Bripda HS Kabur Usai Tusuk Sopir Taksi Online, Sempat Berlagak Jadi Korban Perampokan
Merdeka.com - Anggota Densus 88 Antiteror Polri, Haris Sitanggang alias Bripda HS sempat berlagak menjadi korban atau playing victim. Usai menusuk korban Sopir Taksi Online, Rony Rizal Taihitu dalam aksi perampokannya.
Di mana fakta itu terungkap sebagaimana hasil rekonstruksi yang digelar penyidik Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kamis (16/2). Ketika, Bripda HS usai membunuh korban dengan maksud ingin menguasai mobil Avanza milik Sony, namun gagal.
"(Karena mendengar suara klakson) Hal itu membuat tersangka menjadi panik. Tersangka berlari keluar dari area Perumahan Bukit Cengkeh hingga tiba di persimpangan Halte Mako Brimob," kata penyidik saat proses rekonstruksi.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang menjadi tersangka perundungan? Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka merupakan kakak kelas korban.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
Ketika Bripda HA berada di Halte sekitaran Mako Brimob, Kelapa Dua Depok. Ia sempat mendengar adzan subuh berkumandang dan segera mendatangi masjid dengan maksud ingin ke toilet
"Karena situasi masih ramai orang yang mau salat tersangka menunggu. Setelah orang-orang sedang menjalankan ibadah salat, situasi sudah sepi lalu tersangka masuk ke dalam toilet masjid," kata penyidik.
Ketika disana, Bripda HS sempat melihat ke arah cermin dan menyadari kalau noda darah dari korban yang ditusuknya ternyata membanjiri pakaiannya. Hingga akhirnya, dia menyempatkan diri membersihkan noda darah di pakaiannya tersebut.
"Dan jaket hoodie tersebut langsung tersangka cuci di dalam toilet masjid kemudian tersangka juga membersihkan darah yang ada di wajah tersangka," tambah dia.
Usai membersihkan diri, Bripda HS pun pergi menaiki angkot ke arah Terminal Kampung Rambutan. Di sana, ia masuk ke sebuah warung yang dan disana sempat berlagak berlagak menjadi korban perampokan kepada ibu penjaga warung.
"Tersangka bercerita kepada ibu penjaga warung seolah-olah tersangka habis dirampok," ujar penyidik.
Karena mengaku sebagai korban perampokan, sang ibu penjaga warung malah memberikan uang kepada Bripda HS untuk ongkosnya yang mau dipakai pergi ke Bekasi.
"Ibu penjaga warung memberi tersangka satu buah kaos dan diberikan uang sebesar Rp 20 ribu yang mana uang tersebut tersangka gunakan untuk ongkos angkutan ke Bekasi Timur," ucapnya.
Usai mendapatkan uang, Bripda HS lantas pergi menuju ke rumah pamannya di Puri Persada Cibarusah, Bekasi Timur. Namun yang didapat itu tak dipakai, ia lebih memilih menumpang kendaraan pick up dan beberapa truck hingga sampai ke sana.
Setibanya di sana, paman Bripda HS langsung mencecarnya dengan sejumlah pertanyaan. Hingga akhirnya, ia mengaku kalau telah melakukan pembunuhan dan ingin mencoba merampok.
"Paman tersangka menanyakan keberadaan motor. Tersangka menjawab 'motor ada di Terminal Kampung Rambutan'. Paman tersangka meminta agar tersangka berbicara jujur. Tersangka bercerita habis merampok mobil dan orangnya ditusuk," kata penyidik.
Hingga akhirnya, Haris ditangkap di rumah pamannya untuk dengan langsung dijemput dan ditangkap Tim dari Densus 88 Antiteror Polri sekitar pukul 16.30 Wib.
Diketahui jika aksi perampokan berujung pembunuhan Bripda HS dilakukan di Jalan Nusantara, Perumahan Bukit Cengkeh, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, pada Senin (23/1/2023) lalu.
Sehingga, Bripda Haris telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Metro Jaya. Dia dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.
Alasan Merampok
Sebelumnya, abang dari Bripda HS mengirimkan uang secara bertahap ke rekening tersangka. uang yang disetorkan pertama kali berjumlah Rp 20 juta pada Rabu, 18 Januari 2023 pagi. Malam harinya, abang tersangka kembali mengirimkan uang senilai Rp 70 juta.
Rencana uang yang disetorkan akan digunakan untuk membeli sebuah mobil. Namun, oleh tersangka malah dipakai untuk bermain judi online. Semua uang itupun ludes.
"Timbul niat tersangka main judi dari uang yang ditransfer. Uang itu pun habis main akibat main judi," kata penyidik membacakan naskah adegan, Kamis (16/2/2023).
Penyidik menerangkan, tersangka pun berkomunikasi via pesan WhatsApp dengan abangnya. Tersangka disebut segera mengantarkan mobil ke rumah abangnya yang berada di daerah Jambi. Padahal, uangnya telah habis semua akibat bermain judi.
Penyidik menerangkan, saat itulah timbul niat dari tersangka untuk merampas sebuah mobil. Adapun sasaran pengemudi taksi online.
"Di hari yang sama tersangka insiatif melakukan pencurian dengan target supir taksi online. Nantinya dijual dan uang penjualan dikembalikan kepada abang tersangka," ujar penyidik.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan aksinya dengan menyamar menjadi ojek online
Baca SelengkapnyaFA pun langsung menodongkan pisau kepada SA untuk mencoba merampas barang berharga miliknya.
Baca SelengkapnyaPadahal, mobil yang dipakai MH untuk dijadikan taksi online hanya dicarter oleh Brigadir AKS.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terhadap pelaku dilakukan di Jakarta setelah polisi berkoordinasi dengan Grab.
Baca SelengkapnyaPenusukkan tersebut diduga dilatarbelakangi upaya pembegalan atau perampasan mobil.
Baca SelengkapnyaWajahnya pun tampak sedikit babak belur karena dihakimi warga.
Baca SelengkapnyaPelaku tak tahan emosi karena kesal dinasihati dan direndahkan
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan modus pura-pura memberi informasi palsu bahwa ibu korban mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang setelah mengantarnya ke sekolah.
Baca SelengkapnyaMentari segera menuju ke Polsek Johar Baru, Jakarta Pusat untuk melaporkan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini juga Bambang dikatakan Aries masih berada di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKorban terlihat turun dari mobilnya untuk membuka pagar rumah. Tak lama setelah itu, satu mobil datang menghampiri.
Baca Selengkapnya