Buaya Betina Resahkan Warga di Gianyar Ditemukan Mati Tersangkut Jaring
Merdeka.com - Seekor buaya betina yang sempat meresahkan para pemancing di muara Sungai Sangsang, Pantai Lebih, Kabupaten Gianyar, Bali, akhirnya ditemukan, Kamis (15/7). Buaya berukuran 120 cm itu ditemukan mati di dalam jaring yang sudah dipasangi petugas.
"Balawista Gianyar, aparat desa, personel Polsek Gianyar dan masyarakat setempat melakukan penguburan buaya muara (crocodylus porosus) di tepian Tukad Sangsang," kata Kepala Balai KSDA Bali R. Agus Budi Santosa.
Buaya tersebut awalnya muncul pada Jumat (9/7) lalu, sekitar pukul 13.00 WITA, dan dilaporkan warga karena meresahkan. Buaya muara itu terlihat memasuki cabang sungai Tukad Sangsang, di mana cabang sungai ukurannya lebih sempit dari sungai induk.
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Siapa yang menemukan buaya itu? Dimas Gilang Saputra, salah seorang pemuda itu, menuturkan bahwa hewan itu adalah buaya.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Bagaimana buaya itu ditangkap? Saat menemukan hewan buas itu, Dimas meminta bantuan rekan-rekannya untuk menangkap. Meski sempat memberontak, namun akhirnya buaya tersebut berhasil diamankan.
"Akhirnya, tim BKSDA bersama Balawista Gianyar melakukan pemasangan jaring dengan tujuan untuk memudahkan dalam penangkapan," imbuhnya.
Kemudian, petugas berhasil memasang jaring dengan bantuan perahu pada cabang sungai dengan kedalaman sekitar 2 meter. Namun pada saat petugas melakukan penyisiran terhadap hingga ke hulu cabang sungai, belum menemukan keberadaan buaya.
"Pencarian buaya oleh tim dalam beberapa hari berikutnya belum membuahkan hasil karena air sungai tidak surut. Namun jaring yang terpasang masih berada di posisi semula. Secara rutin tim Bksda Bali bersama Balawista telah melakukan monitoring di lokasi pemasangan jaring dan titik dipasang umpan dan kandang perangkap buaya muara," jelasnya.
Pada Kamis (15/7), petugas menerima informasi dari masyarakat perihal buaya muara yang terkena jaring di Tukad Sangsang pukul 12.00 WITA.
Petugas tiba di Tukad Sangsang dan menemukan buaya muara dalam keadaan sudah mati karena tersangkut jaring yang dipasang di cabang sungai dan airnya dalam keadaan surut.
"Dapat disimpulkan bahwa matinya buaya muara karena tidak dapat terlepas dari jeratan jaring. Selanjutnya bersama dengan aparat desa, personel Polsek Gianyar dan masyarakat secara bergotong-royong melakukan penguburan buaya muara di tepi Tukad Sangsang," ujar Santosa.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaBaru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaSeekor buaya sepanjang 3,5 meter berhasil ditangkap warga di Mandailing Natal pada Sabtu (23/9).
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap
Baca SelengkapnyaMenurut dia, buaya merupakan hewan yang berpotensi membunuh manusia sebab termasuk ke dalam hewan buas.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi buaya berukuran cukup besar ini menghebohkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, buaya ini dipelihara oleh sosok pencinta satwa.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca Selengkapnya