Buang sial, mantan sandera Abu Sayyaf menceburkan diri ke sungai
Merdeka.com - Bayu Oktavianto, salah satu sandera kelompok Abu Sayyaf tiba di rumahnya Dukuh Miliran, Desa Mendak, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, sekitar pukul 10.35 WIB. Setelah melakukan perjalanan dari Jakarta, Bayu bersama Sutomo dan sejumlah kerabat langsung melakukan perjalanan darat selama kurang lebih 30 menit.
Tiba di desanya Bayu bukannya pulang ke rumah, namun menuju sebuah sungai di belakang rumahnya. Berjalan ke bawah sisi sungai Bayu langsung terjun dan mandi di sungai. Sejumlah pakaian yang dikenakan saat disandera pun dibuang ke Sungai Pusur. Calon istri Bayu melemparkan sepasang pakaian berupa celana panjang dan baju putih.
"Ini sengaja kita lakukan untuk membuang sial. Agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi," ujar Santi Puspitasari, tunangan Bayu, Selasa (3/5).
-
Dimana warga Kampung Bayam ditangkap? Ketua Kelompok Tani Kampung Susun Bayam (KSB) Furqan diduga ditangkap paksa Polres Jakarta Utara jelang buka puasa pada Selasa, 2 April 2024.
-
Bagaimana si kancil bisa lolos dari buaya? Dengan cerdik, si kancil langsung pergi setelah menghitung buaya terakhir di ujung sungai.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Siapa yang diculik dan dibunuh di Lubang Buaya? Gerakan 30 September menculik dan membunuh para jenderal Angkatan Darat.
-
Bagaimana KKB ditangkap? 'Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri,' kata Kristomei.
-
Bagaimana cara menuju Air Terjun Kedung Kayang? Untuk menuju ke air terjun ini, pengunjung harus berjalan kaki sejauh 20 menit dari lokasi parkir kendaraan.
Usai menyeburkan diri ke sungai Pusur, bayu segera bergegas menuju rumahnya yang ada tak jauh dari sungai.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang warga, MB (53) selamat dari serangan buaya muara sepanjang tiga meter usai berjibaku melawan.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaHamid diterkam buaya diperkirakan pukul 18.00 Wita, Senin (4/11).
Baca SelengkapnyaPara awalnya sekelompok pemuda hendak mencari kucing hutan, namun yang mereka temukan justru seekor buaya.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaSebelumnya, buaya ini dipelihara oleh sosok pencinta satwa.
Baca SelengkapnyaMbah Kalap pernah identik dengan Sungai Jagir di Surabaya. Ia penyelam handal untuk menyelamatkan banyak nyawa di tahun 1970-1980 silam
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaPemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca Selengkapnya