Buang Bayinya Usai Melahirkan di Kamar Mandi, Selvina Ditangkap Polisi
Merdeka.com - Polisi menangkap seorang wanita bernama Selvina Buik (26) asal Nusa Tenggara Timur (NTT). Selvina ditangkap karena membuang bayinya sendiri yang berjenis laki-laki ke tempat sampah, hingga akhirnya tewas.
"Yang bersangkutan melahirkan di kamar mandi dan bayi dibuang di tempat sampah dengan dibungkus kain hitam," kata Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu I Putu Ika Prabawa, Kamis (30/5).
Kronologinya, pada Jumat (17/5) lalu, sekitar pukul 20.30 Wita, seorang saksi bernama Jufri (44) melewati Jalan Bisma, Gang Jatisari, Legian, Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang menemukan makam bayi perempuan? Tim peneliti internasional yang terdiri dari ilmuwan dari berbagai negara menemukan makam bayi perempuan tertua di Eropa yang telah berusia lebih dari 10.000 tahun.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
Saat melintasi TKP, saksi melihat ada kerumunan masyarakat di depan rumah indekos dan setelah saksi cek ternyata ada penemuan orok di tempat sampah dalam kondisi sudah meninggal dunia yang terbungkus kain.
Kemudian saksi, melihat ke dalam kamar indekos ditemukan pelaku dalam kondisi lemas yang merupakan ibu kandung bayi orok tersebut. Selanjutnya, saksi ke Pos terpadu Desa Adat Legian untuk melaporkan penemuan tersebut dan juga melaporkannya ke Mapolsek Kuta, Bali.
Selanjutnya, bersama kepolisian ke lokasi kejadian dan terhadap pelaku tersebut sudah dilakukan pemeriksaan oleh dokter Puskesmas lalu dirujuk ke Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Bali.
"Sedangkan bayi orok diperiksa oleh petugas identifikasi lalu dirujuk ke kamar jenazah RSUP Sanglah, dan juga mengamankan yang bersangkutan karena saat itu mengalami pendarahan dan dirujuk ke RS Sanglah untuk penanganan medis lebih lanjut," jelas Kanit Reskrim.
Kemudian, pada Selasa (21/5) sekitar pukul 13.00 Wita, setelah kondisi membaik, pelaku dibawa Ke Polsek Kuta guna proses lebih lanjut.
"Dari hasil interogasi, yang bersangkutan mengakui telah melahirkan bayi di kamar mandi kosnya dan membuang bayinya di tempat sampah sebelah kos yang dibungkus dengan kain warna hitam," ujar Kanit Reskrim.
Kanit Reskrim juga menjelaskan, bayi tersebut masih dalam keadaan hidup. Karena, dari keterangan saksi yang di sebelah kamar mendengar suara tangisan bayi tersebut. Selain, itu dari hasil autopsi ada bekas memar di sekitar bayi tersebut. Sementara, untuk motif pelaku melakukan hal tersebut, pihak kepolisian masih mendalaminya.
"(Keadaan) Hidup, saksi sebelah di kamar mendengar suara tangisan bayi. Hasil autopsi ada bekas memar sekitar leher (bayi) tersebut," ujar Kanit Reskrim.
Pelaku dijerat dengan Pasal 76C Jo, Pasal 80 ayat 3 dan 4 Undang-undang RI nomor 35, tahun 2014 tentang perubahan Undang-undang 23, tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman pidana 15 tahun dan denda Rp3 miliar.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaRasa malu membuatnya gelap mata dan membuang anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaPenemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaSiswi mengalami pendarahan usai melahirkan bayinya.
Baca SelengkapnyaJasad bayi yang baru lahir itu sudah membiru dan mengeluarkan bau tak sedap.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas 2 SMK melahirkan lalu menyembunyikan bayinya dalam koper hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSiswi SD itu malu hingga membuang bayinya di teras rumah warga. Bayi itu ditempatkan dalam kardus dengan tulisan yang akhirnya mengungkap kediaman pelaku.
Baca Selengkapnya