Bripka Seladi pilih memulung sampah ketimbang jadi polisi curang
Merdeka.com - Kejujuran dan kerja keras adalah sebuah pilihan yang harus dipertahankan. Siapa pun dan di manapun, orang bisa melakukannya, tergantung masing-masing. Bripka Seladi, salah satu pribadi yang memegang erat pendapat itu, kendati semuanya tidak mudah dilakukannya.
"Dunia hanya menyediakan dua pilihan kok, jujur dan tidak jujur. Malas atau kerja keras, baik atau buruk, semua berpasang-pasang, tergantung kitanya saja," kata Seladi, di gudang sampahnya di Jalan Dr Wahidin, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Kamis (18/5).
Seladi (57), sehari-hari bertugas di Satuan Lalu Lintas Polres Kota Malang. Setiap pagi berkantor di Satpas Polresta Malang menguji masyarakat yang mengurus SIM.
-
Siapa yang mendukung polisi? Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mendukung polisi untuk mengusut acara Metamorfoshow itu. 'Kita serahkan ke polisi kita dukung polisi untuk melakukan pengusutan terhadap masalah itu,' ujar Yaqut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2).
-
Siapa saja yang bisa menjadi polwan? Tanpa pengecualian, semua wanita bisa mendaftarkan diri sebagai anggota polri, baik itu Tamtama, Bintara, Bintara Pembantu Penyidik, maupun Akpol.
-
Siapa pemulung di Palembang yang punya saudara kaya? Seorang pemulung asal Palembang harus hidup di jalan padahal memiliki keluarga yang kaya raya.
-
Kenapa Polri mendapatkan kepercayaan masyarakat? 'Alhamdulillah Polri mendapatkan 73,1% dari 1.200 responden di seluruh tanah air dari Sabang sampai Merauke di 38 provinsi,' ucap Khusniyati. Menurut Khusniyati, angka tersebut membuktikan bahwa Polri dekat dengan masyarakat. Hal ini tak lepas dari kerja keras Polri dibawah komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
-
Siapa yang salah paham dalam cerita polisi dan istri? Polisi : Apakah yang dikatakan oleh suami Anda pagi iniIstri : Dia mengatakan, 'sekarang sudah jam berapa Susan?Polisi : Lalu mengapa Anda menjadi marah dan memukuli suami Anda karena pertanyaan itu.Istri : Karena nama saya Wulan
-
Siapa yang berhasil menjadi Polwan? SSDM Polri membagikan sebuah kisah inspiratif di akun media sosial miliknya. Kisah ini memperlihatkan seorang anak nelayan dari Pulau terluar bernama Kiki Wulandari berhasil menjadi Polwan.
Di sela waktunya, Seladi memanfaatkan memulung untuk penghasilan tambahan. Setiap pulang kantor, sekitar pukul 16.00 WIB, langsung menuju tempat pengumpulan sampahnya.
Kata Seladi, kerja bisa di mana saja termasuk pilihannya menjadi seorang pemulung. Banyak orang yang tidak percaya, kalau ada polisi yang kerja sampingannya menjadi pemulung.
"Ada orang yang tanya, 'Sampeyan ini bagian SIM kan? Saya balik tanya, apa kalau bagian SIM itu banyak uangnya?," katanya.
Awalnya banyak orang yang tidak percaya kalau Seladi seorang polisi. Saat awal-awal jual hasil memulung, pembelinya juga tidak tahu.
"Awalnya tidak tahu. 'Bapak ini kan yang jual sampah ke saya'. Itu awal, saat masih jual rosokan di Kacuk. Sekarang sudah banyak yang tahu," tambahnya.
Selama 16 tahun di bagian SIM, Seladi mengaku belum pernah menerima bayaran dari orang yang diuji. Dia mengaku lebih senang mengajari para pencari SIM, agar bersungguh dan lulus.
"Mereka inginnya cepat-cepat lulus, padahal parkir saja tidak bisa, tetapi pingin lulus. Saya uji biar benar-benar bisa sampai lulus. Saya ajari, kasih contoh dan biayanya murah, cuma Rp 120 ribu. Saya bantu, tidak ada saya terima dari mereka karena bantuan itu," katanya.
Seladi berusaha mensyukuri dengan kondisi hidup yang dijalaninya. Dia tidak pernah mengeluh dan merasa cukup dengan gaji sebagai seorang anggota polisi.
Pekerjaan sebagai pemulung dilakukan hanya sebagai sampingan untuk tambahan pendapatan. Karena memang banyak kewajiban yang harus diselesaikan. Sementara datangnya rezeki dari ketekunan mengumpulkan sampah.
"Dikasih orang itu tidak enak. Dikasih kopi saja di warung orangnya masih cerita ke mana-mana, ya kan," tandas Seladi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi tersebut seakan menunjukkan betapa pentingnya kepedulian terhadap lingkungan.
Baca SelengkapnyaPerjuangan kerasa seorang petugas sampah bernama Pandi untuk menjadi seorang polisi menjadi kenyataan.
Baca SelengkapnyaViral petugas kebersihan sengaja buang sampah ke sungai sampai bikin pro kontra warganet. Simak ulasannya.
Baca SelengkapnyaJenderal Listyo sempat menawarkan sekolah perwira kepada Bripka Joko.
Baca SelengkapnyaHeboh video tukang parkir bantu parkir mobil polisi sampai dikira intel. Berikut informasinya.
Baca SelengkapnyaDi sela pekerjaannya sebagai polisi, pria ini membagikan momen mulia ketika membersihkan masjid yang membuat warganet memuji aksinya.
Baca SelengkapnyaPelaku membersihkan got tanpa adanya permintaan dari pengurus lingkungan setempat.
Baca SelengkapnyaLulus pendidikan Bintara Polri, sosoknya langsung disapa jenderal bintang dua.
Baca SelengkapnyaBerbekal tekad begitu besar, nyatanya usaha yang dijalaninya ini berbuah kesuksesan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang pria yang diduga adalah seorang intel. Kedoknya dibongkar polisi ketika sedang pungut sampah di markas.
Baca SelengkapnyaViral warga Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat dibuat geram atas aksi sejumlah pemuda tarik pungli dengan modus bersihkan selokan.
Baca SelengkapnyaWarga yang menabung di sini bisa dapat emas batangan.
Baca Selengkapnya