Buaya Sepanjang 2 Meter Muncul di Kali CBL Bekasi, Warga Resah
Merdeka.com - Seekor buaya berukuran dua meter sering menampakkan diri di aliran Kali CBL Desa Srijaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Karena itu, warga di sana mulai resah dengan munculnya buaya tersebut.
"Munculnya biasanya pagi sekitar pukul 07.00. Lalu pukul 12.00 sampai dengan pukul 13.00 berada di daratan, kemudian masuk lagi ke sungai," kata warga setempat, Roin saat dikonfirmasi, Selasa (1/1).
Roin mendapati munculnya buaya tersebut hampir setiap hari sejak beberapa hari terakhir. Sejauh ini, kemunculan buaya tersebut baru dilaporkan kepada pengurus desa setempat.
-
Kenapa warga khawatir tentang buaya? Kalau buaya yang masih kecil itu hidup liar, dikhawatirkan ada induknya yang masih berkeliaran di sekitar sungai Desa Kebonagung.
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Kenapa buaya ini dijadikan persembahan? Kait yang ditemukan di dalam perut buaya dan proses pengawetannya mengindikasikan hewan ini sengaja ditangkap di alam liar dan dijadikan persembahan kepada dewa buaya Mesir, Sobek, seperti dilansir Science Alert.
-
Mengapa buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
"Karena sempat ada kambing warga dimangsa oleh buaya itu," ujar dia.
Selain itu, menurut Roni, lokasi munculnya buaya tersebut sering ada aktivitas petani mengambil air untuk menyiram tanamannya. Bahkan, Roin pernah mendapati buaya tersebut berada di tempat mesin air miliknya.
"Saya jadi takut, soalnya posisinya selalu dekat mesin dan kebun saya," ujar dia.
Sejauh ini, belum ada warga yang berani menangkap buaya tersebut. Warga berharap pihak terkait segera menangkap buaya tersebut karena khawatir masuk ke pemukiman.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaKeberadaan buaya itu terlihat cukup lama. Kemunculannya diketahui terjadi saat air Sungai Musi dalam keadaan pasang.
Baca SelengkapnyaBaru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaTiga buaya ukuran besar yang sempat berkeliaran di sawah warga berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaSetelah 5 bulan dirawat dalam kolam krangkeng besi buaya tersebut kemudian dikhawatirkan lepas.
Baca SelengkapnyaTanpa diduga, sebanyak tiga ekor buaya yang nampak buas muncul dari gorong-gorong. Peristiwa ini membuat satu kampung geger.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, buaya merupakan hewan yang berpotensi membunuh manusia sebab termasuk ke dalam hewan buas.
Baca SelengkapnyaWisata Laguna Kalondes berlokasi di daerah Selomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaUntuk menangkap buaya ini, satu regu petugas Damkarmat dari Pos Mojo diterjunkan ke lokasi.
Baca SelengkapnyaSeekor buaya sepanjang 3,5 meter berhasil ditangkap warga di Mandailing Natal pada Sabtu (23/9).
Baca SelengkapnyaPenemuan tiga buaya dari dalam jalan rusak tersebut membuat panik warga.
Baca Selengkapnya