Brimob ditusuk pelaku diduga begal di dekat Stasiun Tanjung Barat
Merdeka.com - Seorang anggota Brimob berpangkat Bharatu bernama Hanif dikeroyok oleh sekelompok orang tak dikenal di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (27/5) lalu. Hanif merupakan personel Detasemen C Satuan I Gegana, Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, atas peristiwa itu, Hanif mengalami luka tusuk di punggung bagian belakang.
"Kami masih melakukan penyelidikan. Kami sedang melakukan olah TKP sudah, kami sudah memeriksa beberapa saksi. Lokasinya tidak jauh dari jembatan penyeberangan yang ada di samping Stasiun Tanjung Barat mengarah ke Pasar Minggu," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Senin (29/5).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Bagaimana para pencopet di Bandung beraksi? Mereka akan menyasar korban yang dianggap lengah dan memiliki barang berharga.
-
Siapa yang mengeroyok warga di Semarang? Sementara itu, usai kasus sekelompok Bonek mengeroyok warga di Semarang pada Februari 2023 lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang perwakilan Bonek tiap tribun, Panpel, serta Manajemen Persebaya untuk menjajaki kemungkinan suporter tim Bajul Ijo berbadan hukum.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
Menurut Argo, sekelompok orang yang tidak dikenal itu bisa saja bagian dari komplotan begal yang biasa beraksi tengah malam di lokasi jalan yang sepi.
"Makanya sedang kami dalami. Sedang kami lakukan pemeriksaan yang lain, berkaitan dengan itu. Setelah kami tangkap pelakunya, baru kita tahu (begal atau bukan). Kita juga belum jelas kronologisnya," ujarnya.
Usai kejadian pengeroyokan itu, Hanif langsung dilarikan ke Rumah Sakit Jakarta Medical Center, Jakarta Selatan.
"Sudah baik ya (kondisinya). Kemarin ada beberapa jahitan yang sudah kami lakukan bersama tim medis agar cepet sembuh," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaPelaku melepaskan tembakan saat warga berusaha menyelamatkan korban.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaBegal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Baca SelengkapnyaTerungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaSadis, Kawanan Begal Rampas Motor Casis Bintara Polri saat Berangkat Tes di Kebon Jeruk
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Karyoto sudah berkomitmen mengusut tuntas kasus temuan tujuh mayat remaja tersebut.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti.
Baca SelengkapnyaVideo aksi begal di jalan sepi itu viral di media sosial
Baca SelengkapnyaPria paruh baya ini berhasil melawan tiga begal yang hendak merebut motornya. Meski motornya berhasil dipertahankan, korban dilarikan ke IGD rumah sakit.
Baca Selengkapnya