Buat Laporan Palsu Tentang Klitih, Pemuda Asal Gunung Kidul Diciduk Polisi
Merdeka.com - Petugas kepolisian dari Polres Bantul menangkap seorang pemuda berinisial HE (23) warga Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul karena membuat laporan palsu terkait kasus klitih atau kekerasan jalanan yang dialaminya. HE yang mengaku menjadi korban klitih ini diketahui menyayat lengannya dengan pisau cutter demi menjadi viral di medsos.
Kapolres Bantul AKBP Ikhsan mengatakan, pelaku membuat laporan ke polisi pada Selasa (28/12) lalu. Pelaku mengaku menjadi korban klitih di daerah Jalan Bibis, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY.
Saat itu, kata Ikhsan, pelaku mengaku melintas di Jalan Bibis disalip oleh tiga pengendara motor yang berboncengan. Kemudian tiga pengendara motor ini berbalik arah, mengejar dan membacok tangan pelaku HE.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks tentang IKN? Sebuah unggahan di platform X menarasikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) dikhususkan untuk warga China.Postingan tersebut diunggah oleh akun X bernama @dancersejati07 pada Senin (24/6) dan telah diposting ulang hingga 493 kali.
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
"Kasus ini dilaporkan ke Polsek Kasihan. Kita lakukan penyelidikan tapi ternyata dari rekaman CCTV ternyata peristiwa yang dilaporkan HE tidak ada," katanya, Rabu (29/12).
"Menurut keterangan saksi dan rekaman CCTV serta pengakuan pelaku diketahui pelaku melukai tangannya sendiri dengan pisau cutter di salah satu minimarket di Bibis, Bangunjiwo. Pelapor kemudian mengakui kalau laporannya itu palsu. Jadi tidak ada kejahatan jalanan yang dialami oleh pelapor," tegas Ikhsan.
Ikhsan menuturkan, dari keterangan pelaku diketahui nekat membuat laporan palsu demi viral di media sosial.
"Setelah diinterogasi, pelaku mengaku melukai diri sendiri dengan maksud agar kasus bohong ini viral di media sosial," tuturnya.
Dia merinci pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti dari tangan pelaku. Barang bukti ini diantaranya 1 unit motor, 1 pisau cutter dan 1 potong pakaian.
"Kita sangkakan dengan Pasal 242 KUHP subsider 220 KUHP. Ancaman hukumannya 7 tahun," pungkas Ikhsan. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku yang berboncengan kemudian mendahului korban dari kiri
Baca SelengkapnyaBeredar video hoaks tentang peristiwa tawuran di daerah Sesetan, Kota Denpasar, Bali.
Baca Selengkapnya"Trail by the press dari orangnya bukan medianya. Orang ini ngomong, inisialnya G,” ujar Suharyono
Baca SelengkapnyaAkun TikTok diduga telah mengunggah video editan dari foto tangkapan layar media
Baca SelengkapnyaKorban malah dijadikan tersangka oleh kubu pelapor karena dianggap suka mengunggah kasusnya dan membuat terlapor terpojok.
Baca SelengkapnyaBeberapa modus operandi dari pelaku yaitu antara lain mencari calon korban laki-laki maupun perempuan dan mengajak berteman melalui akun medsos.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda mengaku sebagai pengemudi ojol viral di media sosial. Dia menyebut dirinya menjadi korban begal, namun cerita berbeda diungkap polisi.
Baca SelengkapnyaBeredar video yang mengklaim adanya penganiayaan yang dilakukan oleh tenaga kerja asing (TKA) Chi
Baca SelengkapnyaCEO KBA News, Ramadhan Pohan menyatakan nama medianya telah dicatut untuk menyebarkan informasi tersebut
Baca SelengkapnyaViral unggahan di media sosial yang mengabarkan bahwa seorang pemuda di Pati, Jawa Tengah menjadi korban begal
Baca SelengkapnyaKapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaIA nekat menyebarkan video tersebut karena kesal ajakan bertemu ditolak oleh mantannya.
Baca Selengkapnya