Buat beli motor, kakak adik gasak perhiasan bos hingga Rp 200 juta
Merdeka.com - Ingin beli motor, kakak-adik asal Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngoro, Jombang, bobol rumah majikan. Keduanya berhasil membawa kabur sejumlah perhiasan dengan total senilai Rp 200 juta milik Lilin (60), warga Perum Green Lake Blok CM, Lidah Kulon, Surabaya, Jawa Timur.
Kakak-adik itu adalah M Sukem (31) dan M Hefid alias Slamet (24). Mereka ditangkap Tim Anti Bandit Polsek Lakarsantri, Polrestabes Surabaya saat bersembunyi di rumahnya di Jombang.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Lakarsantri, AKP Haryoko Widhi, tersangka kakak-adik ini merupakan karyawan korban: Lilin, pemilik perusahaan antena TV di Surabaya.
-
Kenapa JM mencuri motor? Tersangka berdalih punya utang sewa traktor, lalu mau ikut mencuri motor milik tetangganya,“ kata Kasi Humas Polres OKU AKP Budhi.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Siapa yang menggadaikan motor? Kasus gadai sepeda motor yang melibatkan RF, adik dari penyanyi dangdut (Pedangdut) Via Vallen berakhir damai.
-
Kenapa motor jadi incaran pencuri? 'Warga harus menjaga betul keamanan kendaraan bermotornya terutama roda dua yang sering menjadi incaran para pelaku curanmor. Tetap waspada dan selalu parkir sepeda motor di tempat parkir yang benar dan gunakan kunci pengaman tambahan,' Kapolres Banjar AKBP Ifan Hariyat di Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu (19/6).
-
Kenapa pelaku mengambil harta benda nenek? Kesempatan inilah yang dimanfaatkan pelaku untuk mengambil barang-barang berharga yang sebenarnya sudah disembunyikan di belakang rumah.
-
Kenapa Hana terpaksa jual motor dan perhiasan? Untuk memulai usaha itu, ia harus mengorbankan banyak hal. Motor kesayangannya ia jual, perhiasan istrinya ia jual, ditambah ia harus masih meminjam uang dari orang tuanya.
Saat mengetahui rumah majikannya kosong, kakak-adik ini masuk rumah korban dari belakang. "Dengan menggunakan linggis kecil, keduanya merusak pintu belakang rumah korban," terang Haryoko di Mapolsek Lakarsantri, Rabu (10/5).
Selanjutnya, kedua pelaku menguras sejumlah perhiasan milik korban, termasuk emas batangan. Setelah itu, keduanya melarikan diri ke Jombang dan menjual sebagian emas tersebut dan mengantongi Rp 25 juta.
"Uang tersebut digunakan kedua tersangka untuk membeli dua unit motor, yaitu Honda Beat dan Mio Soul serta untuk membeli televisi dan kipas angin," ungkap Haryoko.
Sementara polisi yang mendapat laporan dari korban, dengan bekal rekaman CCTV di rumah korban, mengantongi identitas korban dan melakukan pengejaran.
"Keduanya kami sergap saat hendak melintas di sekitar kampung halamannya di Jombang. Mereka kami tangkap Senin kemarin (8/5)," katanya lagi.
Usai menangkap kedua pelaku, polisi melakukan penggeledahan di rumah keduanya dan menemukan sejumlah barang bukti yang dibeli dari uang hasil penjualan emas curian.
Sejumlah barang bukti itu antara lain: satu unit televisi merk Polytron, satu unit kipas angin, satu unit motor Yamaha Mio Soul, satu Honda Beat, dua lempeng emas 20 gram, satu kalung beserta liontin, satu liontin motif waru dan satu cincin emas putih.
Di hadapan polisi, kedua tersangka mengaku memang sudah merencanakan aksi pencurian di rumah majikannya itu. Alasannya, karena mereka ingin membeli kendaraan. Sementara gaji mereka tiap bulan tidak cukup untuk membeli barang-barang yang diimpikan.
"Gaji kami tidak cukup untuk membeli motor dan perabutan rumah. Makanya nekat mencuri. Kami mencuri baru sekali ini," aku Sukem.
Kedua tersangka akan dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Ancaman hukumannya 7 tahun penjara. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa ini terjadi saat ketiga anak yang berstatus pelajar SMP ini mengunjungi rumah salah satu temannya di Saptosari
Baca SelengkapnyaPara pelaku menggunakan pistol mainan untuk menakut-nakuti jika kepergok saat beraksi
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaUang dari hasil penjualan motor hasil curian itu dikumpulkan oleh pelaku untuk kemudian digunakan membeli satu unit mobil.
Baca SelengkapnyaPasutri asal Probolinggo jadi spesialis curanmor dan telah beraksi di 20 tempat berbeda. Modusnya naik motor pelat merah untuk intai motor korban.
Baca SelengkapnyaLokasi rumah tepatnya di Jalan H. Kuncin, Sudimara Pinang Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca SelengkapnyaGudang itu selama ini menjadi tempat penyimpanan alat-alat bangunan milik Ketua Komisi Yudisial (KY) Amzulian Rifai
Baca SelengkapnyaTerekam CCTV, aksi 2 orang pria berhasil membawa kabur 1 motor di kos Sukabumi.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus pasutri LP (21) dan MS (19) karena mencuri kotak amal masjid. Aksi keduanya dilakukan dengan modus pura-pura salat tahajud.
Baca SelengkapnyaPengemudi Ojol dan buruh harian lepas ditangkap polisi usai mencuri ratusan barang elektronik di SMKN 9 Kota Bekasi
Baca Selengkapnya