Bripka RR: Saya Menyampaikan Duka Cita Mendalam Atas Meninggalnya Yoshua
Merdeka.com - Bripka RR alias Ricky Rizal mengucapkan duka cita atas meninggalnya Brigadir J alias Nofriansyah Yoshua Hutabarat. Hal itu dikatakan Bripka RR usai tim kuasa hukum menyampaikan akan mengajukan eksepsi atas dakwaan dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
"Izinkan saya untuk menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya rekan saya Yoshua," kata Bripka RR dalam sidang perdana digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (17/10).
Bripka RR juga mengucapkan duka kepada keluarga Brigadir J. Dia mendoakan keluarga Brigadir J diberikan kekuatan dan ketabahan.
-
Siapa yang dituduh melakukan percobaan pembunuhan? Bertha Yalter, yang berusia 71 tahun dan berasal dari North Miami Beach, dihadapkan pada tuduhan percobaan pembunuhan dan serangan terhadap seseorang yang berusia di atas 65 tahun setelah diduga menyerang suaminya dalam keadaan marah.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang akan PDIP ajukan sebagai saksi? PDIP tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang. Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Henry Yosodiningrat mengungkapkan, PDI Perjuangan siap membawa sejumlah bukti dan saksi ke Mahkamah Konstitusi (MK) di antaranya seorang kepala kepolisian daerah (kapolda) terkait gugatan hasil Pilpres 2024 setelah diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang Ramzi lakukan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur? Ramzi menyatakan niatnya untuk pergi ke Cianjur pada hari Sabtu, 30 Agustus 2024, sebagai bagian dari langkah-langkah pencalonannya. Salah satu kegiatan utama yang akan dilakukannya adalah melakukan pemeriksaan kesehatan di Bandung. 'Ramzi menyatakan, 'Insya Allah, besok tanggal 30 saya akan berangkat kembali ke Cianjur untuk melanjutkan perjalanan ke Bandung guna melakukan pemeriksaan kesehatan bagi calon bupati dan calon wakil bupati.''
"Semoga tuhan memberikan kekuatan dan ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkan," ujar dia.
Jaksa: Terdakwa Bripka RR Sembunyikan Rencana Jahat Ferdy Sambo Merampas Nyawa Yoshua
Jaksa Penuntut Umum (JPU) tetap mendakwa Bripka RR alias Ricky Rizal dengan pasal 340 KUHP pembunuhan berencana, meski sempat menyatakan menolak ketika diminta Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J alias Nofriansyah Yoshua Hutabarat. Alasan JPU sebagaimana tertuang dalam dakwaan yang dibacakan dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Dakwaan Bripka Rizal dibacakan JPU berawal ketika Ferdy Sambo mendengar cerita terkait pelecehan seksual di rumah Magelang dari Putri Candrawathi dilakukan Brigadir J hingga membuatnya marah.
"Ferdy Sambo berusaha menenangkan dirinya lalu memikirkan serta menyusun strategi untuk merampas nyawa korban Nofriansyah Yoshua Hutabarat. Selanjutnya saksi Ferdy Sambo memanggil Terdakwa Ricky Rizal melalui Handy Talkie (HT)," kata JPU dalam sidang di PN Jakarta Selatan, Senin (17/10).
Ketika bertemu di lantai 3 rumah pribadi, Saguling, Ferdy Sambo kemudian menanyakan kepada Bripka RR terkait kejadian di Magelang yang dijawabnya tidak tahu.
"Saksi Ferdy Sambo. berkata lagi 'Ibu sudah dilecehkan oleh Yoshua', selanjutnya saksi Ferdy Sambo meminta kepada terdakwa Ricky Rizal dengan berkata 'kamu berani enggak tembak Dia (Yhosua)?", dijawab oleh terdakwa Ricky Rizal 'tidak berani pak, karena saya enggak kuat mentalnya pak'," timpal JPU menggambarkan percakapan Sambo dengan Bripka RR.
Peran Bripka RR
Meski menolak permintaan tembakan Ferdy Sambo, namun Bripka RR tetap mengamini dan menjalankan perintah Ferdy Sambo untuk melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dengan memanggil Bharada E.
"Terdakwa Ricky Rizal lalu saksi Ferdy Sambo untuk mendukung rencana yang sudah diinginkan dan dikehendakinya tersebut menyampaikan kepada terdakwa Rizky Rizal untuk memanggil saksi Richard Eliezer," sebut dia.
Di mana tindakan itu dianggap JPU dalam dakwaan sebagai tindakan dukungan untuk terlibat dalam aksi niat pembunuhan berencana Ferdy Sambo yang membuat Bripka RR tetap terseret dalam kasus ini.
"Tetapi terdakwa Ricky Rizal tetap turun menggunakan lift dan langsung menemui Saksi Richard Eliezer di teras rumah dan setelah bertemu ternyata terdakwa Ricky Rizal bukannya memberitahu niat dan rencana jahat Ferdy Sambo," kata dia.
"Yang sebenarnya agar mencegah niat dan rencana jahat tersebut dilaksanakan namun terdakwa Ricky Rizal malah ikut mendukung keinginan/kehendak saksi Ferdy Sambo dengan berkata kepada saksi Richard Eliezer "Cad., dipanggil bapak ke lantai 3, naik lift saja Cad!" tambahnya.
Padahal terdakwa Ricky Rizal yang sudah jelas mengetahui rencana merampas nyawa korban Nofriansyah Yoshua Hutabarat sengaja tidak mau menceritakan secara jujur tentang rencana jahat tersebut.
"Terdakwa Ricky Rizal tetap menyembunyikan rencana jahat saksi Ferdy Sambo tersebut dengan menjawab "enggak tahu (ketika menjawab pertanyaan Bharada E)," kata JPU.
Karena hal itulah, menurut JPU, maka tindakan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J pun tak terbendung dengan tembakan yang dihempaskan Bharada E dan Ferdy Sambo ketika berada di dalam rumah dinas Kompleks Perumahan Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Adapun dalam sidang hari ini Bripka RR didakwa oleh jaksa penuntut umum (JPU) dengan Pasal 340 subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 KUHP atas kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J.
"Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan turut serta melakukan perbuatan,dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain," kata dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vonis bersalah terhadap Yosep dijatuhkan majelis hakim yang diketuai Ardhi Wijayanto di Pengadilan Negeri (PN) Subang, Kamis (25/7).
Baca SelengkapnyaDua hakim agung mengatakan Ferdy Sambo layak dihukum mati, namun tiga hakim agung lainnya menyatakan seumur hidup.
Baca SelengkapnyaMereka pun meminta agar diberikan kesempatan waktu selama dua pekan.
Baca SelengkapnyaPolisi menghentikan penyidikan kasus kematian Brigadir RA anggota Polresta Manado, Sulawesi Utara, yang tewas di dalam mobil karena semua telah terbukti.
Baca SelengkapnyaIptu Rudiana akhirnya buka suara terkait tuduhan rekayasa kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaKekasih Brigadir J terlihat mengunjungi makam sang pujaan hati.
Baca SelengkapnyaKeluarga Brigadir J menggugat Ferdy Sambo Cs hingga Kapolri karena menilai melakukan Perbuatan Melawan Hukum.
Baca SelengkapnyaMengacu pada pasal-pasal yang didakwakan, Praka RM, Praka HS dan Praka J terancam hukuman mati.
Baca SelengkapnyaKronologi Polisi Tembak Polisi di Rusun Polri Cikeas Bogor
Baca SelengkapnyaAda 63 adegan dilakukan dua anggota polisi dalam rekonstruksi tersebut.
Baca SelengkapnyaAyah Yudha Arfandi meluapkan kekecewaan usai sidang karena JPU menuntut hukuman mati. Ia menuding jaksa lebay. Tamara Tyasmara bereaksi santai.
Baca SelengkapnyaKematian Ragil Alfarisi menjadi tanda tanya bagi keluarga, Mereka menduga korban dibunuh bukan bunuh diri.
Baca Selengkapnya