Bripka Seladi sering coba disuap dari uang, pulsa hingga rokok
Merdeka.com - Sehari-hari Bripka Seladi (57) bertugas di Satuan Lalu Lintas Polres Kota Malang. Setiap pagi tugasnya menguji masyarakat yang mengurus SIM roda empat di Satpas Polresta Malang.
Pemohon yang menjalani ujian diminta mengendarai mobil operasional milik Samsat. Mereka harus bisa parkir dengan tepat di tempat yang tersedia.
Pemohon yang diuji tidak diperbolehkan merobohkan pembatas yang dipasang di beberapa titik. Masing-masing sisi diberi pembatas enam buah.
-
Mengapa sempol populer di Malang? “Saat ini jajanan cilok mulai sedikit tergeser pasarnya di Kota Malang. Hal ini dikarenakan adanya produk jajanan baru yang muncul dan menyerupai cilok yaitu jajanan sempol,“ katanya.
-
Siapa yang membawa sempol ke Malang? Versi lain menyebut jika asal usul sempol dibawa oleh seorang penjual makanan kecil bernama Cak Man sekitar tahun 2014 lalu.
-
Bagaimana bule tersebut menyuap Polantas? Dalam video di media sosial Instagram, akun @justinrossales menyebutkan bahwa dia menyewa anggota polantas di Bali sebesar USD100 atau sekitar Rp 1.565.265 untuk mengantarnya ke salah satu lokasi.
-
Siapa Bapak Brimob Polri? Atas perjuangannya, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. H. Moehammad Jasin dikenal sebagai Bapak Brimob Polri.
-
Bagaimana Kompol Syarif dididik? Karena sang Ibu berlatar belakang tentara, Syarif pun sudah dididik disiplin sejak belia.
-
Siapa Polwan inspiratif dari Sumatra Utara? Natalia Bangun adalah seorang anggota polisi yang sudah mengabdi selama 31 tahun.
"Kamu ini memasang sabuk pengaman kok di leher. Harus dipasang yang benar," kata Seladi kepada Ponidi, salah satu peserta ujian SIM yang hanya meletakkan sabuk pengaman di pundak, Jumat (20/5).
Ponidi pun selanjutnya diminta memundurkan mobilnya, sebagaimana pemohon SIM yang lain. Dia dinyatakan lulus dan bisa mengikuti proses selanjutnya.
Sementara Slamet, pemohon SIM yang lain dinyatakan tidak lulus setelah beberapa kali menabrak pembatas. Setiap melakukan kesalahan, Seladi langsung memberikan evaluasi.
"Saya tegas, supaya di jalan itu disiplin. Supaya berhati-hati. Saya berusaha memberi contoh langsung. Bukan hanya omong saja. Kalau ndak lulus diulang. Di sini lho paling mudah sedunia, tesnya cuma parkir mundur," kata Seladi.
Seladi mengatakan, kalau dinyatakan tidak lulus diminta datang sendiri dan melarang mencari kenalan atau orang yang mengaku bisa membantu. Kalau lancar cuma membayar Rp 120 ribu.
Beberapa orang, kata Seladi, pernah berusaha memberi uang, pulsa, makanan atau rokok. Tetapi selama ini masih bisa ditolaknya. Dia mengaku belum pernah menerimanya.
"Saya tidak bisa dirayu (agar diluluskan), karena menyangkut di jalan raya. Kalau enggak bisa ya sudah bisa diulang lagi. Saya bukan munafik. Sudahlah mengikuti itu saja," katanya.
Ada yang mengulang sampai empat kali. Kemudian oleh Seladi dikasih contoh lagi dan diarahkan. Jika sudah benar-benar bisa, dengan kesalahan yang masih bisa ditolelir, akhirnya lulus.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengemis tampak menolak uang Rp2 ribu dari pengendara mobil lantaran nominal yang diminta tak sesuai dengan apa yang diinginkannya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di lampu merah depan Pos Polisi Lalu Lintas, di Jalan Sunset Road, Kuta, Badung, Senin (18/9) siang.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ojol segera membantu seorang pemuda pengemudi motor matic yang kehabisan bensin di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaDapati seorang pemuda pengemudi vespa yang tampak kehabisan bensin di tengah jalan, pria ini langsung membantu mereka.
Baca SelengkapnyaSeorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli.
Baca SelengkapnyaTolak bantuan usai menolong temannya yang stroke, sikap bapak tukang becak ini bikin warganet salut.
Baca SelengkapnyaAksi seorang ibu yang tak mau mengantre ini bikin geram.
Baca SelengkapnyaInilah suka duka diajari menyetir oleh kawan-kawan. Dibanding diajari, perkumpulan tempat ini lebih banyak tertawanya!
Baca SelengkapnyaTak kehabisan akal, dia langsung menyedot bensin dari sepeda motor dinasnya untuk diisi ke kendaraan milik warga.
Baca SelengkapnyaBrigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca Selengkapnya