Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BRIN dan Unpad Rampungkan Uji Praklinis Calon Vaksin Pasif Covid-19

BRIN dan Unpad Rampungkan Uji Praklinis Calon Vaksin Pasif Covid-19 BRIN dan Unpad Rampungkan Uji Praklinis Calon Vaksin Pasif Covid-19. ANTARA

Merdeka.com - Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berkolaborasi dengan Universitas Padjajaran (Unpad) dan PT Tekad Mandiri Citra merampungkan uji praklinis antibodi kuning telur ayam, IgY, yang berpotensi sebagai vaksin pasif Covid-19.

"Capaian ini juga menjadi bukti bahwa teknologi nuklir mempunyai peran dalam memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat khususnya dalam penanganan Covid-19," kata Kepala ORTN Agus Sumaryanto, Rabu (3/11).

Teknologi nuklir berperan dalam uji praklinis, yakni antibodi kuning telur ayam, IgY, ditandai dengan senyawa radioaktif (I-131) yang sering disebut dengan radiolabeling.

Sebagai alternatif penanganan Covid-19, antibodi kuning telur ayam, IgY, merupakan antibodi spesifik yang dapat berikatan dengan virus dan mencegah menempelnya virus pada reseptor inang.

IgY telah lama diteliti dan diaplikasikan pada diagnostik maupun terapi penyakit di hewan ternak dan juga manusia, bahkan IgY juga diketahui dapat menetralisasi virus SARS.

Agus menuturkan uji praklinis terhadap IgY merupakan keberhasilan para peneliti di lingkungan Pusat Riset dan Teknologi Nuklir Terapan (PRTNT) ORTN bersama para mitranya dalam mencari solusi penanganan Covid-19.

Ia mengatakan BRIN akan terus mendukung dan memfasilitasi berbagai penelitian khususnya di bidang kesehatan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Menurut dia, kolaborasi sesama peneliti dari dalam atau luar BRIN menjadi hal yang penting dalam mempercepat keberhasilan sebuah penelitian.

Peneliti PRTNT Hendris Wongso menuturkan kegiatan uji praklinis terhadap IgY sebagai kandidat vaksin pasif Covid-19 telah dimulai sejak September 2020.

Unpad bersama PT Tekad Mandiri Citra (TMC) telah berhasil memproduksi IgY spesifik sebagai antibodi Covid-19.

IgY yang dihasilkan dalam telur ayam SAN (specific antibody negative) telah berhasil dimurnikan menggunakan metode kromatografi afinitas.

Ia menuturkan IgY anti-Covid-19 itu juga telah terbukti dapat berinteraksi dengan antigen protein spike virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 pada uji imunoreaktivitas.

Terkait peran teknologi nuklir dalam uji praklinis tersebut, Hendris menuturkan antibodi dari kuning telur ditandai dengan senyawa radioaktif (I-131) yang sering disebut dengan radiolabeling.

Setelah diberi label dengan senyawa radioaktif, antibodi tersebut diujicobakan pada hewan percobaan dan selanjutnya dilakukan pengujian.

IgY yang dilabeli kemudian diberikan kepada hewan percobaan. Selanjutnya, dilakukan pengujian dengan mengambil organ dari hewan tersebut dan diteliti untuk melihat seberapa besar antibodi tersebut menyebar di setiap organ.

Hendris mengatakan hasilnya menunjukkan IgY secara positif mampu terakumulasi pada organ-organ vital yang menjadi tempat penempelan virus SARS-CoV-2, sehingga diharapkan IgY dapat menetralisasi virus ketika terjadi infeksi.

Oleh karena itu, IgY sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi vaksin pasif Covid-19.

Ia berharap keberhasilan uji praklinis tersebut dapat bermanfaat untuk pengembangan vaksin pasif di Indonesia.

Keberhasilan uji praklinis itu diharapkan mempercepat penanganan wabah Covid-19 di Indonesia melalui penyediaan vaksin pasif yang dapat menghambat replikasi virus pada orang yang terinfeksi.

Dengan demikian, pasien diharapkan dapat sembuh lebih cepat tanpa menimbulkan keparahan yang menyertai Covid-19.

Selain itu, penelitian tersebut juga menjadi landasan bagi pengembangan diagnostik dan terapeutik berbasis IgY untuk penyakit infeksi dan kanker di Indonesia.

Lebih jauh, Hendris menuturkan teknik nuklir dalam uji praklinis juga dapat diaplikasikan pada berbagai kandidat obat lainnya, selain antibodi IgY. Seperti diberitakan Antara.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Sebut Inovasi PCR dan USG Diuji Coba Deteksi Penyakit TBC Lebih Cepat
Menkes Sebut Inovasi PCR dan USG Diuji Coba Deteksi Penyakit TBC Lebih Cepat

Metode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta

Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional

Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Ini Dia Vaksin Kanker Serviks Pertama Buatan Indonesia, Ampuh Cegah Kanker 100 Persen
Ini Dia Vaksin Kanker Serviks Pertama Buatan Indonesia, Ampuh Cegah Kanker 100 Persen

Vaksin Nusagard akan digunakan pada Program Imunisasi Nasional pada 2023 mendatang. Program ini menyasar 2,9 juta anak usia kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).

Baca Selengkapnya
Rusia Sukses Kembangkan Vaksin Kanker, Bakal Dibagikan Gratis untuk Pasien
Rusia Sukses Kembangkan Vaksin Kanker, Bakal Dibagikan Gratis untuk Pasien

Vaksin kanker akan mulai didistribusikan awal tahun 2025.

Baca Selengkapnya
Vladimir Putin Klaim Bahwa Rusia Tinggal Selangkah Lagi untuk Temukan Vaksin Kanker
Vladimir Putin Klaim Bahwa Rusia Tinggal Selangkah Lagi untuk Temukan Vaksin Kanker

Kanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.

Baca Selengkapnya
Deretan Riset Ilmiah Indonesia Dapat Pengakuan Dunia, Termasuk Ubah Air Jadi Bahan Bakar
Deretan Riset Ilmiah Indonesia Dapat Pengakuan Dunia, Termasuk Ubah Air Jadi Bahan Bakar

Temuan dan hasil inovasi sejumlah warga negara Indonesia ini mendapatkan pengakuan ilmiah di kancah internasional.

Baca Selengkapnya
Etana Jadi Perusahaan Pertama di ASEAN yang Punya Teknologi Kembangkan Vaksin
Etana Jadi Perusahaan Pertama di ASEAN yang Punya Teknologi Kembangkan Vaksin

Sepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi BPJS Kesehatan dan Kemenkes, Luncurkan Program Pembiayaan Tuberkulosis
Kolaborasi BPJS Kesehatan dan Kemenkes, Luncurkan Program Pembiayaan Tuberkulosis

Kemajuan kesehatan masyarakat adalah salah satu prioritas utama pemerintah Indonesia, yang terwujud dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Baca Selengkapnya
Pelajari Pengelolaan Jamkes, Pantai Gading Berguru ke BPJS Kesehatan
Pelajari Pengelolaan Jamkes, Pantai Gading Berguru ke BPJS Kesehatan

Tak heran jika pesatnya pertumbuhan kepesertaan JKN membuat banyak negara yang tertarik mengulik rahasia di baliknya.

Baca Selengkapnya