Bripka Dwi meninggal dunia usai apel malam persiapan tablig akbar
Merdeka.com - Bripka Dwi Sumarno, anggota Polres Bandara Soekarno-Hatta meninggal dunia secara mendadak. Almarhum menghembuskan napas terakhir usai apel malam dalam rangka persiapan pengamanan tablig akbar di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (20/2).
"Kronologisnya, usai apel malam di lapangan Mako Polresta Bandara Soetta, Bripka Dwi Sumarno mendadak tidak sadarkan diri. Kemudian dilarikan ke Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soetta," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di Jakarta, Rabu (21/2).
Setelah itu, petugas berusaha melakukan penanganan pertama dengan pemasangan infus dan oksigen.
-
Bagaimana RS Grha Kedoya menangani masalah stroke? Stroke Center RS Grha Kedoya menangani berbagai masalah terkait stroke dengan pendekatan terpadu dan komprehensif. Mereka memahami bahwa waktu sangat penting dalam penanganan stroke. Semakin cepat pasien mendapatkan perawatan, semakin besar kemungkinan untuk meminimalkan kerusakan otak.
-
Apa yang terjadi ketika seseorang mengalami stroke? Stroke, yang sering kali dikenal sebagai serangan otak, terjadi ketika aliran darah ke bagian otak terhambat atau berkurang, sehingga jaringan otak tidak mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Mengapa penting untuk segera ke rumah sakit ketika mengalami stroke? Jika seseorang yang mengalami serangan stroke tidak segera mendapatkan penanganan, maka risiko mengalami cacat menjadi tinggi.
-
Apa itu Stroke? Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika suplai darah ke otak terhenti atau terganggu.
-
Bagaimana polisi membantu pria tersebut? Setelah makan, Polisi tersebut memberikan sejumlah uang dan sembako kepada pemuda itu untuk ongkos naik kendaraan umum dan bekal selama di rumah.
"Saat di Kantor Kesehatan Bripka Dwi ini belum sadarkan diri. Kemudian dipasangi oksigen dan infus. Selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit Ciputra Kalideres," ujarnya.
Saat tiba di Rumah Sakit Ciputra dan dilakukan penanganan medis, Bripka Dwi baru diketahui kalau dirinya menderita stroke. Meski ditangani intensif, nyawa Bripka Dwi tak dapat tertolong.
"Sekitar pukul 22.50 Wib, korban tiba di Rumah Sakit Ciputra dan langsung ditangani di UGD. Oleh dokter, Bripka Dwi dinyatakan mengalami SUSP, Stroke Hemoragig dan ditangani oleh Dr Cut Fonna Syefarra. Tapi pada pagi tadi, pukul 01.27 Wib korban dinyatakan meninggal dunia," tandas Argo.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mempelai wanita meninggal dunia usia 5 menit usai ijab kabul.
Baca SelengkapnyaMeninggal karena serangan jantung. Ketika salat sunnah sesudah salat Zuhur berjamaah
Baca SelengkapnyaKasus kematian Praka S tengah diselidiki anggota Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba Ansari terlihat tidak berdiri. Dia tampak tergeletak di kursinya.
Baca SelengkapnyaKorban tidak mengeluhkan apa-apa ketika mengobrol dengan Ketua PPK Baturaja Timur mengenai ujicoba zoom meeting Sirekap.
Baca SelengkapnyaDua orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah meninggal dunia.
Baca Selengkapnya