Brimob dilatih Kopassus cermin ketidakpercayaan diri Polri
Merdeka.com - Permohonan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti tentang pelibatan Brimob dalam pelatihan Kopassus menunjukkan paradigma Polri yang sekarang sudah menjadi institusi sipil belum berubah. Kopassus didesain untuk berperang sedangkan Brimob didesain untuk pengamanan masyarakat sipil.
Pelibatan Brimob dalam pelatihan Kopassus juga dinilai sebagai bentuk ketidakpercayaan diri Polri sebagai aparat pengamanan masyarakat.
"Beda cetakan, ini juga menunjukkan secara tegas bahwa Polri bertugas menyelenggarakan keamanan dan TNI menjalankan tugas pertahanan. Polri tampak tidak percaya diri dengan sistem pengembangan SDM yg dimilikinya. Jika pola ini tidak berubah maka harapan menjadikan Polri sebagai polisi sipil akan semakin jauh," kata Ketua Setara Institute, Hendardi di Jakarta, Senin (27/7).
-
Siapa yang membentuk Brimob? Cikal bakal Korps Brimob Polri adalah sebuah organisasi bentukan Jepang yang mengalami beberapa kali perubahan nama mulai dari Tokubetsu Kaisatsu Tai, Polisi Istimewa, Mobrig (Mobil Brigade) dan Brimob (Brigade Mobil).
-
Kenapa Brimob penting? Brimob memainkan peran yang sangat penting dalam berbagai situasi, termasuk pengamanan, penindakan terorisme, dan penanganan bencana.
-
Siapa yang memimpin Kopassus? Saksikan Video ini: Komandan Jenderal Baru Korps baret Merah
-
Kapan Kopassus dibentuk? Satuan ini didirikan pada tanggal 16 April 1952 dan memiliki peran utama dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara, serta melaksanakan operasi-operasi khusus baik dalam maupun luar negeri.
-
Apa tugas utama Brimob? Brigade Mobile atau Brimob adalah satuan elite Polri yang memiliki tugas untuk menanggulangi ancaman.
Menurut dia, sejak TNI dan Polri berpisah menjadi dua institusi yang memiliki kewenangan yang berbeda, tak ada perubahan yang mencolok di tubuh Polri.
"Reformasi Polri selama ini baru menyentuh aspek kelembagaan saja. Sedangkan reformasi pada tataran konseptual, cara pikir, dan kinerja masih sama dengan masa lalu," tukas Hendardi.
Terkait itu, Setara Institute meminta Danjen Kopassus untuk menolak permintaan Kapolri Badrodin Haiti agar marwah Polri tetap sesuai UU.
"Danjen Kopassus harus menolak permohonan Kapolri tersebut, agar prinsip-prinsip penyelenggaraan negara tetap sesuai dengan ketentuan yang sudah digariskan oleh Konstitusi dan perundang-undangan. Saya setuju dengan Kapuspen TNI Fuad Basya yang melalui media sudah menyatakan penolakannya," pungkas Hendardi.
(mdk/siw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret anak dan ayah sama-sama bagian dari pasukan elite di TNI dan Polri,
Baca SelengkapnyaKopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus! Berikut kata-kata ucapan selamat HUT Kopassus.
Baca SelengkapnyaBegini suasana latihan ala anggota Brimob yang dikenal keras sampai ditembaki laras panjang.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2023 ini, Korps Brigade Mobile (Brimob) milik Polri genap berusia ke-78 tahun.
Baca SelengkapnyaBerdiri pada 14 November 1946, Brimob berperan penting dalam berbagai situasi keamanan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaUcapan HUT Brimob ke-78 singkat ini bisa dibagikan di media sosial.
Baca SelengkapnyaPadahal kelompok RMS sendiri memiliki kekuatan militer yang berbanding terbalik dengan pasukan TNI
Baca SelengkapnyaKeberadaan polisi istimewa menjadi cikal bakal berdirinya Brimob Polri
Baca SelengkapnyaJajaran Brimob diminta bersiap menjalankan Operasi Mantap Praja 2024 yaitu untuk pengamanan Pilkada serentak.
Baca SelengkapnyaKapolri mengeluarkan perintah tegas ke Brimob dan Densus 88 untuk sikat KKB serta teroris.
Baca SelengkapnyaBerikut potret ratusan Perwira hingga Tamtama datang ke Mako menghadap Komandan Brimob.
Baca SelengkapnyaMomen dua Taruni cantik Akpol saat mengikuti latihan 'Ulet' di Pusdik Brimob seusai cuti.
Baca Selengkapnya