Bripka Eka yang Nemplok di Kap Mobil Tiba-Tiba Cabut Laporan, Ini Alasannya
Merdeka.com - Bripka Eka Setiawan mendadak menjadi buah bibir masyarakat setelah aksi menemplok di bagian kap depan mobil kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kejadian itu terjadi ketika ia hendak memberi tahu pemilik mobil agar memarkirkan kendaraannya dengan benar.
Anggota Satuan Lalu Lintas Polri ini mengaku tak melanjutkan kasus tersebut ke jalur hukum. Hal itu lantaran setelah ia mendengarkan cerita penyakit yang saat ini diderita oleh Tavipuddin atau pengendara mobil merk Calya Abu tersebut.
"Saya berterima kasih juga kepada ibu, ibu itu baik buat saya. Karena memang istrinya itu menyampaikan kondisi bapak seperti itu, abis di kemo sebanyak 6 kali kalau enggak salah kanker stadium 4, jadi kita maafin aja, kita ikhlas," kata Eka di Gedung Ditlantas Polda Metro Jaya, Selasa (17/9).
-
Bagaimana cara melapor ke polisi? Langkah selanjutnya adalah mendatangi kantor polisi terdekat di lokasi Anda tinggal. Pastikan Anda membawa semua bukti yang telah Anda kumpulkan serta Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan dokumen-dokumen penting lainnya sebagai identifikasi diri. Setibanya di kantor polisi, carilah petugas piket untuk melaporkan kasus KDRT yang Anda alami.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang cabut laporan? Meskipun Rinoa Aurora Senduk mencabut laporan dugaan penganiayaan yang menimpa dirinya.
-
Kenapa keluarga APD mencabut laporan polisi? 'Sehingga saya menghargai orang tua pelaku, sedangkan alasan kita untuk mencabut laporan polisi, karena tersulut emosi membuat laporan ke polisi melihat anak yang merintih kesakitan di rumah sakit,' jelasnya.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang bisa dilapor? KDRT dapat berupa kekerasan fisik, psikis, seksual, atau ekonomi yang dilakukan oleh anggota keluarga terhadap anggota keluarga lainnya.
"Kami saya atas nama pribadi dan dinas saya akan mencabut laporan saya dan saya akan lakukan secara kekeluargaan," sambungnya.
Eka ingin agar kejadian tersebut tak terulang kembali atau tak dialami kepada anggota polisi lainnya yang sedang bertugas di lapangan.
"Sekarang sudah berakhir, semoga ada hikmahnya buat saya, bapaknya, ibunya. Karena ibunya sangat tertekan ya sama kondisi suaminya, saya harap tidak terjadi lagi ya," ujarnya.
Sementara itu, Tavipuddin mengaku menyesal telah melakukan hal yang bisa membahayakan orang lain tersebut. Ia pun meminta maaf langsung kepada Eka atas kejadian tersebut.
"Saya sangat meminta maaf kepada masyarakat atas kejadian itu. Saya juga minta maaf kepada intitusi polisi, baik Polsek, Polres, Polda hingga Kapolri," ujar Tavipuddin sambil menetaskan air mata.
Kasus ini sudah berujung damai usai Eka, Tavipuddin dan isterinya itu saling meminta maaf dan memaafkan. Dalam konferensi pers tersebut, keduanya terlihat saling berpelukan dan mencium tangan sambil menangis.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto menyatakan Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan terancam sanksi etik berupa pemecatan.
Baca SelengkapnyaSecara mekanisme dalam perkuatan tingkat Polsek memiliki kemampuan dalam kuantitas maupun kualitas.
Baca SelengkapnyaAda miss komunikasi antara petugas piket dan Kpaolsek Cinangka berujung penolakan anak bos rental mobil.
Baca SelengkapnyaKapolsek Cinangka beserta dua anggota tersebut dimutasi ke Pelayanan Markas atau Yanma Polda Banten dalam rangka Pemeriksaan Bidpropam Polda Banten.
Baca SelengkapnyaUpacara digelar secara In Absentia karena tidak dihadiri oleh Bripka SF.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaDalam video tersebut, awalnya polisi ingin menghentikan laju pengendara mobil merek Honda warna abu-abu.
Baca SelengkapnyaSetelah Pegi Setiawan dibebaskan, Iptu Rudiana seperti hilang ditelan bumi.
Baca SelengkapnyaBripka ED ditangkap polisi karena melakukan pengancaman terhadap warga sudah menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaPerwira menengah polisi itu dicopot dari jabatan Kasubdit Gakkum Dirlantas Polda Maluku akibat memukul driver taksi online.
Baca SelengkapnyaIptu Rudiana dituding ‘menghilang’ usai Pegi Setiawan dibebaskan berdasarkan putusan Pengadilan Negeri (PN) Bandung.
Baca SelengkapnyaSempat Disebut Hotman Paris, Polda Jabar Benarkan 8 Pembunuh Vina Kompak Cabut BAP
Baca Selengkapnya