Buat iklan bully Bekasi, Indosat ngaku tak ada motif apapun
Merdeka.com - PT Indosat Tbk mengaku sudah menarik iklan yang dianggap masyarakat Bekasi bentuk pelecehan daerah. Iklan yang diterbitkan oleh PT Indosat Tbk menyebutkan, 'Liburan ke Aussie lebih mudah dibanding ke Bekasi' ditarik sejak 5 Januari lalu setelah ramai di media sosial.
Division Head Digital Media PT Indosat Tbk, Hera Laxmi Devi menjelaskan, iklan viral tersebut merupakan promosi internal yang disebarkan melalui media sosial Twitter milik akun resmi PT Indosat, yakni @indosatmania.
"Mulai dipasang sejak akhir Desember atau bersamaan dengan libur sekolah," kata Hera saat ditemui di Bekasi, Minggu (11/1).
-
Siapa pelaku aksi bullying tersebut? Kepolisian Resor Bulukumba telah mengamankan dua pelaku.
-
Kenapa iklan mengganggu? Iklan memiliki peran penting dalam mendukung finansial beberapa situs web dan pengembang aplikasi, sehingga mereka dapat menawarkan layanan dengan biaya rendah atau bahkan gratis. Namun, keberadaan iklan yang terlalu banyak dapat mengganggu pengalaman pengguna, memperlambat kinerja perangkat, dan bahkan menguras daya baterai.
-
Apa itu bullying? Bullying adalah tindakan agresif yang dilakukan secara sengaja dan berulang oleh individu atau kelompok terhadap seseorang yang dianggap lebih lemah. Tujuan dari perilaku ini adalah untuk menyakiti, mengintimidasi, atau menguasai korban, baik secara fisik, verbal, maupun psikologis.
-
Dimana aksi bullying itu terjadi? Sebuah video aksi perundungan terhadap seorang remaja berinisial R (18) oleh tiga pemuda di Pasar Borong Rappoa, Kindang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan viral.
Di saat itu menurut Hera, tak ada reaksi dari followernya. Namun, awal Januari mulai ada pertanyaan dari beberapa follower, karena ada kata-kata Bekasi. "Kok ada Bekasi ya?" ujar dia menirukan.
Pihaknya langsung merespons. Setelah dikaji, Indosat langsung menarik iklan viral itu pada 5 Januari lalu. Namun, karena sudah menyebar di media sosial, iklan tersebut dengan cepat menyebar ke masyarakat umum.
"Kami tidak memasang di media resmi, seperti televisi, media cetak, ataupun online," katanya.
Saat penarikan juga, pihaknya langsung meminta maaf melalui akun resmi. Ia mengaku tak ada motif apapun dalam pembuatan iklan viral tersebut, apalagi untuk menyudutkan Bekasi untuk komersil. "Ini pelajaran besar buat kami," katanya.
Dia menambahkan, dalam pembuatan iklan viral tersebut terjadi kesalahan komunikasi di dalam tim kreatif. Namun, dia tak mengetahui pasti letak kesalahan komunikasi tersebut karena sedang masih dalam penyelidikan internal.
"Yang membuat adalah agensi. Dan Agensi tersebut sudah kami putus kontraknya," katanya.
Seperti diketahui, iklan viral milik PT Indosat dianggap melecehkan Bekasi. Sebab, dalam iklan tersebut disebutkan kalau ke Australia lebih gampang ketimbang ke Bekasi. Masyarakat Bekasi pun tak tinggal diam. Mereka melaporkan PT Indosat ke Polresta Bekasi Kota dalam kasus pencemaran nama baik dan penghinaan (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Iklan Capres nomor urut 1, Anies Baswedan pada videotron di depan Grand Metropolitan Mal, Bekasi, viral setelah di-takedown atau dihentikan penayangannya.
Baca SelengkapnyaPengelola mengaku pemasang video tak ada kaitannya dengan Polri atau institusi manapun.
Baca SelengkapnyaIndosiar geram banyak pembuat konten 'mencatut' logo dan program untuk dibuat video parodi.
Baca SelengkapnyaPejabat pariwisata Filipina emosi. Agensi periklanan DDB Filipina membuat video promosi wisata tapi gambarnya keindahan daerah wisata di negra lain.
Baca SelengkapnyaKepolisian tak menampik ada pemutaran iklan yang menampilkan angka dua di videotron itu pada Kamis, 21 Desember 2023 malam.
Baca SelengkapnyaPenelusuran yang dilakukan nantinya juga akan menyasar pihak swasta atau pihak ketiga guna mengetahui duduk persoalannya.
Baca SelengkapnyaVideotron tersebut sempat diputar satu hari, kemudian esoknya , iklan tersebut dihentikan.
Baca SelengkapnyaLogo Indosiar dicantumkan Vicky Kalea untuk keperluan konten video di TikTok
Baca SelengkapnyaSaid Didu beralasan dirinya tidak bermusuhan dengan Apdesi.
Baca SelengkapnyaPelaporan ini dilakukan agar citra Indosiar sebagai lembaga penyiaran yang menyajikan program-program yang sehat untuk masyarakat tidak dirusak.
Baca SelengkapnyaSebelumnya pembuat kreator memarodikan salah satu program dan logo Indosiar.
Baca SelengkapnyaBawaslu menyelidiki dugaan pelanggaran kampanye Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming terkait iklan 'nomor urut dua' di videotron Pospol Semanggi.
Baca Selengkapnya