Bripka ST berondong istri hingga tewas dengan lima peluru
Merdeka.com - Mestinya seorang polisi menjadi pengayom bagi masyarakat dan keluarganya, seorang anggota polisi yang bertugas di Polsek Kepenuhan kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Riau, Bripka ST Simanjuntak malah membunuh istrinya dengan 5 kali tembakan.
Senjata yang dipercayakan negara kepadanya tak dipakai melawan penjahat. Justru, istrinya, Risma boru Nainggolan yang ditembak sebanyak lima kali hingga tewas di tempat pada Senin (19/10) sekitar pukul 10.30 pagi tadi.
Informasi yang dirangkum merdeka.com di kepolisian, setelah menembak sang istri, polisi yang juga berdinas PAM di salah satu Bank Swasta ini malah kabur. Hngga kini, dia belum menyerahkan diri dan masih dalam pengejaran oleh petugas kepolisian Polres Rohul.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
Kapolres Rohul AKBP Pitoyo Agung Yuwono mengklaim peristiwa ini dipicu adanya perasaan cemburu oleh Bripka STS terhadap sang istri.
Sementara, terkait lima kali tembakan itu, menurut Pitoyo, dalam olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang di lakukan oleh anggota polisi, diketahui bahwa satu peluru bersarang tepat di kepala korban. Sedangkan empat peluru lainnya, berada di punggung korban.
Berdasarkan keterangan saksi, kejadian berawal sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu, Bripka STS masih melaksanakan apel pagi di Polsek Kepenuhan.
"Usai apel, Ia (Bripka STS) kembali ke rumahnya di Jalan Baru PT Eluan Mahkota (EMA), Dusun Kasimang Desa Kepenuhan Hilir Kecamatan Kepenuhan, sekitar pukul 08.00 WIB. Disitulah awal mula peristiwa itu terjadi," kata Pitoyo.
Setibanya di rumah, warga mendengar perkelahian atau cekcok rumah tangga antara Bripka STS dengan istrinya, Risma, sekitar pukul 10:30 di tempat tinggalnya.
Tak lama kemudian, warga mendengar seperti suara tembakan di dalam rumah itu. Suara itu terdengar sekitar pukul 10.35 WIB. Warga yang khawatir, langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Kepenuhan. "Dari laporan itu, anggota Polsek Kepenuhan langsung menuju ke TKP," jelasnya.
Setibanya di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB, polisi menemukan Risma tergeletak tak bernyawa dan penuh darah di sekujur tubuh dan pakaiannya tepat di halaman rumah dalam posisi miring ke kanan.
"Setelah dilakukan olah TKP terhadap jasad korban, anggota menemukan 1 peluru mengenai kepala dan 4 lagi di punggung bagian atas," kata Pitoyo.
Sebagai Barang Bukti (BB) polisi menemukan 5 buah proyektil peluru di lokasi. Saat itu, korban sudah tewas dan Bripka STS tak berada di TKP.
Menurut Pitoyo, Bripka STS bertugas melaksanakan Pengamanan di Bank Mandiri Kota Tengah Kecamatan Kepenuhan. "Dan selama ini, Ia memang diperkenankan membawa senjata api laras pendek atau pistol jenis Revolver," pungkas Pitoyo.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi melakukan ekshumasi kuburan untuk mengeluarkan jasad korban untuk diautopsi.
Baca SelengkapnyaHS tewas ditikam saat berkaraoke sambil melakukan siaran langsung di akun Facebook miliknya.
Baca SelengkapnyaDiketahui bahwa korban diketahui sudah meninggal sebelum dimutilasi oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaGeger satu keluarga saling bacok memakai senjata tajam di Desa Batu Putih, Ogan Komering Ulu
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaHasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca SelengkapnyaPelaku RY dan korban S sudah saling kenal karena keduanya sama-sama bekerja di PT Tuntek, Cikupa.
Baca SelengkapnyaPelaku bertindak normal setelah melakukan pembunuhan, sehingga warga tidak curiga.
Baca SelengkapnyaDetik-detik KDRT itu terekam dalam rekonstruksi kasus pembunuhan empat anak dilakukan ayahnya Panca.
Baca SelengkapnyaKorban tewas usai mengalami luka terbuka pada pipi kanan, tangan kanan hampir putus.
Baca SelengkapnyaKekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu pertama kali dilaporkan oleh anak korban pada keluarga besar.
Baca SelengkapnyaMD ditangkap usai menikam mantan suami istrinya AR (40) hingga meningga dunia.
Baca Selengkapnya