Buang limbah sembarangan, warga tutup aliran pembuangan pabrik semen
Merdeka.com - Puluhan pemuda dan tokoh masyarakat kemukiman Lhoknga menutup aliran sungai yang mengalir dalam PT Lafarge Cement Indonesia (PT LCI). Penutupan ini dilakukan karena masyarakat tidak mendapatkan penjelasan dugaan pencemaran air di sungai tersebut dari perusahaan.
Penutupan ini berlangsung Sabtu (30/1) siang yang dilakukan oleh puluhan pemuda. Ada 5 unit truk berisikan tanah dan batu ditimbun dan menutup aliran sungai ke laut. Akibatnya air sungai Kruang Bale menggenangi area PT LCI.
"Ada 5 truk tadi kami bawa material pasir dan batu. Ini kami lakukan protes karena PT LCI tidak menanggapi, karena sungai ini telah tercemar limbah perusahaan," kata salah seorang pemuda Lhoknga, Yustikal.
-
Kapan pencemaran di bendungan terjadi? 'Pencemaran ini sudah berbulan-bulan, ini baunya nyengat sekali sampai ke hidung, jadi tidak bisa dipakai nyuci beras, nyuci, mandi,' kata dia.
-
Bagaimana cara mengatasi pencemaran sungai? Selanjutnya, contoh permasalahan lingkungan hidup yang perlu diwaspadai adalah pencemaran sungai. Sungai merupakan ekosistem air yang sudah sepantasnya selalu terjaga kebersihannya. Karena sungai merupakan salah satu sumber kehidupan manusia. Namun, sungai justru seringkali mendapatkan banyak bahan kimia yang dibuang sebagai limbah produksi. Akibatnya, ekosistem sungai sebagai habitat ikan dan sebagainya terancam rusak.
-
Kapan masalah pencemaran air mulai sering dijumpai di Indonesia? Pencemaran air merupakan isu lingkungan yang sering dihadapi di Indonesia, terutama di perkotaan dan wilayah industri.
-
Bagaimana limbah pabrik sampai ke bendungan? Air buangan dari pabrik tersebut diduga dialirkan ke sungai yang bermuara ke Bendungan Barugbug.
-
Apa masalah utama pencemaran lingkungan? Sampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun laut.
-
Apa yang dilakukan Pertamina Hulu Rokan untuk mengelola limbah air? PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) memaparkan inovasinya dalam pembuatan lahan basah untuk mengelola limbah air terproduksi dampak dari kegiatan operasionalnya.
Menurutnya, penutupan aliran sungai Krueng Bale ini dilakukan sebagai bentuk protes warga kepada PT LCI. Karena kasus tercemarnya air sungai itu dengan limbah perusahaan sudah berlangsung lama.
"Sudah berlangsung lama, tetapi pihak perusahaan seperti tidak peduli dan terus terjadi," jelasnya.
Kalaupun ada pipa yang bocor, sebutnya, pihak perusahaan harus cepat tanggap untuk memperbaikinya. Karena ini cairan yang dibuang dalam sungai ini berbahaya untuk kesehatan masyarakat dan parahnya lagi biota laut akan mati.
Protes ini sudah dilakukan sejak kemarin, Jumat (29/1) setelah salat Jumat. Sejumlah warga dan tokoh masyarakat mendatangi perusahaan dan sempat melakukan pertemuan dengan pihak manajemen PT LCI. Akan tetapi, pertemuan tersebut tidak membuahkan hasil. Pihak perusahaan tidak memberikan rekomendasi apapun sehingga warga hari ini bertindak menimbun sungai tersebut.
Setelah dilakukan penimbunan, pihak PT LCI pun kemudian menanggapinya dan memberikan kejelasan akan ada pertemuan untuk membahas perkara itu. Pihak perusahaan meminta untuk membuka kembali tanah yang ditimbun di muara sungai tersebut.
Warga pun kemudian membuka kembali timbunan air di muara sungai tersebut menjelang sore hari. Dibongkarnya saluran kembali karena warga sudah mendapatkan kepastian dari pihak perusahaan ada pertemuan secara khusus untuk membahas perkara ini.
"Jelang sore tadi sungai sudah dibuka kembali," kata salah seorang tokoh pemuda Lhoknga, Jumarlinsyah via telepon genggamnya.
Katanya, pihak PT LCI berjanji akan melakukan pertemuan besok, Minggu (31/1) antara masyarakat dengan manajemen PT LCI. Dalam pertemuan itu nantinya akan dibahas penyelesaian tersebut.
Sebelumnya, Manager Plant Area PT LCI, Dae Ho Lee saat diminta konfirmasi tidak bersedia memberikan tanggapan terkait protes dari warga. "Saya sudah lihat ke sungai, kami tak bisa beri putusan apapun, saya bukan pihak yang berwenang," ujar Dae Ho Lee. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakta di Balik Tercemarnya Sungai Bengawan Solo, Bencana Rutin Tiap Tahun.
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta tegas terhadap pabrik yang mencemari Sungai Cileungsi.
Baca SelengkapnyaBendungan ini menjadi tumpuan utama warga Jatisari dan sekitarnya. Sehari-hari, air dimanfaatkan untuk keperluan mandi, mencuci bahkan memasak
Baca SelengkapnyaKondisi kali Ciliwung di musim kemarau saat ini sedang surut dan menghitam dengan banyak tumpukan sampah.
Baca SelengkapnyaDaerah aliran sungai (DAS) Citarum Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, kini menjadi lautan sampah.
Baca SelengkapnyaBupati Bogor Iwan Setiawan enggan disalahkan atas pencemaran di Sungai Cileungsi. Kini sungai tersebut airnya menghitam dan mengeluarkan bau busuk.
Baca SelengkapnyaSejak 1975 silam, ternyata pabrik arang itu sudah beroperasi di sana. Tetapi seiring padatnya penduduk di sana, keberadaan pabrik menjadi masalah.
Baca SelengkapnyaSudah sebulan limbah industri berbahaya mencemari Kali Bekasi sehingga menghambat pasokan air bersih.
Baca SelengkapnyaPabrik yang berada di sisi Sungai Ciliwung itu saat ini masih disegel dengan garis kuning milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKali penuh sampah jadi pemandangan sehari-hari warga bantaran ciliwung di Tanah Abang
Baca SelengkapnyaTercemarnya aliran Kali Bekasi ini menyebabkan pasokan air bersih untuk puluhan ribu warga Bekasi terganggu.
Baca SelengkapnyaAir berubah warna dan bau menyengat. Kondisi ini membuat banyak ikan mati dan warga mengalami penyakit gatal.
Baca Selengkapnya