Buat aplikasi Ayo Piknik, mahasiswa Udinus Semarang juara ITCC 2015
Merdeka.com - Khaerul Anwar, mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Kota Semarang, Jawa Tengah, berhasil menyabet gelar juara satu, kategori Sistem Informasi dalam ajang Information Technology Creative Competition (ITCC) 2015 tingkat nasional. Aan, sapaan akrab Khaerul Anwar, berhasil lolos ke babak final usai menyisihkan puluhan peserta dari berbagai universitas di Indonesia.
Aan tak memerlukan waktu lama untuk mempersiapkan diri di ajang yang diselenggarakan di Universitas Udayana, Bali. Di babak penyisihan, Aan hanya memerlukan waktu selama satu pekan untuk membuat proposal awal dari sistem yang dibuat, yakni 'Ayo Piknik'.
"Persiapan selama seminggu ini menghasilkan hasil yang membanggakan, tidak hanya untuk saya namun juga almamater," ungkap Aan kepada merdeka.com, Minggu (22/11).
-
Siapa yang berhasil lolos seleksi? Akun Instagram resmi penerimaan_polri_polda_banten membagikan kisah seorang pemuda yang lolos seleksi menjadi anggota Polri.
-
Apa saja yang dimenangkan oleh finalis? Tiga kontestan teratas dalam kontes ini akan memenangkan total hadiah senilai $20.000, dan pencipta kontestan Miss AI diperkirakan akan mendapatkan hadiah senilai $5.000.
-
Siapa yang berhasil kuliah? Joko pun mengaku bahwa dirinya dan keluarga sangat mementingkan pendidikan anak, meskipun ia berada dalam kondisi keterbatasan yang menyulitkan. 'Ya suatu kebanggan bagi saya, memang dari dulu sebelum menikah, bahkan saya itu punya cita-cita nanti kalau sudah berkeluarga dan punya anak, yang saya utamakan memang segi pendidikan, walaupun bapaknya kondisinya kayak begini, yang penting anaknya bisa sekolah,' jelas Joko.
-
Bagaimana Putri Ariani lolos ke final? Setelah penampilannya, gemuruh tepuk tangan dan apresiasi memenuhi studio AGT, dan keempat juri memberikan standing applause serta mengantarkan Putri ke babak final America's Got Talent.
-
Siapa yang menyatakan bahwa AMBS Garut berhasil melahirkan lulusan berkualitas? “Ini menandakan bahwa madrasah aliyah termasuk madrasah aliyah Al-Masduqi dapat bersaing dan memiliki kualitas unggul seperti halnya sekolah umum sederajat lainnya,“ tambah dia.
-
Siapa saja yang hadir di MA Goes to Campus UIN Jakarta? MA Goes To Campus yang hadir di UIN Jakarta tersebut dihadiri sederet tokoh penting. Mulai dari Rektor UIN Prof. Asep Saepudin Jahar, MA., Ph.D., Kepala Biro Hukum dan Humas MA Dr. H. Sobandi, S.H., M.H, Wakil Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta Prof. Dr. Kamarusdiana, M.H., Hakim Yustisial Kepaniteraan MA RI Dr. Abdurrahman Rahim, SH., MH, Hakim Yustisial Biro Hukum dan Humas MA Dr. Riki Perdana Raya Waruwu, S.H., M.H., serta Pimpinan Redaksi Liputan6 Irna Gustiawati.
Usai lolos seleksi dan masuk dalam 10 besar, Aan dan sembilan peserta yang lain kemudian diberi kesempatan oleh panitia untuk mengembangkan sistem yang telah dibuat. Pengembangan yang dilakukan sesuai dengan permintaan panitia.
'Ayo Piknik' merupakan sistem informasi agen travel pariwisata yang memudahkan para pengusaha agen wisata untuk memberi informasi kepada konsumen. Secara umum, fitur yang ditawarkan dari sistem ini memang tak jauh berbeda dengan sistem serupa yang lain.
Namun ada fitur yang membuat 'Ayo Piknik' berbeda dengan yang lain, yakni pengelolaan reservasi paket wisata yang disertai dengan lokasi wisata. Selain itu, desain tampilan yang user friendly menjadi elemen penting dalam penilaian yang membuat 'Ayo Piknik' menjadi yang terbaik.
Hal ini mengingat pengguna dari sistem ini nantinya tidak semua mengerti akan teknologi, sehingga tampilan yang dibuat memang mudah dimengerti oleh semua kalangan masyarakat. Pembuatan 'Ayo Piknik' sendiri terinspirasi dari pengalaman Aan dan beberapa temannya yang sering melakoni hobi travelling.
Berkat karyanya tersebut, Aan berhasil mengumpulkan poin sebanyak 5.218 dari ketiga juri. Perolehan ini terpaut 38 poin dan 83 poin dari juara 2 dan 3 yang ditempati oleh mahasiswa asal Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) dan Universitas Atmajaya Jogjakarta (UAJ).
Usai menyabet juara 1 pada lomba yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknologi Informasi, Universitas Udayana Bali, Aan berharap Ayo Piknik dapat dikembangkan lagi dengan fitur-fitur baru. Sehingga sistem yang dibuatnya dapat lebih menarik.
"Harapan saya dengan adanya 'Ayo Piknik' ini, di kemudian hari bisa jadi solusi untuk meningkatkan perekonomian Indonesia di bidang pariwisata," ujar Aan.
Kiprah Aan di ajang ITCC ternyata tidak hanya di tahun 2015. Sebelumnya pada gelaran yang sama di tahun 2013. dia juga berhasil menyabet juara 1 untuk kategori Sistem Informasi. Atas torehan prestasi yang diraih, dia tak hanya mengharumkan nama Udinus, namun juga mengharumkan nama Beasiswa Unggulan (BU).
Seperti diketahui, Aan merupakan mahasiswa program Beasiswa Unggulan (BU), Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri (BPKLN) yang berasal dari program studi Teknik Informatika angkatan 2012.
Sambutan hangat dan ucapan selamat disampaikan oleh pembina BU Udinus Kota Semarang, Kusni Ingsih, kepada Aan di ruang kerjanya, Gedung G lantai 1.
"Kami sebagai pengelola program Beasiswa Unggulan (BU) mengucapkan selamat dan bangga kepada Khaerul Anwar," ujar Kusni. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia menjadi juara umum ASEAN University Games (AUG) ke-21 2024 yang digelar di Surabaya dan Malang. Para atlet mendapatkan hak-hak istimewa.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Indonesia dari berbagai Perguruan Tinggi di tanah air meraih prestasi gemilang di Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaKompetisi itu diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia dengan Universitas Sultan Zainal Abidin.
Baca SelengkapnyaAthena Hastomo berhasil mencuri perhatian publik dengan predikat Summa Cumlaude diwisuda S-2 UI.
Baca SelengkapnyaSosok mahasiswi teknik Universitas Indonesia ini bikin heboh warganet.
Baca SelengkapnyaDengan konsep yang mirip dengan University War di Korea Selatan, Clash of Champions menampilkan persaingan yang memukau dan menegangkan.
Baca SelengkapnyaTak hanya miliki kemampuan ciamik di dunia entertainment, deretan artis Indonesia ini ternyata pintar.
Baca SelengkapnyaSejumlah prestasi tingkat nasional dan internasional baik akademik maupun non akademik berhasil diraih mahasiswa.
Baca SelengkapnyaKompetisi tersebut bukan hanya sekadar ajang untuk menunjukkan kecerdasan akademik, namun juga kesempatan untuk membuktikan kemampuan pemecahan masalah.
Baca SelengkapnyaSelama tiga bulan peserta telah mengikuti serangkaian pelatihan secara hybrid mengenai branding, optimasi pemasaran digital, manajemen bisnis UMKM dan masih ban
Baca SelengkapnyaSosok Amadeo Yesa yang sebut ‘nilai hanyalah angka’ tengah menjadi sorotan
Baca SelengkapnyaDua musisi muda yakni Isyana Sarasvati dan Vidi Aldiano ditunjuk menjadi juri sekaligus mentor dalam ajang Pucuk Cool Jam 2024.
Baca Selengkapnya