Bripka CS Tembak Mati 3 Orang Dipicu Tagihan Minuman Senilai Rp3,3 Juta
Merdeka.com - Bripka CS, anggota buser Polsek Kalideres menembak tiga orang hingga tewas. Peristiwa itu terjadi di sebuah kafe Jalan Outer Ring Road, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (24/2) sekira pukul 05.10 Wib.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan saat itu Bripka CS kesal usai ditagih pembayaran minuman yang ia minum sebesar Rp3.335.000. Ia menolak membayar.
"Karena kafe hendak tutup dan pelanggan lain sudah membubarkan diri, lalu pelaku ditagih bill pembayaran minuman sebesar Rp3.335.000. Namun, korban tidak mau membayar," jelas Yusri kepada wartawan, Kamis (25/2).
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Kenapa mereka ditembak? Pelaku penembakan terhadap tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap.
Selanjutnya, korban S selaku keamanan menegur pelaku. "Dan terjadi cekcok mulut," sambungnya.
Kemudian, Bripka CS nekat mengeluarkan senjata api dan menarik pelatuk ke arah ketiga korban. Dua warga sipil dan satu anggota TNI secara bergantian.
"Kemudian pelaku keluar kafe sambil menenteng senjata api di tangan kanannya dan dijemput temannya dengan menggunakan mobil. Pelaku sudah diamankan Propam Polda Metro Jaya," tuturnya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyampaikan permintaan maaf atas insiden penembakan yang dilakukan oleh personelnya berinisial Bripka CS di sebuah cafe daerah Cengkareng, Jakarta Barat. Peristiwa itu menewaskan tiga orang, salah satunya seorang personel TNI AD berinisial S.
"Sebagai Kapolda metro jaya atasan tersangka, saya menyampaikan permohonan maaf yang setinggi-tingginya kepada masyarakat kepada keluarga korban, dan kepada TNI Angkatan Darat," kata Fadil saat konferensi pers.
Jenderal polisi bintang dua itu menyampaikan belasungkawanya atas insiden ini dan berjanji akan menindak tegas Bripka CS yang diketahui merupakan anggota kepolisian Polsek Kalideres.
"Belasungkawa saya yang mendalam atas kejadian ini, kami akan menindak pelaku dengan tegas," ujarnya.
Atas kejadian itu, Fadil mengatakan dirinya langsung berkomunikasi dengan Pangkostrad, Pangdam Jaya, dan unsur TNI AD lainnya. Supaya tidak terjadi informasi yang simpang siur. Tidak hanya itu, Fadil juga meminta jajarannya membantu pemakaman korban.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AL Koptu SB diamankan Pomal Lantamal VI Makassar karena menembak dua warga, SR (19) dan FL (16).
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPolres Bogor pun menetapkan dua tersangka yaitu Bripda IMS usia 23 tahun sebagai pengguna senjata api, dan Bripka IG usia 33 tahun sebagai pemilik senjata api.
Baca SelengkapnyaTiga senjata api hasil rampasan diamankan dari tangan kelimanya.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaPolisi menanggung biaya pengobatan korban selama di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka memilih calon korban secara random alias acak.
Baca SelengkapnyaBayu mengatakan informasi 3 KKB yang tertembak diperoleh dari informan dalam kelompok Yoswa Maisani.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu satu terduga pelaku pembunuhan DDY.
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak
Baca SelengkapnyaPara pelaku menebar teror menggunakan airsoft gun.
Baca Selengkapnya