Buaya Jantan yang Muncul di Pantai Legian Akhirnya Mati
Merdeka.com - Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali, Agus Budi Santosa mengatakan buaya muara jantan yang muncul di Pantai Legian, Bali, mati setelah dievakuasi.
"Buaya yang kemarin dievakuasi meninggal dunia. Diduga penyebabnya adalah stres, dehidrasi dan shock. Baik tunggal maupun gabungan," kata Santosa dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/1).
Buaya jantan tersebut ditemukan di Pantai Legian, atau tepatnya di depan Hotel Padma Legian, Rabu (4/1) sekitar pukul 15.00 WITA.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Kenapa buaya itu dievakuasi? Proses evakuasi buaya itu berlangsung menegangkan lantaran hewan buas itu sempat mengamuk saat hendak diamankan.
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Siapa yang mengevakuasi buaya itu? Petugas BKSDA Cirebon mengevakuasi seekor buaya di wilayah permukiman warga Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu [26/7].
"Buaya (terlihat) berenang di bibir pantai dan untuk korban nihil," kata Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi.
Sementara dari keterangan saksi bernama Dewa Made Juliarta dan Mogik Biyantar yang merupakan petugas Balawista di Pos 7, Pantai Kuta, keduanya melihat buaya itu sedang berenang ke arah pantai.
Selanjutnya saksi menghubungi Pos Induk Balawista, untuk meminta bantuan personel Balawista.
Kemudian, saksi dibantu Balawista lainnya dan para pedagang pantai bersama-sama menangkap buaya tersebut dengan menggunakan tali dan kain.
"Akhirnya buaya tersebut dapat ditangkap dan diikat. Setelah ditangkap dan diselamatkan buaya air asin tersebut diamankan dan dijemput oleh BKSDA Denpasar, serta diangkut menggunakan mobil rescue BKSDA menuju kantor BKSDA Denpasar," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bangkai ikan besar ini masih berada di tepi pantai dan menanti tindakan lebih lanjut dari instansi yang berwenang.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaBangkai seekor paus sperma terdampar di Pantai Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, pada Kamis (7/12) sekitar pukul 14.00 Wita.
Baca SelengkapnyaIni merupakan hiu paus kedua yang ditemukan mati di kawasan itu dalam sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaUkuran hiu paus itu panjang total 8,27 meter dan lebar 4,1 meter.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaSebelumnya, buaya ini dipelihara oleh sosok pencinta satwa.
Baca SelengkapnyaSetelah 5 bulan dirawat dalam kolam krangkeng besi buaya tersebut kemudian dikhawatirkan lepas.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaSeekor ikan Hiu Tutul ditemukan mati terdampar di pantai selatan Munggangsari, Purworejo pada Rabu (16/8) siang.
Baca SelengkapnyaSeekor paus sperma viral terdampar di Pantai Semawang, Sanur, Denpasar, Bali, Senin (18/12). Mamalia itu sempat akan diobati, namun tidak mampu bertahan.
Baca Selengkapnya