BRIN Ingatkan soal Dampak Badai Salju di Hongkong Terhadap Indonesia
Merdeka.com - Profesor Riset Bidang Meteorologi dan Klimatologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Edvin Aldrian mengingatkan soal dampak dari badai salju di Hong Kong. Badai salju ini biasanya berdampak pada cuaca di Jawa Barat.
Badai salju Hong Kong umumnya terjadi bersamaan dengan Tahun Baru Imlek atau China. Tahun Baru Imlek jatuh pada 1 Februari 2022.
"Biasanya waktunya bersamaan dengan waktu tahun baru China dan akan terus ke selatan lagi sampai ke Johor, Riau. Riau kering tapi meskipun kering, Jawa Barat akan basah karena udara pecahannya di situ," jelas Edvin dalam diskusi virtual, Sabtu (22/1).
-
Apa dampak cuaca ekstrem di Jateng? Dampak Cuaca Ekstrem Terjang Jateng, Sebabkan Longsor hingga Angin Kencang di Beberapa Tempat Cuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
-
Apa yang terjadi di Jakarta jika turun salju? Akun Instagram @yofangga membagikan foto-foto gambaran Jakarta jika bersalju setelah diilustrasikan dengan teknologi Artificial Intelligence (AI). Penampakannya bak di Eropa.
-
Apa dampak kemarau di Jateng? Kondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.
-
Apa dampak musim kemarau di Jateng? Dampak musim kemarau juga dirasakan petani karena menyebabkan mereka mengalami gagal panen.
-
Apa saja potensi dampak cuaca ekstrem di Jakarta? Masyarakat pun dihimbau untuk mewaspadai dampak dari cuaca ekstrem tersebut, di antaranya banjir dan angin kencang.
-
Mengapa cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Jakarta? Cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh adanya aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) atau fenomena perambatan awan yang memasuki wilayah Indonesia.
Dampak badai salju Hong Kong perlu diwaspadai sekitar tanggal 10 sampai 15 Februari 2022. Jika Hong Kong tidak dilanda badai salju, maka Jawa Barat dan DKI Jakarta bebas dari ancaman banjir besar hingga akhir Maret 2022.
"Kalau terjadi, kita harus waspada. Biasanya, melihat indeks dari hentakan dingin setiap hari harus kita perhatikan," ujarnya.
"Biasanya kalau itu lewat, Insya Allah sampai akhir Maret kita mengalami hujan sporadik seperti Januari ini. Tapi Insya Allah tidak ada banjir besar, terutama di Jawa Barat dan Jakarta," imbuhnya.
Edvin menjelaskan badai salju di Hong Kong terjadi akibat hentakan dingin dari Siberia, Rusia yang mengarah ke selatan sehingga menimbulkan badai salju di Hong Kong.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Waspada cuaca ekstrem pada 29 Januari - 1 Februari 2024," imbau BPBD DKI.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah penjelasan lengkap BMKG tentang cuaca hujan belum mereta di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi selama periode 31 Desember 2023 hinggga 2 Januari 2024, hujan sedang hingga lebat berpotensi melanda sejumlah wilayah.
Baca SelengkapnyaPotensi terjadinya cuaca ekstrem akibat adanya intervensi tiga bibit siklon tropis secara sekaligus.
Baca SelengkapnyaBMKG keluarkan peringatan dini hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejumlah wilayah di Indonesia
Baca SelengkapnyaHujan lebat disertai angin kencang dan kilat berpotensi guyur wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan disertai petir akan terjadi selama sepekan ke depan di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaKarena itu, semua pihak diminta mewaspadai potensi yang dapat menyertainya.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.
Baca SelengkapnyaHujan dengan intensitas sedang hingga lebat ini diprediksi akan disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaTerhadap daerah-daerah yang berpotensi mengalami hujan lebat tersebut, BMKG memasukkannya ke dalam kategori waspada banjir akibat dampak hujan.
Baca SelengkapnyaPenyebab kembali tingginya curah hujan akibat fenomena regional seperti gelombang Kelvin, gelombang Rossbi, dan Madden-julian di sejumlah wilayah tanah air.
Baca Selengkapnya