuk kepala dibuatnya.
Baca SelengkapnyaMenpora mengaku tak tahu menahu soal pengembalian uang Rp27 miliar ke salah satu terdakwa.
Baca SelengkapnyaUang Rp27 miliar itu diserahkan kuasa hukum Irwan Hermawan ke Kejagung.
Baca Selengkapnya