Buaya mati di NTT dikubur dengan upacara adat
Merdeka.com - Seekor buaya mati di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, Selasa (28/6) mendadak viral di media sosial. Ucapan Rest In Peace diucapkan banyak warga setempat di akun Facebook mereka masing-masing.
Belum diketahui pemilik buaya ini. Diketahui, buaya ini dipelihara sejak kecil di sebuah cekdam semacam bendungan kecil menampung air yang terletak tidak jauh dari tempat wisata alam Buat, kota Soe. Buaya muara ini dikabarkan mati akibat jatuh ke dalam lubang usai menangkap seekor anjing yang melewati tepi cekdam, Senin (27/6) siang.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Dimana mumi buaya ditemukan? Peneliti Memindai Mumi Buaya Berusia 3.000 Tahun, Benda Mengejutkan Ditemukan di Perutnya
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Siapa yang diculik dan dibunuh di Lubang Buaya? Gerakan 30 September menculik dan membunuh para jenderal Angkatan Darat.
-
Apa yang ditemukan di perut mumi buaya? Para peneliti memindai mumi buaya berusia 3.000 tahun dan menemukan di dalam perut hewan purba itu ada kait perunggu.Buaya sepanjang 2,2 meter itu mati sebelum bisa mencerna seekor ikan yang ditemukan utuh di sekitar kail di perutnya.
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
Bili Ngongo, salah satu warga kota Soe menceritakan, buaya tersebut diketahui mati setelah salah menerkam mangsanya. Buaya itu masuk ke dalam sebuah lubang di sekitar cekdam.
"Informasinya jam 1 kemarin jatuh masuk dalam lubang, tadi malam baru dikeluarkan," katanya kepada merdeka.com, Rabu (28/6).
Menurut Bili, setelah dievakuasi dari lubang, warga desa berencana menguburkannya secara adat. Buaya ini ini dibaluti dengan kain adat suku Timor.
"Katanya mereka mau kubur secara adat. Banyak warga Soe yang pergi untuk melihat secara dekat, bahkan mengabadikan momen langka itu, karena buaya tersebut, karena kami biasa lihat waktu dia masih hidup," ujar Bili. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca Selengkapnyatubuh La Ode Harupin yang terapung dengan kondisi sudah meninggal usai diterkam buaya
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaDengan memakai teknologi scan juga, arkeolog menyebut menjaga keutuhan buaya purba.
Baca SelengkapnyaHamid diterkam buaya diperkirakan pukul 18.00 Wita, Senin (4/11).
Baca SelengkapnyaBuaya ini dijadikan persembahan terhadap dewa buaya Mesir kuno, Sobek.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, buaya ini dipelihara oleh sosok pencinta satwa.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaDi dalam mulut buaya, terdapat sesosok mayat laki-laki yang tidak menggunakan pakaian.
Baca SelengkapnyaApapun latarbelakangnya, pembunuham hewan dilindungi melanggar undang-undang.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaSeekor buaya sepanjang 3,5 meter berhasil ditangkap warga di Mandailing Natal pada Sabtu (23/9).
Baca Selengkapnya